Pada era modern saat ini, pengelolaan keuangan menjadi sebuah hal yang sangat serius. Utamanya untuk perusahaan, pengelolaan keuangan harus dilakukan secara teliti, terutama dalam hal pembayaran pajak. Berikut ini akan dibahas tentang beberapa hal terkait pajak, beserta dengan contoh dan cara menghitungnya.
Pajak adalah suatu kontribusi wajib yang harus dibayar oleh setiap warga negara atau penduduk yang memiliki penghasilan.
Setiap warga negara harus membayar pajak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ada beberapa jenis pajak yang harus dibayar, diantaranya adalah Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan lain sebagainya.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang penghitungan PPh 23 dan PPh 21 beserta dengan contoh dan cara menghitungnya menggunakan excel.
PPh 23 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan atau pembayaran atas jasa yang diterima oleh wajib pajak (WP) dari pihak lain yang bekerja sama. Contohnya adalah seperti pembayaran atas jasa konstruksi, hak cipta, royalti, dan sebagainya.
Cara menghitung PPh 23 dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun rumus penghitungan PPh 23 adalah sebagai berikut:
Pph = Pembayaran x Tarif Pph
Di mana tarif PPh yang harus dibayarkan adalah sebesar 2% dari total pembayaran yang diterima. Sebagai contoh, apabila WP menerima pembayaran sebesar Rp100.000.000, maka pajak yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp2.000.000.
Untuk membuat rincian pembayaran PPh 23, WP dapat membuat bukti potong PPh 23. Bukti potong PPh 23 ini harus disimpan dan diberikan kepada pihak yang membayar pembayaran atas jasa tersebut.
Cara membuat bukti potong PPh 23 dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Persiapkan data yang diperlukan, seperti data WP, data pihak yang membayar, dan data pembayaran yang diterima.
2. Masuk ke situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan buka aplikasi SPT Tahunan PPh 23.
3. Klik menu “Buat Bukti Potong” dan isi data yang diminta.
4. Setelah proses pengisian selesai, klik “Cetak”.
5. Simpan bukti potong PPh 23 yang telah dihasilkan.
PPh 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan atau pembayaran atas jasa yang diterima oleh pegawai. Contohnya adalah seperti upah, honor, bonus, dan sebagainya.
Cara menghitung PPh 21 dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun rumus penghitungan PPh 21 adalah sebagai berikut:
Pph = Gaji Kena Pajak x Tarif Pph – Pengurang Pajak
Di mana Gaji Kena Pajak adalah gaji yang telah dikurangi dengan pengurang pajak. Tarif PPh yang harus dibayarkan adalah sebesar 5% hingga 30% tergantung dari besarnya penghasilan. Sedangkan pengurang pajak adalah besaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mengurangi tingkat pajak yang harus dibayarkan.
Untuk mempermudah proses perhitungan PPh 21, WP dapat menggunakan aplikasi excel. Dalam aplikasi excel, WP dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
=PPh21(GajiKenaPajak,-PengurangPajak)
Di mana GajiKenaPajak adalah gaji yang telah dikurangi dengan pengurang pajak, dan PengurangPajak adalah besaran pengurang pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pada contoh berikut ini, WP menerima gaji sebesar Rp10.000.000 dengan pengurang pajak sebesar Rp2.000.000. Untuk menghitung PPh 21, maka :
=PPh21(10.000.000,-2.000.000)
Maka hasil yang didapatkan adalah sebesar Rp300.000.
FAQ:
Q: Apakah PPh 23 hanya dikenakan atas pembayaran atas jasa konstruksi?
A: Tidak, PPh 23 dikenakan atas seluruh pembayaran atas jasa yang diterima oleh WP dari pihak lain yang bekerja sama seperti hak cipta, royalti, dan sebagainya.
Q: Apa itu aplikasi SPT Tahunan PPh 23?
A: Aplikasi SPT Tahunan PPh 23 adalah aplikasi yang disediakan oleh DJP untuk membantu WP dalam pembuatan SPT Tahunan PPh 23 dan bukti potong PPh 23.
Video Pembelajaran:
Berikut ini adalah video pembelajaran tentang cara menghitung PPh 23 dan PPh 21 yang bisa kamu tonton untuk memperdalam pemahaman kamu:
https://www.youtube.com/watch?v=rK2Sq7Lz5Ks
Dalam video tersebut, dijelaskan secara detail dan jelas tentang cara menghitung PPh 23 dan PPh 21 serta contoh perhitungan menggunakan excel. Dengan menonton video tersebut, kamu bisa lebih memahami bagaimana cara menghitung pajak, sehingga kamu bisa menerapkannya dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pengelolaan keuangan, penghitungan pajak menjadi hal yang sangat penting. Dengan memahami bagaimana cara menghitung pajak dengan benar, maka WP dapat memastikan bahwa pengelolaan keuangan terkait pajak dilakukan secara tepat dan benar, sehingga WP terhindar dari risiko sanksi karena kesalahan dalam pengisian SPT Tahunan.