Cara Mencari Frekuensi Dalam Data Excel Rumus

Frekuensi merupakan salah satu istilah penting dalam statistika. Dalam pembahasan statistika, frekuensi mengacu pada jumlah kemunculan suatu nilai dalam sekumpulan data. Sebagai contoh, jika kita memiliki 10 data berisi angka 1, 2, 3, 2, 1, 2, 1, 3, 1, dan 2, maka frekuensi angka 1 adalah 4, frekuensi angka 2 adalah 4, dan frekuensi angka 3 adalah 2. Frekuensi bisa dihitung secara manual pada data yang kecil, namun akan menjadi sulit ketika kita memiliki data yang sangat besar, misalnya ribuan atau bahkan jutaan.

Untungnya, Microsoft Excel memberikan kemudahan dalam menghitung frekuensi dari sebuah data. Kita bisa memanfaatkan rumus COUNTIF atau FREQUENCY untuk menghitung frekuensi. COUNTIF berfungsi untuk menghitung jumlah sel yang memenuhi suatu kriteria, sedangkan FREQUENCY berfungsi untuk menghitung frekuensi dari sel-sel dalam rentang tertentu. Berikut cara penggunaannya:

Cara menghitung frekuensi menggunakan COUNTIF

COUNTIF membutuhkan dua argumen, yaitu range dan kriteria. Range adalah kumpulan sel yang akan dihitung, sedangkan kriteria adalah syarat yang harus dipenuhi dalam range tersebut. Misalnya, jika kita ingin menghitung berapa kali angka 1 muncul dalam range A1:A10, kita bisa menggunakan rumus:

=COUNTIF(A1:A10,1)

Artinya, Excel akan mencari berapa sel dalam range A1:A10 yang memiliki nilai 1. Dalam kasus ini, Excel akan menghasilkan nilai 4, yang merupakan frekuensi kemunculan angka 1 dalam range tersebut.

Cara menghitung frekuensi menggunakan FREQUENCY

FREQUENCY juga membutuhkan dua argumen, yaitu data array dan bins array. Data array adalah rentang yang berisi data yang akan dihitung frekuensinya, sedangkan bins array adalah rentang yang berisi batas-batas kelas atau interval.

Baca Juga :  Cara Membuat Diagram Lingkaran Dalam Derajat Di Excel

Misalnya, jika kita memiliki data 1, 2, 3, 4, 5, dan kita ingin menghitung frekuensi kemunculan angka dalam range 1-2, 2-3, 3-4, dan 4-5, kita bisa membuat rentang bins array sebagai berikut:

1, 2, 3, 4, 5, 6

Dalam contoh ini, rentang bins array mencakup batas-batas kelas atau interval, yaitu 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, dan 5-6. Dalam hal ini, kita menggunakan angka 6 sebagai batas kelas terakhir agar range mencakup semua data. Selanjutnya, kita bisa menggunakan rumus FREQUENCY seperti berikut:

=FREQUENCY(A1:A6,B1:B6)

Dimana A1:A6 adalah rentang data array kita, dan B1:B6 adalah rentang bins array kita. Hasilnya adalah array yang berisi frekuensi kemunculan angka-angka dalam rentang kelas atau interval tersebut.

FAQ

1. Apa itu frekuensi kumulatif?

Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi yang terakumulasi dari seluruh data dalam sebuah kelas atau interval. Dalam kata lain, frekuensi kumulatif menghitung jumlah kemunculan suatu nilai atau rentang nilai dalam kumpulan data dari awal sampai batas kelas atau interval tertentu.

2. Bagaimana cara menghitung frekuensi kumulatif di Excel?

Frekuensi kumulatif bisa dihitung menggunakan rumus SUM dan RANGE. Misalnya, jika kita ingin menghitung frekuensi kumulatif dari data array A1:A10 dalam rentang interval 1-3, kita bisa membuat rentang bins array sebagai berikut:

1, 3, 6

Dalam contoh ini, kita menggunakan angka 6 sebagai batas interval akhir agar bisa mencakup semua data. Selanjutnya, kita bisa menggunakan rumus berikut:

=SUM(IF(A1:A10>=B2,1,0))

Rumus ini akan menghitung berapa kali sel dalam range A1:A10 memiliki nilai yang sama atau lebih besar dari batas interval pertama. Kita bisa mengganti angka 1 dan 0 dengan nilai yang berbeda jika rentang interval kita lebih kompleks. Setelah mendapatkan nilai frekuensi untuk interval pertama, kita bisa menambahkannya dengan frekuensi untuk interval kedua, ketiga, dan seterusnya untuk mendapatkan frekuensi kumulatif.

Baca Juga :  CARA MEMBUKA FILE XML DI EXCEL 2013

Video

Video di atas adalah tutorial dari kanal ExcelIsFun di YouTube. Video ini menjelaskan secara detail tentang cara menghitung frekuensi menggunakan rumus COUNTIF dan FREQUENCY, serta cara menghitung frekuensi kumulatif menggunakan rumus SUM dan RANGE. Video ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus-rumus tersebut di Excel. Selamat mencoba!