Cara Menghitung Laporan Npv Dengan Excel

Excel menjadi salah satu aplikasi yang sangat banyak digunakan di dunia kerja maupun akademik. Salah satu kegunaan Excel adalah untuk melakukan perhitungan finansial, di antaranya adalah perhitungan seperti NPV, IRR, dan Payback Period. Apa itu NPV, IRR, dan Payback Period? Bagaimana cara menghitungnya dengan Excel? Mari kita bahas satu per satu.

Net Present Value (NPV)

NPV merupakan metode perhitungan investasi yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa layak suatu investasi berdasarkan nilai uang saat ini (present value) dari setiap arus kas yang dihasilkan oleh investasi tersebut. Dalam NPV, setiap arus kas dihitung berdasarkan present value-nya, kemudian dijumlahkan. Jika total present value positif (lebih besar dari nol), maka investasi tersebut layak dilakukan. Sebaliknya, jika total present value negatif, maka investasi tersebut kurang layak atau bahkan tidak layak dilakukan.

Cara Menghitung NPV dengan Excel

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung NPV dengan Excel:

  1. Siapkan data arus kas yang akan dihitung NPV-nya. Data ini harus memuat arus kas yang diperoleh dari investasi serta data tingkat diskonto (discount rate) yang akan digunakan untuk menentukan present value.
  2. Buat tabel seperti pada gambar berikut ini:
  3. Cara Menghitung Laporan Npv Dengan Excel

  4. Anda dapat menggunakan rumus NPV yang disediakan oleh Excel di dalam sel B11. Rumus tersebut adalah ‘=NPV(B5:B9,B2:B6)’. Penjelasan rumus ini adalah: ‘B5:B9’ adalah rentang sel yang berisi arus kas (cash flow) yang diperoleh dari investasi, sedangkan ‘B2:B6’ adalah rentang sel yang berisi nilai diskonto. Hasil dari rumus tersebut menghasilkan nilai NPV dari investasi tersebut.
Baca Juga :  Bagaimana Cara Menginstall Macro Excel Ke Laptop Pribadi

Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah metode perhitungan investasi yang mirip dengan NPV. Namun, bedanya IRR menghitung tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol. Dalam investasi, IRR merupakan tingkat pengembalian (rate of return) yang diinvestasikan pada suatu proyek dan menghasilkan present value yang sama dengan investasi awal. IRR juga digunakan untuk mengevaluasi seberapa layak suatu proyek investasi dilihat dari pengembalian yang dihasilkan.

Cara Menghitung IRR dengan Excel

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung IRR dengan Excel:

  1. Siapkan data arus kas yang akan dihitung IRR-nya.
  2. Buat tabel seperti pada gambar berikut ini:
  3. Tabel IRR dalam Excel

  4. Anda dapat menggunakan rumus IRR yang disediakan oleh Excel di dalam sel B6. Rumus tersebut adalah ‘=IRR(B2:B5)’. Penjelasan rumus ini adalah: ‘B2:B5’ adalah rentang sel yang berisi arus kas (cash flow) yang diperoleh dari investasi. Hasil dari rumus tersebut menghasilkan nilai IRR dari investasi tersebut.

Payback Period

Payback Period adalah metode perhitungan investasi yang digunakan untuk mengetahui berapa lama suatu investasi dapat dipulihkan. Dalam investasi, Payback Period biasanya dinyatakan dalam tahun. Semakin cepat payback period dari sebuah investasi, semakin baik pula investasi tersebut.

Cara Menghitung Payback Period dengan Excel

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung Payback Period dengan Excel:

  1. Siapkan data arus kas yang akan dihitung Payback Period-nya.
  2. Buat tabel seperti pada gambar berikut ini:
  3. Tabel Payback Period dalam Excel

  4. Anda dapat menggunakan rumus Fungsi CARI.DULU yang disediakan oleh Excel di dalam sel B7. Rumus tersebut adalah ‘=CARI.DULU(-B2:B6,SUM(-B2:B6))’. Penjelasan rumus ini adalah: ‘-B2:B6’ adalah rentang sel yang berisi arus kas (cash flow) yang diperoleh dari investasi, dan ‘SUM(-B2:B6)’ adalah rumus untuk menjumlahkan arus kas tersebut. Hasil dari rumus tersebut menghasilkan nilai Payback Period dari investasi tersebut.
Baca Juga :  CARA MENENTUKAN KATEGORI TINGGI SEDANG RENDAH DI EXCEL

FAQ

Pertanyaan 1: Apa hubungan antara NPV, IRR, dan Payback Period?

Jawaban 1:

NPV dan IRR digunakan untuk mengevaluasi seberapa layak suatu investasi. Jika nilai NPV dan IRR positif, maka investasi tersebut dapat dianggap layak. Sedangkan Payback Period digunakan untuk mengetahui berapa lama suatu investasi dapat dipulihkan. Dalam melakukan evaluasi investasi, ketiga metode perhitungan tersebut seringkali digunakan secara bersamaan, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kelayakan investasi tersebut.

Pertanyaan 2: Apakah Excel juga dapat digunakan untuk menghitung metode perhitungan finansial lainnya selain NPV, IRR, dan Payback Period?

Jawaban 2:

Ya, Excel dapat digunakan untuk menghitung berbagai metode perhitungan finansial lainnya seperti WACC (Weighted Average Cost of Capital), ROI (Return on Investment), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), dan masih banyak lagi. Excel menyediakan berbagai fungsi dan rumus khusus untuk melakukan perhitungan tersebut.

Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial mengenai perhitungan NPV, IRR, dan Payback Period dengan menggunakan Excel. Silakan tonton untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai topik ini.