Membuat tabel saldo berjalan di Excel dapat membantu kita untuk melacak dan mengelola keuangan dengan lebih mudah. Dengan menggunakan rumus dan fitur di Excel, kita bisa membuat tabel saldo berjalan secara otomatis sehingga kita tidak perlu lagi menghitung secara manual. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat tabel saldo berjalan di Excel:
Cara Membuat Tabel Saldo Berjalan Dengan Excel
1. Buka Microsoft Excel. Pilih file baru dan buat tabel dengan enam kolom seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Kolom pertama akan memuat tanggal transaksi dan kolom kedua akan memuat rincian transaksi. Kolom ketiga dan keempat akan memuat jumlah masuk dan keluar masing-masing, sedangkan kolom kelima dan keenam akan memuat saldo awal dan saldo akhir setelah transaksi.
2. Masukkan data transaksi pada kolom pertama hingga kedua. Jangan khawatir tentang jumlah masuk dan keluar pada awalnya, kita akan menghitungnya kemudian. Isi kolom saldo awal dengan nilai awal yang kita miliki, dan lakukan hal yang sama pada kolom saldo akhir.
3. Pada baris ketiga, masukkan rumus untuk menghitung saldo awal. Rumusnya adalah saldo awal sama dengan saldo awal baris sebelumnya ditambah jumlah masuk dikurangi jumlah keluar. Kita bisa menggunakan rumus “=E2+C3-D3” untuk kolom saldo awal.
4. Pada kolom saldo akhir, masukkan rumus yang sama untuk menghitung saldo akhir. Rumusnya adalah saldo akhir sama dengan saldo awal ditambah jumlah masuk dikurangi jumlah keluar. Kita bisa menggunakan rumus “=F2+C3-D3” untuk kolom saldo akhir.
5. Salin rumus pada kolom saldo awal dan saldo akhir ke baris-baris selanjutnya. Kita bisa menggunakan fitur “drag” pada Excel untuk menyalin rumus pada setiap baris.
6. Tabel saldo berjalan otomatis sudah selesai dibuat. Sekarang kita tinggal memasukkan data transaksi baru pada kolom pertama hingga kedua, dan saldo akan dihitung secara otomatis pada kolom kelima dan keenam.
Rumus Menghitung Saldo Otomatis Di Excel
Untuk membuat tabel saldo berjalan di Excel, kita perlu menggunakan rumus dan fitur di Excel. Berikut ini adalah beberapa rumus yang bisa kita gunakan untuk menghitung saldo otomatis di Excel:
- Rumus SUMIF
- Rumus IF
- Rumus MAX
Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai pada sel yang memenuhi kriteria tertentu. Kita bisa menggunakan rumus SUMIF pada kolom jumlah masuk dan keluar untuk menjumlahkan nilai-nilai tersebut. Contohnya, kita bisa menggunakan rumus “=SUMIF(B3:B8, “Terjual”, C3:C8)” untuk menjumlahkan nilai jumlah masuk pada transaksi penjualan.
Rumus IF digunakan untuk menguji apakah sebuah kondisi terpenuhi atau tidak. Kita bisa menggunakan rumus IF pada kolom saldo akhir untuk menghitung nilai saldo akhir pada setiap baris. Contohnya, kita bisa menggunakan rumus “=IF(D3<>0, E2+C3-D3, E2)” untuk menghitung nilai saldo akhir. Rumus ini akan menghitung nilai saldo akhir dengan cara yang sama seperti pada langkah ketiga di atas, namun jika nilai keluar pada transaksi sama dengan nol, maka nilai saldo awal akan dijadikan sebagai nilai saldo akhir.
Rumus MAX digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari kumpulan nilai. Kita bisa menggunakan rumus MAX pada kolom saldo akhir untuk mencari nilai saldo akhir tertinggi dari sejumlah transaksi. Contohnya, kita bisa menggunakan rumus “=MAX(F3:F8)” untuk mencari nilai saldo akhir tertinggi pada tabel saldo berjalan.
FAQ
1. Apa itu tabel saldo berjalan?
Tabel saldo berjalan adalah sebuah tabel yang digunakan untuk melacak transaksi keuangan dan menghitung saldo akhir setelah setiap transaksi. Tabel saldo berjalan biasanya digunakan untuk mengelola keuangan bisnis atau pribadi.
2. Mengapa perlu membuat tabel saldo berjalan?
Dengan membuat tabel saldo berjalan, kita bisa melacak transaksi keuangan dengan lebih mudah dan menghitung saldo akhir secara otomatis. Tabel saldo berjalan juga bisa membantu kita untuk mengelola keuangan dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih cerdas dalam pengelolaan keuangan.