Cara Menghitung Kubikasi Di Excel

Setiap kali kita ingin membangun sesuatu, pasti kita akan menggunakan bahan-bahan tertentu. Dan dalam menghitung bahan-bahan tersebut, salah satu hal yang penting untuk diperhitungkan adalah volume kubikasi. Kali ini, saya akan membahas beberapa cara menghitung kubikasi kayu dan pondasi yang mungkin dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Cara Menghitung Kubikasi Kayu

Kubikasi kayu adalah cara untuk menghitung volume kayu dalam satuan meter kubik (m3). Mengapa hal ini penting? Karena dengan mengetahui kubikasi kayu yang dibutuhkan untuk suatu proyek, kita dapat memperkirakan jumlah biaya dan bahan yang dibutuhkan.

1. Menghitung Kubikasi Kayu dengan Rumus Panjang x Lebar x Tinggi

Cara pertama untuk menghitung kubikasi kayu adalah dengan menggunakan rumus panjang x lebar x tinggi. Pertama-tama, kita perlu mengukur panjang, lebar, dan tinggi kayu yang akan digunakan. Kemudian, kaliakan ketiga ukuran tersebut untuk mendapatkan volume kayu dalam satuan meter kubik (m3).

Sebagai contoh, misalkan kita ingin menghitung kubikasi kayu untuk sebuah meja dengan ukuran panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 0,75 meter. Maka, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Baca Juga :  Cara Membuat Qr Code Dengan Excel 2007

Volume kayu = 1,5 m x 1 m x 0,75 m = 1,125 m3

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa volume kayu yang dibutuhkan untuk membuat meja tersebut adalah sebesar 1,125 meter kubik.

2. Menghitung Kubikasi Kayu dengan Metode Pangkas dan Timbang

Cara kedua untuk menghitung kubikasi kayu adalah dengan menggunakan metode pangkas dan timbang. Metode ini lebih cocok digunakan untuk menghitung kubikasi kayu dalam jumlah besar. Pertama-tama, kayu harus dipangkas terlebih dahulu menjadi ukuran yang sesuai. Selanjutnya, timbang kayu tersebut dan kalikan dengan jumlah kayu yang akan digunakan untuk mendapatkan volume kayu dalam satuan meter kubik (m3).

Berikut adalah langkah-langkah menghitung kubikasi kayu dengan metode pangkas dan timbang:

  1. Pangkas kayu menjadi ukuran yang sesuai
  2. Timbang kayu tersebut
  3. Kalikan berat kayu dengan jumlah kayu yang akan digunakan
  4. Bagi hasil perkalian dengan 1000 untuk mendapatkan satuan meter kubik (m3)

Sebagai contoh, misalkan kita ingin menghitung kubikasi kayu untuk membuat 10 kursi. Kita memiliki kayu dengan berat 20 kg. Maka, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Volume kayu = (20 kg x 10) / 1000 = 0,2 m3

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa volume kayu yang dibutuhkan untuk membuat 10 kursi tersebut adalah sebesar 0,2 meter kubik.

Cara Menghitung Volume Kubikasi Pondasi

Selain menghitung kubikasi kayu, kita juga perlu menghitung kubikasi pondasi saat membangun sebuah bangunan. Kubikasi pondasi digunakan untuk mengetahui volume beton, pasir, dan batu yang dibutuhkan dalam mengisi pondasi.

1. Menghitung Volume Kubikasi Pondasi dengan Metode Rumus

Cara pertama untuk menghitung kubikasi pondasi adalah dengan menggunakan metode rumus. Rumus yang digunakan adalah panjang x lebar x tinggi. Pertama-tama, kita perlu mengukur panjang, lebar, dan tinggi pondasi. Kemudian, kalikan ketiga ukuran tersebut untuk mendapatkan volume pondasi dalam satuan meter kubik (m3).

Baca Juga :  Cara Mencari Statistik Menggunakan Excel D1 D2 D3 Data Berkelompok

Sebagai contoh, misalkan kita ingin menghitung kubikasi pondasi untuk sebuah rumah dengan ukuran panjang 12 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 1 meter. Maka, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Volume pondasi = 12 m x 8 m x 1 m = 96 m3

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa volume pondasi yang dibutuhkan untuk membangun rumah tersebut adalah sebesar 96 meter kubik.

2. Menghitung Volume Kubikasi Pondasi dengan Metode Satuan Jasa Tukang

Cara kedua untuk menghitung kubikasi pondasi adalah dengan menggunakan metode satuan jasa tukang. Metode ini lebih cocok digunakan untuk menghitung kubikasi pondasi dalam skala besar, seperti untuk konstruksi gedung.

Metode satuan jasa tukang sebenarnya cukup sederhana. Kita hanya perlu mengetahui jumlah tukang yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek tersebut, lalu menghitung biaya per meter kubik (m3) untuk membuat pondasi.

Sebagai contoh, misalkan kita ingin menghitung kubikasi pondasi untuk sebuah gedung dengan ukuran 10.000 meter persegi. Kita membutuhkan 10 tukang untuk mengerjakan proyek tersebut. Biaya per meter kubik (m3) untuk membuat pondasi adalah sebesar Rp 500.000. Maka, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Volume pondasi = (10.000 m2 x 2 m) / 10 tukang x Rp 500.000 = Rp 1 miliar

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa biaya pembuatan pondasi untuk gedung tersebut adalah sebesar Rp 1 miliar.

FAQ: Pertanyaan dan Jawaban Seputar Menghitung Kubikasi

Pertanyaan 1: Apa bedanya menghitung kubikasi kayu dengan rumus dan metode pangkas dan timbang?

Jawaban: Cara menghitung kubikasi kayu dengan rumus menggunakan pengukuran panjang, lebar, dan tinggi kayu yang akan digunakan, sedangkan metode pangkas dan timbang menggunakan pengukuran berat kayu yang sudah dipangkas sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Metode rumus lebih cocok digunakan untuk menghitung kubikasi kayu dalam jumlah yang sedikit, sedangkan metode pangkas dan timbang lebih cocok digunakan untuk menghitung kubikasi kayu dalam jumlah yang besar.

Baca Juga :  Cara Mengambil Data Paling Kanan Excel

Pertanyaan 2: Mengapa menghitung kubikasi sangat penting dalam membangun sebuah bangunan?

Jawaban: Menghitung kubikasi sangat penting dalam membangun sebuah bangunan karena dengan mengetahui volume bahan yang dibutuhkan, kita dapat memperkirakan biaya yang diperlukan untuk membangun bangunan tersebut. Selain itu, menghitung kubikasi juga dapat membantu kita dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang kita miliki.

Video Tutorial: Cara Menghitung Kubikasi Kayu Reng per m3

Demikianlah beberapa cara menghitung kubikasi kayu dan pondasi yang dapat saya bagikan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Jangan lupa selalu melakukan pengukuran dengan teliti dan menggunakan peralatan yang tepat untuk menghasilkan hasil yang akurat.