Cara Membuat Standar Deviasi Untuk Ngatrol Nilai Pd Excel

Standar deviasi atau standard deviation merupakan salah satu konsep penting dalam statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh data dari nilai rata-rata atau mean. Dalam konteks statistik, standar deviasi ini digunakan untuk menentukan seberapa bervariansi atau seberapa homogen data yang dimiliki. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat standar deviasi menggunakan Microsoft Excel, serta beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya.

Cara Membuat Standar Deviasi Dalam Excel

Cara Membuat Standar Deviasi Untuk Ngatrol Nilai Pd Excel
Anggaplah kita memiliki data seperti pada gambar di atas yang merupakan data berisi nilai dari siswa-siswa pada sebuah ujian matematika.
Kita akan mencoba untuk membuat standar deviasi menggunakan Microsoft Excel. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Step 1

Masukkan data yang diinginkan pada kolom-kolom yang berbeda pada Excel. Contohnya seperti pada gambar di atas, maka data tersebut dimasukkan pada kolom A2:A10.

Step 2

Setelah data dimasukkan, selanjutnya masukkan rumus untuk menghitung standar deviasi pada sel kosong yang diinginkan. Misalnya pada sel C2.

=STDEV(A2:A10)

Rumus di atas akan mengembalikan nilai standar deviasi dari data yang terletak pada rentang A2:A10.

Step 3

Tekan enter pada keyboard atau klik pada tombol Enter pada rumus untuk mengeluarkan hasilnya.

Sebagai catatan, terdapat juga rumus-rumus lain yang dapat digunakan untuk menghitung standar deviasi pada Excel seperti STDEVA dan STDEVP. STDEVA digunakan jika data tersebut adalah sampel dari populasi, sedangkan STDEVP digunakan jika data tersebut adalah populasi.

Baca Juga :  CARA ENTER DI CELL EXCEL

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

standar deviasi grafik excel
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan standar deviasi:

1. Standar Deviasi Adalah Satuan Ukur

Standar deviasi adalah satuan ukur yang digunakan dalam statistik dan matematika untuk mengukur variasi atau sebaran data dari nilai rata-rata. Semakin besar nilai standar deviasi, maka semakin besar variasi data yang dimiliki.

2. Standar Deviasi dapat Mengecoh Jika Digunakan secara Pekan-pintas

Sebagai contoh, jika terdapat sebuah kelas yang terdiri dari 30 siswa, dan 28 siswa tersebut mendapatkan nilai 80 dan 2 siswa mendapatkan nilai 20, maka nilai rata-rata di dalam kelas tersebut adalah 76. Namun, nilai standar deviasi kelas tersebut sangat besar karena adanya perbedaan nilai pada 2 siswa tersebut. Ini sebenarnya dapat mengecoh dalam interpretasi data dan dapat menghasilkan kesimpulan yang salah jika digunakan secara pekan-pintas.

FAQ

1. Apakah standar deviasi selalu digunakan untuk mengukur data sebaran?

Standar deviasi adalah salah satu metrik terpenting dalam mengukur sebaran data. Namun, terdapat beberapa metrik lain seperti jangkauan dan varian yang juga berguna dalam mengukur sebaran data.

2. Apakah standar deviasi selalu dipergunakan dalam analisis data?

Pada dasarnya, penggunaan standar deviasi dalam analisis data sangatlah penting, terutama dalam kasus pengambilan keputusan yang memerlukan penilaian risiko. Namun, terdapat beberapa kasus dimana standar deviasi mungkin tidak meningkatkan pemahaman kita terhadap suatu data, terutama jika data tersebut terdiri dari sejumlah besar atau heterogen atau jika terdapat bias dalam data tersebut.

Berikut adalah video mengenai pengenalan tentang standar deviasi: