Cara Membuat Rumus Sum Di Excel

Microsoft Excel adalah program pengolah angka yang sangat populer di kalangan pekerja kantor dan pelajar. Salah satu keunggulan Excel adalah kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika yang kompleks. Salah satu cara untuk melakukan perhitungan di Excel adalah dengan menggunakan rumus. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai rumus yang dapat digunakan dalam Excel, mulai dari rumus sum hingga rumus average.

1. Rumus Sum

Cara Membuat Rumus Sum Di Excel

Rumus sum adalah rumus yang digunakan untuk menjumlahkan nilai pada sel-sel tertentu di Excel. Untuk menggunakan rumus sum, pertama-tama kita harus memilih sel yang akan digunakan untuk menampilkan hasil penjumlahan. Kemudian, kita dapat mengetikkan rumus =SUM() dan memasukkan rentang sel yang ingin dijumlahkan di dalam tanda kurung. Contohnya, jika kita ingin menjumlahkan nilai pada sel A1 hingga A3, maka rumusnya akan menjadi =SUM(A1:A3).

2. Rumus Average

Rumus Average

Rumus average adalah rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai pada sel-sel tertentu di Excel. Untuk menggunakan rumus average, kita harus memilih sel yang akan digunakan untuk menampilkan hasil rata-rata. Kemudian, kita dapat mengetikkan rumus =AVERAGE() dan memasukkan rentang sel yang ingin dihitung rata-ratanya di dalam tanda kurung. Contohnya, jika kita ingin menghitung rata-rata nilai pada sel A1 hingga A3, maka rumusnya akan menjadi =AVERAGE(A1:A3).

3. Rumus IF

Rumus IF

Rumus IF adalah rumus yang digunakan untuk membuat logika algoritma. Dalam Excel, ada tiga argumen atau parameter yang digunakan dalam rumus IF, yaitu test (kondisi yang ingin diuji), value_if_true (nilai yang akan ditampilkan jika test bernilai benar), dan value_if_false (nilai yang akan ditampilkan jika test bernilai salah). Contohnya, jika kita ingin menampilkan nilai “Lulus” pada sel C1 jika nilai pada sel B1 lebih besar atau sama dengan 60, dan menampilkan nilai “Tidak Lulus” jika selain itu, maka rumusnya akan menjadi =IF(B1>=60,”Lulus”,”Tidak Lulus”).

Baca Juga :  Cara Membuat Graph Di Excel

4. Rumus VLOOKUP

Rumus VLOOKUP

Rumus VLOOKUP adalah rumus yang digunakan untuk mencari nilai tertentu dalam tabel dan menampilkan nilai di sebelah kanan nilai yang dicari. Dalam rumus VLOOKUP, ada empat argumen atau parameter yang digunakan, yaitu lookup_value (nilai yang ingin dicari), table_array (rentang sel yang ingin digunakan dalam pencarian), col_index_num (nomor kolom di dalam tabel yang ingin ditampilkan nilainya), dan range_lookup (opsi pencarian rentang nilai yang cocok atau persis). Contohnya, jika kita ingin mencari nilai “Biru” pada kolom A di dalam tabel, dan menampilkan nilai pada kolom B di sebelah kanan nilai yang dicari, maka rumusnya akan menjadi =VLOOKUP(“Biru”,A1:B10,2,FALSE).

5. Rumus x

Rumus x

Rumus x adalah rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika tertentu di Excel. Contohnya, untuk melakukan perkalian, kita dapat menggunakan rumus =A1*B1, sedangkan untuk pembagian, kita dapat menggunakan rumus =A1/B1.

6. Rumus –

Rumus -

Rumus – adalah rumus yang digunakan untuk melakukan pengurangan di Excel. Untuk menggunakan rumus -, kita dapat mengetikkan =A1-B1, di mana A1 dan B1 adalah sel yang akan dikurangkan.

7. Rumus /

Rumus /

Rumus / adalah rumus yang digunakan untuk melakukan pembagian di Excel. Untuk menggunakan rumus /, kita dapat mengetikkan =A1/B1, di mana A1 adalah penyebut dan B1 adalah pembilang.

8. Rumus %

Rumus %

Rumus % adalah rumus yang digunakan untuk menghitung persentase di Excel. Untuk menggunakan rumus %, kita dapat mengetikkan =A1/B1*100, di mana A1 adalah nilai yang ingin dihitung persentasenya dan B1 adalah nilai dasar.

FAQ

1. Apa perbedaan antara rumus sum dan rumus average di Excel?

Rumus sum digunakan untuk menjumlahkan nilai pada sel-sel tertentu di Excel, sedangkan rumus average digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai pada sel-sel tertentu di Excel.

Baca Juga :  Cara Membuat Sort By Tanggal Dan Bulan Di Excel

2. Apa itu rumus IF di Excel dan bagaimana cara menggunakannya?

Rumus IF adalah rumus yang digunakan untuk membuat logika algoritma di Excel. Dalam rumus IF, kita dapat menentukan kondisi yang ingin diuji, nilai yang akan ditampilkan jika kondisi bernilai benar, dan nilai yang akan ditampilkan jika kondisi bernilai salah. Contohnya, kita dapat menggunakan rumus IF untuk menampilkan nilai “Lulus” pada sel tertentu jika nilai di sel lain lebih besar atau sama dengan 60, dan menampilkan nilai “Tidak Lulus” jika selain itu.