Bagi para guru dan siswa, KKM atau Kelulusan Kriteria Minimal merupakan salah satu informasi penting yang harus diketahui. KKM adalah nilai minimal yang harus diperoleh siswa untuk lulus dalam suatu pelajaran di sekolah. Setiap sekolah tentu saja memiliki KKM yang berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing. Dalam kurikulum 2013, KKM diatur berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Karena itu, diperlukan cara menghitung KKM Kurikulum 2013 yang tepat dan efektif.
Format Penilaian Kurikulum 2013
Sebelum membahas cara menghitung KKM Kurikulum 2013. ada baiknya kita mengenal sistem penilaian yang diterapkan dalam kurikulum ini. Sistem penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan dua bentuk penilaian, yaitu penilaian akhir semester dan penilaian akhir tahun.
Penilaian akhir semester dilakukan setiap akhir semester atau setiap dua bulan sekali. Sedangkan penilaian akhir tahun dilakukan pada akhir tahun pelajaran atau setelah satu tahun pembelajaran selesai. Penilaian akhir semester memiliki porsi nilai sebesar 50%, sedangkan penilaian akhir tahun memiliki porsi nilai sebesar 50% juga.
Ada beberapa bentuk penilaian yang dilakukan dalam Kurikulum 2013, yaitu:
- Penilaian formatif: dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan produktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
- Penilaian sumatif: dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian secara umum dari siswa dalam suatu mata pelajaran.
- Penilaian remedial: dilakukan jika siswa belum mencapai KKM atau tidak lulus pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran. Penilaian ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang pembelajaran dan mencapai hasil yang lebih baik.
Cara Menghitung KKM Kurikulum 2013
Cara Menghitung KKM Kelas 1-6 SD Kurikulum 2013
Untuk menghitung KKM pada Kurikulum 2013, dibutuhkan perbandingan antara beberapa elemen penilaian, yaitu:
- Keterampilan proses (pengetahuan, keterampilan, dan sikap produk) yang memiliki porsi keterampilan 60% dan sikap 40%.
- Pengetahuan atau kemampuan mengingat yang memiliki porsi 30%.
- Kemampuan memahami yang memiliki porsi 30%.
- Kemampuan menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi yang memiliki porsi 25%.
Berikut adalah langkah-langkah menghitung KKM Kurikulum 2013 di SD:
- Hitung nilai rata-rata dari ulangan harian, tugas, dan partisipasi siswa selama satu semester.
- Tentukan presentase Keterampilan Proses. Misalnya 60% untuk kelas 6 SD.
- Hitung presentase pengetahuan atau kemampuan mengingat. Misalnya 30%.
- Hitung presentase kemampuan memahami. Misalnya 30%.
- Hitung presentase kemampuan menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi. Misalnya 25%.
- Masukkan nilai rata-rata ke dalam salah satu rumus berikut:
(1) 0,6× X + 0,3 × Y + 0,25 × Z = KKM Kurikulum 2013 SD.
(2) 0,6× X + 0,3 × Y + 0,25 × Z2 = KKM Kurikulum 2013 SD dan Sd.
Penjelasan rumus di atas adalah:
- X adalah nilai keterampilan proses;
- Y adalah nilai kemampuan mengingat, memahami dan mengevaluasi;
- Z adalah nilai kemampuan menerapkan dan menganalisis;
- Z2 adalah nilai kemampuan mengevaluasi, menerapkan, menganalisis, dan membuat sesuatu atau mengembangkan sesuatu dalam satu tugas atau proyek.
Cara Menghitung KKM SMP Kurikulum 2013
KKM pada SMP Kurikulum 2013 diukur berdasarkan penilaian hasil belajar. Berikut adalah langkah-langkah menghitung KKM SMP Kurikulum 2013:
- Hitung nilai rata-rata dari ulangan harian, tugas, dan partisipasi siswa selama satu semester.
- Tentukan presentase pengetahuan yang memiliki porsi 70%.
- Tentukan presentase keterampilan yang memiliki porsi 20%.
- Tentukan presentase sikap yang memiliki porsi 10%.
- Masukkan nilai rata-rata ke dalam salah satu rumus berikut:
(1) 0,7 × X + 0,2 × Y + 0,1 × Z = KKM SMP Kurikulum 2013.
(2) 0,8 × X + 0,1 × Y + 0,1 × Z = KKM SMP Kurikulum 2013.
Penjelasan rumus di atas adalah:
- X adalah nilai pengetahuan;
- Y adalah nilai keterampilan dan sikap;
- Z adalah nilai proyek atau tugas terintegrasi.
FAQ
Apa KKM itu dan mengapa penting untuk diketahui?
KKM atau Kelulusan Kriteria Minimal adalah nilai minimal yang harus diperoleh siswa untuk lulus dalam suatu pelajaran di sekolah. Penting untuk diketahui agar siswa memiliki target dan usaha untuk mencapai KKM tersebut, serta untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam suatu pelajaran.
Bagaimana jika siswa tidak mencapai KKM?
Jika siswa tidak mencapai KKM, maka siswa tersebut harus mengikuti remedial dan mengulang pembelajaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Inovasi Cara Menghitung KKM Kurikulum 2013
Tidak semua siswa memahami cara menghitung KKM Kurikulum 2013 dengan mudah. Untuk memudahkan siswa memahami cara menghitung KKM, kini telah dikembangkan aplikasi excel yang dapat menghitung KKM dengan otomatis. Aplikasi ini dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk menghitung KKM secara mudah dan efektif. Selain itu, juga terdapat beberapa situs dan blog yang menyediakan artikel yang membahas tentang cara menghitung KKM secara lengkap dan jelas.
Kesimpulan
Menghitung KKM Kurikulum 2013 memang tidak mudah. Namun, dengan memahami sistem penilaian dan langkah-langkah menghitung KKM, diharapkan para guru dan siswa dapat lebih mudah dalam memahami dan mencapai target KKM. Selain itu, adanya inovasi dalam cara menghitung KKM seperti aplikasi excel dan artikel di berbagai media juga dapat membantu para siswa untuk memahami cara menghitung KKM dengan lebih mudah. Karena itu, untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, penting bagi kita untuk terus memperbarui pengetahuan dan cara mengajarkan materi pelajaran yang efektif dan mudah dipahami.