Regresi linier merupakan salah satu metode statistik yang dapat digunakan untuk membuat model prediksi terhadap hubungan antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Dalam metode ini, variabel independen dilambangkan dengan X dan variabel dependen dilambangkan dengan Y. Dalam postingan ini, kita akan membahas mengenai cara membuat grafik regresi linier sederhana dengan menggunakan program Microsoft Excel dan cara membuat grafik regresi linier berganda dengan menggunakan program yang sama.
Grafik Regresi Linier Sederhana dengan Microsoft Excel
Berikut ini adalah cara membuat grafik regresi linier sederhana dengan menggunakan program Microsoft Excel:
- Buka program Microsoft Excel dan buatlah dua kolom data, satu kolom untuk variabel independen dan satu kolom lagi untuk variabel dependen.
- Pilih seluruh data yang ingin digunakan pada grafik regresi linier sederhana.
- Pilih tab “Insert” dan pilih grafik scatter yang diinginkan. Grafik scatter merupakan grafik yang hanya menunjukkan titik-titik yang mewakili data pada grafik, sehingga tidak akan ada garis yang menghubungkan antara titik-titik tersebut.
- Klik kanan pada salah satu titik data pada grafik scatter dan pilih “add trendline”.
- Pada jendela “Format Trendline”, pilih tab “Options” dan pastikan bahwa kotak “Display Equation on chart” dan “Display R-squared value on chart” telah tercentang.
- Klik “Close” dan Anda sudah memiliki grafik regresi linier sederhana pada Microsoft Excel.
Dalam gambar di atas, kita dapat melihat grafik regresi linier sederhana pada Excel dengan menggunakan data yang sama. Kita juga dapat melihat persamaan regresi linier sederhana pada grafik tersebut, yaitu y = 18,885x – 24,622, serta nilai R-kuadrat yang menunjukkan seberapa dekat data kita dengan garis regresi linier.
Grafik Regresi Linier Berganda dengan Microsoft Excel
Untuk membuat grafik regresi linier berganda dengan Microsoft Excel, berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Buka program Microsoft Excel dan buatlah beberapa kolom data yang masing-masing berisi variabel independen dan satu kolom data yang berisi variabel dependen.
- Pilih seluruh data yang ingin digunakan pada grafik regresi linier berganda.
- Pilih tab “Insert” dan pilih grafik scatter yang diinginkan.
- Pada jendela “Chart Tools”, pilih tab “Layout” dan pilih “Trendline”, kemudian pilih “More Trendline Options”.
- Pada jendela “Format Trendline”, pilih tab “Type” dan pilih “Linear Trendline”.
- Klik “Close”.
- Anda akan melihat grafik regresi linier berganda pada Microsoft Excel.
Pada gambar di atas, kita dapat melihat grafik regresi linier berganda pada Excel dengan menggunakan data yang sama. Kita dapat melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen pada masing-masing garis regresi linier yang terbentuk pada grafik tersebut.
FAQ
1. Apa beda regresi linier sederhana dan berganda?
Regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi hubungan antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Sedangkan regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi hubungan antara lebih dari satu variabel independen dengan variabel dependen.
2. Apa yang dimaksud dengan nilai R-kuadrat?
Nilai R-kuadrat atau coefisien determinasi adalah angka yang menunjukkan seberapa dekat data kita dengan garis regresi linier. Nilai R-kuadrat berkisar antara 0 dan 1, dimana semakin besar nilai R-kuadrat, semakin baik pula model regresi linier kita.
Video Tutorial: Cara Membuat Grafik Regresi Linier dengan Microsoft Excel
Demikianlah tutorial cara membuat grafik regresi linier sederhana dan berganda dengan menggunakan program Microsoft Excel. Selain Excel, terdapat juga program lain seperti Minitab yang dapat digunakan untuk membuat grafik regresi linier dengan lebih detail. Namun, melalui tutorial ini diharapkan Anda dapat lebih memahami cara membuat grafik regresi linier sederhana dan berganda pada Excel untuk memprediksi hubungan antara data yang dimiliki.