CARA MEMBUAT RUMUS CURRENT RATIO DI MICROSOFT EXCEL

Pengertian, Fungsi, Jenis dan Rasio Likuiditas

Sebagai seorang pebisnis atau investor, Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah “likuiditas”. Likuiditas sendiri adalah sebuah ukuran tentang kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Karena itu, rasio likuiditas juga umumnya disebut sebagai rasio lancar.

Terdapat beberapa jenis rasio likuiditas yang umum digunakan di dunia keuangan. Salah satu jenis yang sering dipakai adalah current ratio. Current ratio sendiri dihitung dengan membagi aset lancar suatu perusahaan dengan kewajiban lancarnya.

3 Cara Membuat Rumus Excel Sederhana 2022!

Microsoft Excel merupakan sebuah aplikasi pengolah angka yang sangat populer di dunia. Selain digunakan untuk menghitung angka-angka, Excel juga dapat digunakan untuk membuat rumus yang kompleks sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Berikut adalah tiga cara untuk membuat rumus Excel sederhana:

1. Menggunakan Operator Aritmatika

Operator aritmatika seperti +, -, *, dan / dapat digunakan untuk melakukan operasi matematika pada sel-sel di Excel. Sebagai contoh, jika Anda ingin menjumlahkan dua sel, cukup masukkan formula “=A1+B1” pada sel yang ingin dihasilkan jumlahnya.

CARA MEMBUAT RUMUS CURRENT RATIO DI MICROSOFT EXCEL

Dalam contoh di atas, formula “=A1+B1” dihasilkan dalam sel C1, dan Excel secara otomatis akan menjumlahkan nilai dari sel A1 dan B1.

Baca Juga :  cara membuat kontak wa via excel Cara memasukkan terbilang di excel

2. Menggunakan Fungsi-Fungsi Bawaan di Excel

Excel juga memiliki banyak fungsi bawaan yang dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam menghitung angka secara lebih mudah. Fungsi-fungsi tersebut antara lain SUM, AVERAGE, COUNT, dan banyak lagi.

Misalnya, jika Anda ingin menghitung rata-rata dari nilai-nilai yang terdapat dalam sel A1 sampai A5, gunakan formula “=AVERAGE(A1:A5)” pada sel yang ingin dihasilkan nilai rata-ratanya.

3. Menggunakan Fungsi IF

Fungsi IF dapat digunakan untuk memberikan kondisi pada suatu nilai tertentu. Contohnya, jika Anda ingin memberikan label “Lulus” atau “Tidak Lulus” pada sebuah nilai ujian, gunakan formula =”IF(A1>=70,”Lulus”,”Tidak Lulus”)”.

Contoh menggunakan fungsi IF di Excel

Dalam contoh di atas, formula tersebut dihasilkan dalam sel B1, dan jika nilai di dalam sel A1 lebih besar atau sama dengan 70, maka Excel akan memberikan hasil “Lulus”, sedangkan jika nilainya lebih kecil dari 70, maka hasilnya akan menjadi “Tidak Lulus”.

Aplikasi Penghitung Rumus Diskon Otomatis Format Excel

Salah satu keunggulan dari Excel adalah aplikasi penghitung otomatis yang sangat canggih. Contoh penggunaannya adalah dalam penghitungan diskon pada produk-produk yang dijual oleh suatu perusahaan.

Agar dapat menghitung diskon otomatis di dalam Excel, Anda hanya perlu membuat rumus yang sesuai dengan aturan diskon yang berlaku di perusahaan tersebut. Sebagai contoh, jika perusahaan memberikan diskon 10% untuk pembelian di atas Rp. 500.000, maka Anda bisa menggunakan formula =”IF(A1>=500000,A1*0.9,A1)” pada sel yang ingin dihasilkan total pembayarannya.

Contoh menggunakan rumus diskon otomatis di Excel

Excel dan Rumus Microsoft Excel: Rumus Mencari Nilai Tengah Di Excel

Rumus mencari nilai tengah di Excel merupakan salah satu rumus yang biasa digunakan ketika sedang menganalisis data. Nilai tengah sendiri adalah nilai yang berada tepat di tengah-tengah dari data yang terurut.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT MAIL MERGE DENGAN DATA SOURCE EXCEL

Misalnya, Anda memiliki data sebagai berikut:

10, 20, 30, 40, 50

Untuk mencari nilai tengah dari data tersebut, Anda hanya perlu menghitung rata-rata dari nilai-nilai yang berada di posisi 2 dan 3. Dalam hal ini, nilai tengahnya adalah 25.

Untuk dapat menghitung nilai tengah secara otomatis di Excel, gunakan formula =MEDIAN(A1:A5) pada sel yang ingin dihasilkan nilai tengahnya.

Contoh menggunakan rumus untuk mencari nilai tengah di Excel

FAQ

1. Apa saja jenis rasio likuiditas yang umum digunakan di dunia keuangan?

Terdapat beberapa jenis rasio likuiditas yang umum digunakan di dunia keuangan, antara lain current ratio, quick ratio, dan cash ratio.

2. Bagaimana cara menghitung diskon otomatis di Excel?

Untuk dapat menghitung diskon otomatis di Excel, gunakan formula =”IF(A1>=500000,A1*0.9,A1)” pada sel yang ingin dihasilkan total pembayarannya. Rumus tersebut akan memberikan diskon 10% jika pembelian mencapai Rp. 500.000 atau lebih.