Cara Membuat Spss Melalui Excel

Sebagai peneliti atau pelajar, tentu kita tidak bisa lepas dari dunia statistika. Salah satu software yang biasa digunakan untuk pengolahan data statistik adalah SPSS. SPSS merupakan software dengan kemampuan analisis data dan pengolahan statistik yang cukup baik. Namun, tidak semua orang mengerti cara membuat SPSS melalui Excel. Nah, berikut ini akan dijelaskan lagi tentang cara membuat SPSS melalui Excel dengan mudah.

Cara Membuat SPSS Melalui Excel

Untuk membuat SPSS melalui Excel, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pilih dan Masukkan Data pada Excel

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan dan memasukkan data ke dalam Excel. Data tersebut dapat berupa data kualitatif atau kuantitatif. Data yang telah diurutkan lengkap dengan label pada setiap kolomnya akan lebih mudah untuk diolah pada saat di-import ke dalam aplikasi SPSS.

Cara Membuat Spss Melalui Excel

2. Buat Kolom Frekuensi pada Excel

Buatlah kolom frekuensi pada Excel untuk membantu memproses data pada aplikasi SPSS. Kolom frekuensi dapat dibuat dengan menghitung jumlah nilai pada suatu variabel, misalnya jumlah nilai yang muncul pada variabel gaji. Kolom frekuensi akan berguna untuk menentukan jumlah individu pada setiap kategori dalam variabel.

Cara Membuat Frekuensi pada SPSS - Gambar 2

3. Import Data ke dalam Aplikasi SPSS

Setelah data selesai dimasukkan ke dalam Excel, selanjutnya data harus diimport ke dalam aplikasi SPSS. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Langkah pertama, jalankan aplikasi SPSS pada perangkat Anda. Biasanya, SPSS langsung terbuka setelah diinstal dan dijalankan pada komputer, laptop atau perangkat mobile Anda.
  2. Pilihlah tipe file yang akan Anda import. Misalnya, jika data yang ingin Anda impor pada variabel Excel, Anda harus pilih tipe file ‘Excel’. Kemudian, klik opsi ‘oke’.
  3. Pilihlah file Excel yang telah Anda persiapkan (file yang berisi data). Kemudian, klik tombol ‘next’.
  4. Setelah itu, pilihlah lembar kerja (sheet) Excel yang berisi data yang ingin Anda import di dalam SPSS. Setelah selesai memilih sheet atau Lembar Kerja, klik opsi ‘oke’.
  5. Langkah selanjutnya, pilih menu Import Excel Variable Properties. Anda akan ditanya apakah variabel-variabel pada file Excel berlabel atau berupa data (tidak bertanda). Pilihlah tanda ‘Yes’ jika variabel-variabel pada file Excel berupa label.
  6. Langkah terakhir, pilihlah sheet yang ingin Anda import di dalam SPSS dengan menentukan berapa kolom dan baris yang Anda inginkan. Setelah selesai mengatur, klik tombol ‘finish’.
Baca Juga :  Cara Membuat 10 Terbanyak Di Excel

4. Menganalisis Data pada Aplikasi SPSS

Setelah data berhasil diimport ke dalam aplikasi SPSS, selanjutnya melakukan analisis data dengan fitur-fitur yang terdapat di aplikasi tersebut. Beberapa fitur yang tersedia di aplikasi SPSS antara lain:

  • Descriptive Statistics: berfungsi untuk menghitung statistik deskriptif dari setiap variabel pada data, seperti Mean, Median, Modus, Standar Deviasi, dan sebagainya.
  • Reliability: digunakan untuk mengukur keandalan dari suatu instrumen pengukur. Fungsi ini akan mengeluarkan nilai alpha jika seandainya sebuah instrumen pengukur digunakan untuk mengukur suatu variabel dalam populasi yang relatif sama, maka dokumen alfa akan dihitung rutin.
  • Histogram dan Box Chart: digunakan untuk memperlihatkan distribusi data dan statistiknya.
  • T-test dan Anova: digunakan untuk menguji perbedaan dua atau lebih kelompok data pada suatu variabel untuk melihat perbedaan rata-rata.
  • Correlation dan Regresi: digunakan untuk membaca hubungan antara dua sampai lima variabel. Ada beberapa jenis regresi mulai dari regresi linear sampai yang kubah.

5. Menyajikan Hasil Analisis dalam Bentuk Grafik

Setelah melakukan analisis data, selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik. Dalam bentuk grafik, data menjadi lebih mudah dipahami dan dibandingkan. SPSS menyediakan berbagai macam jenis grafik, seperti grafik bar, grafik garis, dan sebagainya. Grafik yang akan dipilih tergantung pada jenis data dan analisis yang dilakukan. Kemudian, pastikan grafik yang dibuat cukup jelas dan mudah dipahami untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Cara Membuat Grafik pada SPSS - Gambar 3

FAQ

Pertanyaan 1: Apakah SPSS harus dimiliki setiap peneliti?

Jawaban: Tidak harus dimiliki, namun menguasai SPSS sangat berguna bagi seorang peneliti yang sering melakukan analisis data. SPSS merupakan software yang cukup user-friendly, sehingga cukup mudah digunakan. Selain itu, analisis data yang dilakukan melalui SPSS dapat lebih valid dan akurat.

Baca Juga :  Cara Membuat Program Dengan Microsoft Excel 2016

Pertanyaan 2: Bolehkah beberapa data pada Excel dihapus sebelum diimport ke dalam aplikasi SPSS?

Jawaban: Ya, tentu boleh. Namun, pastikan bahwa data yang dihapus bukan data yang memengaruhi hasil analisis atau data yang memang perlu dianalisis.

Video

Berikut ini adalah video yang dapat membantu dalam memahami cara membuat SPSS melalui Excel:

Kesimpulan

SPSS merupakan software pengolahan data statistik yang cukup populer dan sering digunakan oleh peneliti maupun pelajar dalam melakukan analisis data statistik. Dalam menggunakan SPSS, diperlukan data yang telah diatur dengan baik pada Excel agar lebih mudah diolah pada saat melakukan import data ke dalam aplikasi SPSS. Setelah data berhasil diimport ke dalam aplikasi, selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi SPSS. Hasil analisis dapat disajikan dalam bentuk grafik untuk memudahkan pemahaman dan perbandingan data.