Mengolah data kuesioner adalah suatu hal yang sangat penting bagi banyak orang di berbagai bidang. Dari terapis yang ingin mengevaluasi hasil dari terapi yang diberikan sampai pengusaha yang ingin mengetahui preferensi konsumen mereka, data kuesioner menjadi hal yang vital. Oleh karena itu, banyak tool yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengolahan data kuesioner, salah satunya adalah Microsoft Excel.
Cara Menghitung Persentase Dari Data Kuesioner Dengan Excel
Pertama-tama, kita harus sudah memiliki data kuesioner yang ingin kita olah di Excel. Data kuesioner ini haruslah dalam bentuk numerik, apabila dalam bentuk pilihan seperti Ya/Tidak, maka kita perlu mengkonversinya menjadi numerik terlebih dahulu. Setelah itu, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
- Hitung total responden dengan menggunakan rumus COUNT.
- Hitung total nilai nilai pada range yang kita ingin hitung persentasenya. Pada contoh di bawah, range yang ingin saya hitung adalah B2 sampai B11, yang berisi nilai dari kuesioner yang ingin saya olah.
- Hitung nilai rata-rata dari data kuesioner yang ingin kita olah dengan menggunakan rumus AVERAGE. Rumus ini berfungsi untuk menghitung nilai rata-rata pada range yang telah kita tentukan. Pada contoh berikut, saya ingin menghitung nilai rata-rata dari range B2 sampai B11.
- Hitung persentase dari setiap nilai pada range yang kita ingin hitung persentasenya. Pada contoh berikut, range yang ingin dirubah menjadi persentase adalah B2 sampai B11.
Rumus COUNT berfungsi untuk menghitung jumlah sel yang terisi pada range yang telah kita tentukan. Pada contoh di bawah, saya menggunakan range A2 sampai A11 untuk menghitung jumlah responden pada kolom A.
Untuk menghitung total nilai, canangkan sel tempat yang akan menampung hasilnya, kemudian ketikkan rumus SUM dan pilih range yang ingin dihitung total nilainya. Pada contoh berikut, saya ingin menghitung total nilai pada range B2 sampai B11.
Untuk menghitung persentase, kita dapat menggunakan rumus perhitungan persentase standar:
“`
nilai/total nilai x 100%
“`
Dalam contoh berikut, saya ingin mengkonversi range B2 sampay B11 menjadi persentase, dan kemudian menampilkan nya pada kolom C.
Selain itu, Excel juga menawarkan fitur “Format Cell” yang memudahkan kita mengkonversi angka menjadi persentase dalam satu langkah sederhana. Caranya cukup dengan memilih range yang ingin kita konversi ke bentuk persentase, kemudian pilih Format Cell pada menu Home – Number. Setelah itu, pilih opsi Persentase pada kategori “Custom”.
Cara Menghitung Pajak Pph 21, 22, 23, dan Ppn
Sebagai warga negara yang baik, membayar pajak merupakan sebuah kewajiban. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung pajak yang harus kita bayarkan. Di Indonesia, pajak yang seringkali dibayarkan oleh warga negara adalah Pph 21, 22, 23, dan Ppn. Berikut adalah cara menghitungnya:
- Cara Menghitung Pph 21
Pph 21 adalah pajak penghasilan yang dibayarkan atas penghasilan yang diterima oleh warga negara. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung besaran penghasilan setahun yang diterima. Angka ini dapat dihitung dengan cara menjumlahkan total penghasilan setahun yang diperoleh.
Setelah itu, kita dapat menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
“`
Pajak Yang Harus Dibayarkan = (Jumlah Penghasilan Setahun – Penghasilan Tidak Kena Pajak – PTKP) x Tarif Pajak
“`
Dimana:
- Jumlah Penghasilan Setahun adalah total penghasilan yang diterima setahun
- Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah besaran penghasilan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang tidak dikenai Pph 21
- PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah besaran penghasilan yang tidak kena pajak
- Tarif Pajak adalah besaran tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak yang berlaku saat ini dapat dilihat di website DJP.
Pph 22 adalah pajak penghasilan yang dibayarkan oleh badan usaha/non badan usaha atas penghasilan yang diterima dari penjualan barang/jasa. Besaran pajak yang harus dibayarkan adalah sebesar 2% dari nilai transaksi yang dilakukan.
Pph 23 adalah pajak penghasilan yang dibayarkan atas penghasilan yang diterima dari investasi. Tarif pajak yang dikenakan adalah sebesar 15% dari penghasilan yang diperoleh.
Ppn atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dibayarkan atas penjualan barang dan jasa. Besaran pajak yang harus dibayarkan adalah 10% dari nilai transaksi.
FAQ
1. Apakah Excel dapat digunakan untuk menghitung persentase dari pilihan jawaban dalam kuesioner?
Ya, Excel dapat digunakan untuk menghitung persentase dari pilihan jawaban dalam kuesioner dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Pastikan bahwa data kuesioner yang ingin diolah dalam bentuk numerik sebelum digunakan untuk menghitung persentase.
2. Bagaimana jika dalam kuesioner terdapat pilihan jawaban yang tidak sesuai dengan format numerik?
Apabila terdapat pilihan jawaban dalam kuesioner yang tidak sesuai dengan format numerik, maka Anda perlu mengkonversinya terlebih dahulu sebelum menghitung persentase dengan Excel. Caranya bisa dengan mengasosiasikan nilai tertentu pada masing-masing pilihan jawaban, dan mengkonversinya menjadi format yang dapat dihitung oleh Excel.
Conclusi
Mengolah data kuesioner memang dapat menjadi sebuah pekerjaan yang cukup rumit bagi banyak orang. Namun, dengan bantuan Excel dan berbagai rumus perhitungan yang telah disediakan, proses pengolahan data kuesioner dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Selain itu, dengan mengetahui cara menghitung pajak seperti Pph 21, 22, 23, dan Ppn, kita juga dapat lebih memahami bagaimana sistem pajak di Indonesia bekerja dan mampu memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang baik.
Video Youtube
Berikut adalah video tutorial tentang cara menghitung persentase dan pajak dengan Excel: