Bagi para siswa, ulangan dan ujian merupakan hal yang harus dihadapi setiap akhir semester. Namun, tak hanya itu, setelah ujian selesai ada juga perhitungan nilai yang menentukan apakah siswa tersebut lulus atau tidak. Berikut ini adalah beberapa cara menghitung nilai rapor yang dapat dilakukan.
Cara Menghitung Kelulusan UN
Ketika menghadapi UN, siswa sering kali merasa cemas, terutama saat mengetahui bahwa nilai UN menjadi penentu kelulusan. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk tahu bagaimana cara menghitung kelulusan UN. Berikut ini adalah cara menghitung kelulusan UN untuk SMA dan SMP:
- UN SMP
- UN SMA
Untuk SMP, nilai kelulusan ditentukan berdasarkan jumlah nilai rata-rata UN dan nilai rata-rata ujian sekolah. Perbandingannya adalah 60:40. Jadi, jika nilai rata-rata UN adalah 7,5 dan nilai rata-rata ujian sekolah adalah 8, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
60% x 7,5 = 4,5
40% x 8 = 3,2
Jadi, nilai kelulusan siswa adalah 4,5 + 3,2 = 7,7
Untuk SMA, nilai kelulusan ditentukan berdasarkan jumlah nilai rata-rata UN dan nilai rata-rata rapor. Perbandingannya adalah 40:60. Jadi, jika nilai rata-rata UN adalah 7,5 dan nilai rata-rata rapor adalah 8, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
40% x 7,5 = 3
60% x 8 = 4,8
Jadi, nilai kelulusan siswa adalah 3 + 4,8 = 7,8
Cara Menghitung Nilai KKM
Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sering kali menjadi bahan pembicaraan saat nilai rapor keluar. Kurangnya pemahaman tentang KKM menyebabkan banyak siswa merasa kesulitan dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Berikut ini adalah cara menghitung nilai KKM secara otomatis menggunakan aplikasi Excel:
- Buatlah tabel yang berisi daftar nama siswa serta nilai rapor dan nilai ujian.
- Buatlah kolom untuk menghitung nilai akhir dengan menggunakan rumus =SUM(C2:D2)
- Setelah itu, buatlah kolom untuk menentukan kelulusan atau tidak dengan menggunakan rumus =IF(E2>=75,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
- Buatlah kolom nilai huruf dengan menggunakan rumus =IF(E2>=90,”A”,IF(E2>=80,”B”,IF(E2>=70,”C”,IF(E2>=60,”D”,”E”))))
- Buatlah kolom untuk menghitung rata-rata nilai dengan menggunakan rumus =AVERAGE(E2:F2)
Rumus Menghitung Nilai Integrasi SKD dan SKB
Berikut ini adalah rumus menghitung nilai integrasi SKD dan SKB, jadi penentu kelulusan:
- Silahkan ketikan rumus =(((SKD*2)+SKB)/3) pada kolom nilai akhir. SKD adalah Singkat Seleksi Kompetensi Dasar, sedangkan SKB adalah Singkat Seleksi Kompetensi Bidang.
- Setelah itu, untuk menentukan kelulusan atau tidak, gunakan rumus =IF(G2>=60,”LULUS”,”TIDAK LULUS”).
Rumus Array Ms. Excel Menentukan Nilai dan Kelulusan Siswa Dari Kunci
Menentukan nilai dan kelulusan siswa seringkali memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, banyak guru menggunakan rumus array Ms. Excel untuk memudahkan proses tersebut. Berikut adalah rumus array Ms. Excel menentukan nilai dan kelulusan siswa dari kunci:
Lakukan pengisian nilai siswa pada kolom A, B, C, D, dan E dengan urutan nomor siswa, nama siswa, nilai UTS, nilai UAS, dan nilai tugas. Pada kolom F, silahkan ketikan rumus berikut:
=SUM(IF($A$2:$A$10=$A2,IF($B$2:$B$10=$B2,IF($C$2:$C$10=$C2,IF($D$2:$D$10=$D2,IF($E$2:$E$10=$E2,$F$1,0))))))
Pada kolom G, silahkan ketikan rumus untuk menentukan kelulusan atau tidak dengan menggunakan rumus berikut:
=IF(F2>=75,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar cara menghitung nilai raporan:
1. Apa itu KKM?
KKM adalah singkatan dari Kriteria Ketuntasan Minimal. Kriteria ini digunakan sebagai standar nilai minimal yang harus dicapai oleh siswa agar dapat lulus pada akhir semester atau tahun pelajaran.
2. Bagaimana cara menghitung KKM?
Cara menghitung KKM adalah dengan merujuk pada kebijakan sekolah atau peraturan pemerintah terkait nilai minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk lulus. Biasanya nilai KKM di Indonesia adalah 60-70 untuk mata pelajaran umum dan 75-80 untuk mata pelajaran eksakta.