Cara Menentukan Output Dari Data Statistik Deskriptif Excel

Statistik merupakan cabang ilmu yang banyak digunakan di berbagai bidang, salah satunya di dunia bisnis. Dalam bisnis, statistik digunakan sebagai alat untuk memahami kondisi pasar dan konsumen, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Salah satu teknik statistik yang sering digunakan adalah analisis deskriptif. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai analisis deskriptif, termasuk bagaimana melakukan analisis ini dengan menggunakan perangkat lunak (software) seperti SPSS dan Microsoft Excel.

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode statistik untuk menggambarkan atau merangkum sebuah data dengan menggunakan teknik seperti grafik atau tabel ringkasan. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk mendapatkan informasi yang berguna tentang karakteristik data yang diobservasi, seperti rata-rata, variabilitas, distribusi data, dan sebagainya. Analisis ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan data kualitatif maupun kuantitatif.

Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dengan angka, seperti jenis kelamin, jenis pekerjaan, jenis produk, dan sebagainya. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dengan angka, seperti tinggi badan, berat badan, umur, gaji, dan sebagainya.

Beberapa jenis teknik analisis deskriptif yang sering digunakan adalah:

  • Tabel frekuensi
  • Diagram garis (line chart)
  • Diagram batang (bar chart)
  • Diagram lingkaran (pie chart)
  • Tabel silang (cross tabulation)
  • Tabel kontingensi (contingency table)
  • Mesin penghitung (calculator)

Analisis Deskriptif dengan Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah salah satu perangkat lunak yang sering digunakan untuk melakukan analisis deskriptif. Dalam Excel, terdapat beberapa fitur yang dapat digunakan untuk menganalisis data, yaitu tabel dinamis, grafik, filter, dan sebagainya. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan analisis deskriptif dengan Microsoft Excel:

Baca Juga :  Cara Menghitung Pph 21 Dengan Rumus Excel

1. Persiapkan data

Pertama-tama, kita harus mempersiapkan data yang akan dianalisis. Data dapat disimpan dalam format file Excel atau diimpor dari sumber yang lain, seperti file CSV atau database. Pastikan data sudah bersih dan tidak ada kesalahan input yang signifikan.

2. Buat tabel ringkasan

Setelah data sudah siap, kita dapat membuat tabel ringkasan untuk melihat karakteristik data yang sedang dianalisis. Tabel ringkasan dapat dibuat dengan menggunakan fungsi PivotTable di Excel.

Cara Menentukan Output Dari Data Statistik Deskriptif Excel

Dalam contoh di atas, kita dapat melihat beberapa karakteristik data seperti rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, dan sebagainya. Selain itu, kita juga dapat mengelompokkan data berdasarkan variabel tertentu untuk melihat perbedaan karakteristik antar kelompok.

3. Buat grafik

Selain tabel ringkasan, kita juga dapat membuat grafik untuk memudahkan pemahaman tentang data yang sedang dianalisis. Excel menyediakan beberapa jenis grafik, seperti grafik garis, grafik batang, dan grafik lingkaran. Dalam membuat grafik, pastikan kita memilih tipe grafik yang paling sesuai dengan data yang sedang dianalisis.

Contoh Grafik Analisis Deskriptif dengan Excel

Pada contoh di atas, kita dapat melihat distribusi data berdasarkan kategori jenis kelamin. Dalam grafik ini, kita dapat melihat perbedaan rata-rata gaji antara pria dan wanita.

Analisis Deskriptif dengan SPSS

Perangkat lunak (software) SPSS adalah salah satu perangkat lunak yang banyak digunakan dalam analisis statistik. SPSS menyediakan fitur yang lengkap untuk melakukan analisis deskriptif yang meliputi tabel ringkasan, grafik, dan uji statistik. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan analisis deskriptif dengan SPSS:

1. Persiapkan data

Persiapkan data yang akan dianalisis. Data dapat disimpan dalam format file SPSS atau diimpor dari format lain seperti Excel atau CSV. Pastikan data sudah bersih dan tidak ada kesalahan input yang signifikan.

Baca Juga :  CARA MEMBUKA FILE EXCEL YANG BERUKURAN BESAR

2. Buat syntax file

Syntax file adalah file yang berisi kumpulan perintah atau kode program yang digunakan untuk menjalankan analisis statistik. Dalam SPSS, kita dapat membuat syntax file dengan menggunakan menu Syntax Editor atau mengetikkan kode program langsung.

Contoh syntax file SPSS

Pada contoh di atas, kita dapat melihat syntax file untuk melakukan analisis deskriptif. Kita juga dapat memilih variabel atau kolom yang ingin dianalisis.

3. Jalankan analisis deskriptif

Setelah syntax file sudah selesai dibuat, kita dapat menjalankan analisis deskriptif dengan menjalankan syntax file tersebut. SPSS akan menampilkan output yang berisi tabel ringkasan, grafik, dan uji statistik.

FAQ

1. Apa fungsi analisis deskriptif dalam bisnis?

Analisis deskriptif memiliki fungsi untuk memahami karakteristik data pasar dan konsumen, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan dalam bisnis. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk melihat distribusi produk atau layanan, tingkat kepuasan pelanggan, dan sebagainya.

2. Apa perbedaan antara data kualitatif dan kuantitatif?

Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dengan angka, seperti jenis kelamin atau jenis pekerjaan. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dengan angka, seperti tinggi badan atau gaji.

Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial mengenai analisis deskriptif dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dan SPSS.