Pilar Penulis SEO Professional dalam Menghitung Kubikasi Kayu
Menghitung kubikasi kayu merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam jenis usaha yang membutuhkan kayu sebagai bahan baku utama. Seperti di dunia ekspedisi, kayu dipakai sebagai bahan pembungkus untuk barang yang dikirim, maka dari itu perlu adanya pengukuran kubikasi kayu agar bisa menentukan biaya yang sesuai dengan berat volumetrik barang tersebut. Nah, kali ini saya akan membahas cara menghitung kubikasi kayu dan juga berat barang dengan mudah dan akurat.
Cara Menghitung Kubikasi Kayu
Langkah-langkah perhitungan kubikasi kayu adalah sebagai berikut:
- Menentukan ukuran dimensi kayu
- Mengalikan Dimensi Kayu
- Finalisasi Perhitungan
Dalam tahap ini, kita harus menentukan panjang, lebar, dan tinggi kayu. Baik itu dalam satuan meter ataupun centimeter. Kemudian, kenalilah bentuk kayu pada umumnya, apakah berbentuk persegi, persegi panjang, atau berbentuk benda yang rumit.
Setelah mendapatkan ukuran masing-masing dimensi kayu, langkah selanjutnya adalah mengalikan ukuran tersebut. Contohnya, jika ukuran dimensi kayu adalah panjang (10 meter), lebar (5 meter), dan tinggi (3 meter), maka hasilnya adalah 10 x 5 x 3 = 150 meter kubik. Dapat disimpulkan bahwa kayu tersebut mempunyai volumetrik 150 meter kubik.
Lalu, kita harus mengecek apakah hasil kalkulasi sudah sesuai atau belum. Salah satu cara untuk memastikannya dengan membagi berat kayu dengan volumenya. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan berapa tarif untuk biaya ekspedisi.
Cara Menghitung Berat Barang untuk Biaya Ekspedisi
Pada dasarnya, ada dua jenis pengukuran dalam menentukan biaya pengiriman barang, yakni berat aktual dan berat volumetrik. Menentukan jenis yang mana yang harus digunakan tergantung pada nilai mana yang lebih tinggi, apakah berat aktual atau berat volumetrik. Nah, berikut langkah-langkah cara menghitung berat volumetrik barang:
- Menentukan Ukuran Dimensi Barang
- Mengalikan Berat Volumetrik
- Menentukan Berat Aktual atau Berat Asli
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan ukuran dimensi barang, baik itu panjang, lebar, dan tinggi, dalam satuan sentimeter atau meter. Dan kemudian abjadilah kubikasi barang tersebut, seperti dengan rumus yang telah dijelaskan di sebelumnya.
Setelah kita mendapatkan hasil kubikasi barang, langkah selanjutnya adalah mengalikan nilai tersebut dengan densitas seratus. Densitas seratus ini merupakan standar yang digunakan dalam menentukan nilai berat yang harus dibayar, dimana setiap kubikasi barang dianggap mempunyai berat 100 kilogram. Sebagai contoh, jika berat kubikasi barang adalah 200 kilogram maka dikalikan dengan densitas seratus, jadi 200 x 100 = 20 kg. Maka, kita bisa disimpulkan bahwa berat volumetrik adalah 20 kg.
Jika kita sudah memperoleh berat volumetrik, langkah terakhir adalah membandingkannya dengan berat aktual. Untuk menentukan babdasar mana yang harus digunakan, bandingkanlah berat asli dan kapasitas pengangkutan yang dimiliki oleh jenis kendaraan yang akan digunakan.
Cara Mudah dan Cepat Menghitung Kubikasi Kayu
Untuk memudahkan perhitungan kubikasi kayu, kita juga bisa mengikuti cara mudah dan cepat yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:
- Menentukan Ukuran Dimensi Kayu
- Menghitung Kubikasi
Pertama-tama, kita harus menentukan ukuran dimensi kayu, atau memperhatikan ukuran yang sudah ada pada kayu tersebut.
Setelah itu, untuk menghitung kubikasi kayu, tinggal kalikan saja antara panjang, lebar, dan tinggi kayu. Sebagai contoh, jika dimensi kayu adalah 10 x 5 x 3 meter maka hasilnya adalah 150 meter kubik.
Frequently Asked Question (FAQ)
Bagi teman-teman yang masih merasa bingung atau memiliki pertanyaan lain terkait pengukuran kubikasi kayu dan berat barang, berikut adalah 2 pertanyaan umum yang sering diajukan beserta jawabannya:
Q: Apa yang dimaksud dengan Berat Aktual dan Berat Volumetrik?
A: Berat aktual (physical weight) adalah berat yang diukur secara langsung menggunakan timbangan. Sedangkan berat volumetrik (volumetric weight) adalah hasil pengukuran berdasarkan ukuran dimensi barang yang dikalikan dengan densitas seratus.
Q: Apakah Berat Volumetrik selalu lebih besar dari Berat Asli?
A: Tergantung jenis dan ukuran barang yang dikirimkan. Ada kalanya lalu lintas pengiriman barang cukup padat dan kapasitas kendaraan tidak mencukupi, maka biasanya biaya pengiriman barang dihitung berdasarkan berat volumetrik. Meskipun, pada prinsipnya, berat asli lah yang menjadi patokan utama dalam menghitung biaya pengiriman barang.
Video Tutorial Menghitung Kubikasi Kayu
Sebagai tambahan, berikut adalah video tutorial yang bisa Anda tonton untuk membantu perhitungan kubikasi kayu lebih mudah dan jelas:
Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas beserta video tutorial, diharapkan dapat membantu teman-teman dalam menghitung kubikasi kayu dan berat barang. Semoga bermanfaat!