Cara Menghitung Lama Menggunakan Excel

Belajar menggunakan Excel memang memiliki banyak manfaat, terutama untuk pekerjaan kantor dan bisnis. Salah satu kegunaan Excel yang sangat populer adalah untuk menghitung data. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara menghitung berbagai macam data menggunakan Excel seperti selisih, gaji karyawan, lama hari, dan nilai CPNS. Simak selengkapnya di bawah ini!

Cara Menghitung Selisih Di Excel

Cara Menghitung Lama Menggunakan Excel

Menghitung selisih di Excel bisa sangat bermanfaat untuk banyak kasus. Misalnya, untuk menghitung selisih antara dua tanggal atau selisih antara dua angka. Dalam tutorial ini, kita akan melihat cara menghitung selisih antara dua tanggal di Excel.

  1. Siapkan data yang akan dihitung selisihnya. Dalam contoh ini, kita akan menghitung selisih antara dua tanggal yang terletak pada kolom A dan B, dan hasil selisih akan ditempatkan di kolom C.
  2. Untuk menghitung selisih antara dua tanggal, kita dapat menggunakan rumus DATEDIF. Rumus DATEDIF dapat menghitung selisih antara dua tanggal dalam beberapa skala waktu, seperti tahun, bulan, atau hari. Syntaxnya adalah sebagai berikut:
=DATEDIF(start_date, end_date, interval)

Dimana:

  • Start_date: tanggal awal yang akan dihitung selisihnya
  • End_date: tanggal akhir yang akan dihitung selisihnya
  • Interval: waktu yang ingin dihitung selisihnya (hari, bulan, atau tahun)

Contoh penggunaan rumus DATEDIF:

=DATEDIF(A1, B1, "d")

Penjelasan:

  • A1: kolom tempat tanggal awal di input
  • B1: kolom tempat tanggal akhir di input
  • “d”: interval waktu yang ingin dihitung selisihnya, dalam kasus ini selisih hari
Baca Juga :  Cara Membuat Angka Di Excel

Setelah menginput rumus di sel C1, kita dapat menyalinnya ke sel-sel bawah untuk menghitung selisih antara masing-masing pasangan tanggal.

Menghitung Gaji Karyawan Dengan Rumus Dalam

menghitung gaji karyawan

Setiap karyawan pasti ingin tahu berapa gaji yang mereka dapatkan setiap bulannya. Menghitung gaji karyawan dapat dilakukan dengan rumus dalam Excel. Pada bagian ini, akan dibahas tentang cara menghitung gaji karyawan dengan rumus dalam Excel.

Pertama, tentukan data yang akan digunakan sebagai referensi dalam menghitung gaji karyawan. Kemudian, buatlah tabel gaji karyawan dengan format yang sudah ditentukan.

Contoh tabel gaji karyawan:

Nama Pendidikan Posisi Tanggal Masuk Gaji Pokok
John Doe S1 Teknik Informatika Programmer 01/01/2021 10,000,000
Jane Smith D3 Akuntansi Accounting Staff 01/05/2020 6,000,000

Setelah tabel gaji karyawan selesai dibuat, kita dapat mulai membuat rumus untuk menghitung gaji karyawan.

Pada contoh di atas, kita akan menggunakan rumus POKOK GAJI + TUNJANGAN +/- POTONGAN = GAJI DITERIMA.

Rincian dari rumus di atas sebagai berikut:

  • POKOK GAJI: gaji pokok karyawan
  • TUNJANGAN: tunjangan yang diberikan berdasarkan posisi karyawan
  • POTONGAN: potongan gaji yang diberikan berdasarkan absensi atau pajak
  • GAJI DITERIMA: jumlah gaji yang akan diterima karyawan

Untuk menghitung rumus di atas, kita dapat menggunakan rumus SUMIF dan SUMPRODUCT. Berikut ini adalah contoh rumus yang dapat digunakan:

=SUMIF([Range Posisi],"Programmer",[Range Tunjangan])+SUMIF([Range Absensi],">5",[Range Potongan])+[Gaji Pokok]

Penjelasan:

  • Range Posisi: kolom posisi dalam tabel gaji karyawan
  • “Programmer”: posisi karyawan dalam tabel gaji karyawan yang ingin dihitung
  • Range Tunjangan: kolom tunjangan dalam tabel gaji karyawan
  • Range Absensi: kolom absensi dalam tabel gaji karyawan
  • “>5”: kriteria absensi di atas 5 hari dalam satu bulan
  • Range Potongan: kolom potongan dalam tabel gaji karyawan
  • Gaji Pokok: kolom gaji pokok dalam tabel gaji karyawan
Baca Juga :  CARA JUSTIFY DI EXCEL

Setelah rumus selesai dibuat, kita dapat menyalinnya ke sel-sel bawah untuk menghitung gaji karyawan pada tabel gaji karyawan.

Cara Menghitung Lama Hari Di Excel

menghitung lama hari di excel

Dalam beberapa kasus, kita mungkin perlu menghitung lama hari antara dua tanggal. Contohnya, jika kita ingin menghitung lama hari sejak tanggal pembayaran tagihan listrik dengan tanggal jatuh tempo tagihan. Di dalam Excel, kita dapat menggunakan fungsi DATEDIF untuk menghitung perbedaan pada tingkat hari, bulan, atau tahun.

Berikut cara menghitung lama hari di Excel:

  1. Siapkan data yang akan dihitung lama harinya. Dalam contoh ini, kita akan menghitung lama hari antara tanggal pembayaran dan tanggal jatuh tempo tagihan.
  2. Tulis rumus di sel dimana jawaban akan dihasilkan. Rumus yang digunakan adalah DATEDIF().
    =DATEDIF(pembayaran, jatuh_tempo, "d")
  3. Jangan lupa untuk memasukkan format tanggal untuk kolom pembayaran dan jatuh tempo

Note: Rumus DATEDIF berfungsi untuk berbagai jenis selisih tanggal seperti lama hari, lama bulan, dan lama tahun. Kita bisa mengganti “d” dengan “m” atau “y” untuk menghitung selisih dalam bulan atau tahun.

Cara Menghitung Nilai CPNS Menggunakan Excel

menghitung nilai CPNS

Seleksi CPNS menjadi momok tersendiri bagi para peserta. Mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum melengkapinya sangat penting. Ada beberapa macam tes yang harus diikuti, salah satunya adalah tes nilai CPNS. Tes ini terdiri dari beberapa tes mulai dari pengetahuan umum, tes karakteristik pribadi, dan lainnya.

Untuk menghitung nilai CPNS, peserta hanya perlu menghitung rata-rata nilai yang diperoleh pada setiap tes yang diikuti. Nilai yang dihitung ini biasanya terdiri dari tes pengetahuan umum, tes karakteristik pribadi, dan nilai kelulusan.

Berikut adalah cara menghitung nilai CPNS menggunakan Excel:

  1. Siapkan data nilai untuk setiap tes yang diikuti. Data ini bisa disimpan dalam tabel Excel sesuai dengan kriteria yang ada.
  2. Buatlah fungsi rata-rata untuk setiap kolom nilai yang ada. Fungsi rata-rata ini biasanya ditulis di kolom terpisah dari kolom nilainya. Syntax untuk fungsi rata-rata adalah =rata-rata(nilai)
  3. Setelah semua fungsi rata-rata untuk semua tes selesai dibuat, kita bisa membuat sebuah kolom baru untuk menghitung nilai akhir CPNS dengan membuat sebuah rumus rata-rata yang menghasilkan rata-rata dari semua nilai rata-rata. Syntax yang digunakan adalah sebagai berikut:
=Rata-rata(Rata-rata(TesPengetahuan,TesKarakteristikPribadi),NilaiKelulusan)

Contoh penggunaan rumus di atas:

=Rata-rata(Rata-rata(B2:B20, C2:C20),D2:D20)

Penjelasan:

  • B2:B20, C2:C20, dan D2:D20 adalah range nilai pada kolom TesPengetahuan, TesKarakteristikPribadi, dan NilaiKelulusan
Baca Juga :  Cara Membuat Angka Random Di Ms Excel

Dalam hal ini, nilai CPNS adalah nilai rata-rata dari rata-rata nilai TesPengetahuan, TesKarakteristikPribadi, dan NilaiKelulusan.

FAQ

1. Bagaimana cara mengurutkan data di Excel?

Untuk mengurutkan data di Excel, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih sel atau rentang sel yang ingin diurutkan.
  2. Klik pada tab Data di Ribbon.
  3. Klik Sort Ascending atau Sort Descending untuk mengurutkan data secara ascending (dari kecil ke besar) atau descending (dari besar ke kecil).
  4. Selesai.

2. Bagaimana cara menggabungkan sel di Excel?

Untuk menggabungkan sel di Excel, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih sel atau rentang sel yang ingin digabungkan.
  2. Klik kanan pada sel atau rentang yang dipilih.
  3. Pilih Merge Cells dari menu drop-down.
  4. Selesai.

Video Tutorial Menghitung Selisih pada Excel