Inilah 5 artikel terbaik untuk menjelaskan konsep Laba Bersih pada bisnis. Mari kita simak bersama-sama!
Cara Menghitung Laba Bersih dan Contoh Perhitungan Laba Bersih
Laba Bersih adalah keuntungan yang diterima setelah dikurangkan dengan semua biaya seperti bahan, tenaga kerja, sewa gedung, dll. Ini adalah jumlah uang yang Anda dapatkan dari bisnis Anda setelah semua beban dihapus. Laba bersih dapat digunakan untuk melihat seberapa sukses bisnis Anda beroperasi.
Cara menghitungnya sebagai berikut:
- Tentukan jumlah pendapatan: Ini termasuk semua uang yang Anda dapatkan dari penjualan produk atau jasa Anda sepanjang tahun.
- Kurangkan biaya variabel: Termasuk semua biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi atau menjual barang atau jasa Anda, seperti bahan baku, tenaga kerja, dll.
- Kurangkan biaya tetap: Termasuk biaya tetap seperti sewa, listrik, dll.
- Hasilkan Laba Sebelum Pajak: Kurangkan biaya total dari pendapatan total.
- Hasilkan Laba Bersih setelah Pajak: Kurangkan pajak dari Laba Sebelum Pajak Anda.
Contoh: Anda menjual produk senilai Rp. 10.000.000 selama satu tahun. Biaya bahan baku senilai Rp. 2.000.000, gaji karyawan senilai Rp. 2.000.000, sewa gedung Rp. 1.000.000, dan biaya lainnya yang mengeluarkan uang senilai Rp. 2.000.000. Anda harus membayar pajak senilai Rp. 500.000. Jadi, perhitungan Laba Bersih Anda adalah sebagai berikut:
- Pendapatan: Rp. 10.000.000
- Biaya Variabel: Rp. 2.000.000
- Biaya Tetap: Rp. 2.000.000
- Laba Sebelum Pajak: Rp. 6.000.000 (Pendapatan – Biaya Variabel – Biaya Tetap)
- Laba Bersih Setelah Pajak: Rp. 5.500.000 (Laba Sebelum Pajak – Pajak)
Pengertian Laba Bersih dan Cara Menghitung Laba Bersih
Laba Bersih adalah keuntungan bersih atau laba yang tidak termasuk biaya. Ini adalah jumlah uang yang Anda dapatkan dari bisnis Anda setelah semua biaya dihapus. Laba Bersih juga dikenal sebagai laba bersih setelah pajak, yang dikeluarkan setelah Anda mengalokasikan semua biaya variabel dan tetap.
Cara menghitung Laba Bersih adalah:
- Hitung Total Pendapatan: Hitung total uang yang Anda dapatkan dari penjualan produk atau jasa Anda.
- Hitung Total Biaya Variable: Kurangkan jumlah total biaya variabel dari total pendapatan.
- Hitung Total Biaya Tetap: Kurangkan jumlah total biaya tetap dari total pendapatan.
- Hitung Laba Sebelum Pajak: Kurangkan jumlah total biaya dari pendapatan total Anda.
- Hitung Laba Bersih: Kurangi jumlah total pajak dari Laba Sebelum Pajak Anda untuk mendapatkan Laba Bersih akhir.
Pengertian Laba Bersih Menurut Para Ahli / Pengertian Fungsi Dan Contoh
Laba bersih adalah keuntungan yang didapatkan dari hasil usaha setelah dikurangi semua biaya. Menurut para ahli, Laba Bersih adalah suatu indikator keberhasilan bisnis dan sejauh mana bisnis dapat memperoleh profitabilitas.
Fungsi dari Laba Bersih adalah:
- Mengetahui kinerja bisnis secara umum.
- Mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapatkan.
- Mengetahui seberapa besar biaya untuk bisnis.
Contoh:
Seorang pebisnis menjual kue dengan harga Rp.10.000,- per buah. Dalam satu bulan, dia berhasil menjual kue sebanyak 2.000 buah. Biaya bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue sebesar Rp. 2.000.000 selama satu bulan, gaji pegawai Rp. 3.000.000 selama satu bulan, dan sewa toko sebesar Rp. 1.000.000 selama satu bulan.
Kita dapat menghitung Laba Bersih dari contoh di atas:
- Total Pendapatan Rp. 20.000.000 (2.000 x Rp. 10.000)
- Total Biaya Variabel Rp. 2.000.000
- Total Biaya Tetap Rp. 4.000.000
- Laba Sebelum Pajak Rp. 14.000.000 (Total Pendapatan – Total Biaya Variabel – Total Biaya Tetap)
- Pajak Rp. 3.500.000 (25% x Laba Sebelum Pajak)
- Laba Bersih Rp. 10.500.000 (Laba Sebelum Pajak – Pajak)
Inilah 4 Cara Menghitung Laba Bersih Bisnis Anda – JENIS USAHA
Cara menghitung Laba Bersih tergantung pada jenis bisnis Anda. Berikut adalah empat cara yang berbeda untuk menghitung Laba Bersih bisnis Anda:
1. Penjualan Online
Untuk bisnis penjualan online, cara terbaik untuk menghitung Laba Bersih adalah dengan menggunakan perangkat lunak khusus.
2. Restaurant
Untuk bisnis restoran, menghitung Laba Bersih adalah:
- Tentukan jumlah pendapatan dari penjualan
- Kurangi biaya bahan makanan dan minuman
- Kurangi biaya sewa bangunan restoran, listrik, air, dan biaya lainnya
- Hasilkan Laba Bersih Sebelum Pajak
3. Toko Retail
Untuk bisnis toko retail, cara menghitung Laba Bersih adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan total pendapatan dari penjualan produk
- Kurangi total biaya dari semua produk yang terjual
- Kurangi biaya operasional, seperti biaya sewa toko, listrik, air, dan lain sebagainya
- Sisa hasil pengurangan inilah yang menjadi Laba Bersih Anda.
4. Bisnis Online
Menghitung Laba Bersih bisnis online termasuk langkah-langkah berikut:
- Tentukan total pendapatan dari penjualan produk atau layanan
- Kurangi biaya produksi atau pelayanan, seperti bahan baku, bandwidth internet, dan lain-lain
- Kurangi biaya operasional, seperti sewa server, biaya rumah, listrik, air, dll.
- Sisa hasil pengurangan inilah yang menjadi Laba Bersih Anda.
FAQ
Pertanyaan 1: Mengapa Laba Bersih penting dalam bisnis?
Jawaban: Laba Bersih sangat penting karena Hal ini menunjukkan seberapa sukses bisnis Anda. Ini bisa menjadi gambaran tentang bagaimana bisnis Anda beroperasi dan bagaimana kinerja perusahaan selama jangka waktu tertentu.
Pertanyaan 2: Apa bedanya antara Laba Bersih dan Laba Kotor?
Jawaban: Laba Bersih adalah keuntungan yang didapatkan setelah dikurangi semua beban, sedangkan Laba Kotor adalah keuntungan sebelum menghadapi biaya operasional atau beban lain.