Cara Membuat Rasio Keuangan Dengan Rumus Nya Di Excel

Ketika berbicara mengenai laporan keuangan, tentu saja kita akan berkutat dengan angka, rumus, dan tabel. Namun, hal tersebut tidak dapat dihindari, ketika kita berbicara mengenai keuangan. Laporan keuangan merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena melalui laporan keuangan ini, kita dapat mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan di masa lalu dan sekarang, serta memberikan gambaran mengenai kemungkinan kejadian di masa depan.

Cara Bikin Laporan Keuangan Lengkap dengan Rumus Excel

Cara Membuat Rasio Keuangan Dengan Rumus Nya Di Excel

Membuat laporan keuangan memang membutuhkan ketelitian, terutama dalam menggunakan rumus-rumus pada Excel. Berikut langkah-langkah cara membuat laporan keuangan lengkap dengan rumus Excel:

1. Tentukan Tanggal dan Periode

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tanggal dan periode laporan keuangan tersebut. Apakah laporan keuangan tersebut dibuat untuk satu bulan, tiga bulan, atau satu tahun. Dengan menentukan periode ini, kita dapat memperoleh informasi yang lebih spesifik mengenai arus keuangan perusahaan.

2. Buatlah Daftar Transaksi

Setelah menentukan periode, langkah selanjutnya adalah membuat daftar transaksi. Daftar transaksi ini berisi semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama periode tersebut, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga penjualan. Untuk mempermudah pembuatan daftar transaksi, kita dapat menggunakan program Excel.

3. Kelompokkan Transaksi Menjadi Kategori-Kategori

Setelah membuat daftar transaksi, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan transaksi-transaksi tersebut menurut kategori. Kategori-kategori yang dapat digunakan antara lain pemasukan, pengeluaran, biaya administrasi, biaya produksi, dan sebagainya. Dalam mengelompokkan transaksi menjadi kategori-kategori ini, kita dapat menggunakan teknik filter pada program Excel.

Baca Juga :  CARA ACAK DATA URUT SORT EXCEL

4. Hitung Jumlah Keseluruhan Setiap Kategori

Setelah mengelompokkan transaksi, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah keseluruhan dari setiap kategori tersebut. Dalam menghitung jumlah keseluruhan ini, kita dapat menggunakan rumus SUM pada Excel. Rumus ini akan menghitung jumlah dari seluruh angka yang ada pada suatu kolom, sehingga kita tidak perlu menghitung satu per satu.

5. Buatlah Tabel Laporan Keuangan

Setelah melakukan empat langkah di atas, langkah selanjutnya adalah membuat tabel laporan keuangan. Tabel laporan keuangan ini berisi informasi mengenai semua transaksi dan kategori yang telah kita buat sebelumnya. Dalam membuat tabel laporan keuangan ini, kita dapat menggunakan fitur PivotTable pada Excel. PivotTable akan memudahkan kita dalam merangkum informasi yang telah diolah sebelumnya, sehingga laporan keuangan tersebut akan lebih mudah dipahami dan dianalisis.

6. Analisis Laporan Keuangan

Setelah membuat tabel laporan keuangan, langkah terakhir adalah melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Analisis laporan keuangan ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator keuangan, seperti rasio keuangan, trend pertumbuhan, dan sebagainya. Dengan melakukan analisis ini, kita dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan, serta melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik untuk masa depan.

Rumus Excel Buku Kas

Buku Kas

Buku kas merupakan salah satu bentuk laporan keuangan yang sering kali dibuat oleh perusahaan. Buku kas ini berisi informasi mengenai arus keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, seperti pemasukan, pengeluaran, saldo awal, dan saldo akhir. Berikut ini adalah beberapa rumus Excel yang biasa digunakan untuk membuat buku kas:

1. Rumus SUM

Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan semua nilai pada sel-sel tertentu pada worksheet. Rumus SUM seringkali digunakan dalam lembar kerja Excel untuk menghitung total dari setiap transaksi yang terdapat pada daftar transaksi. Rumus SUM ini sangat berguna dalam membuat buku kas, karena dapat menghitung total transaksi dalam setiap kategori pada lembar kerja Excel.

2. Rumus IF

Rumus IF digunakan untuk mengevaluasi suatu kondisi atau persyaratan, kemudian menyatakan hasil berdasarkan kondisi tersebut. Dalam membuat buku kas, rumus IF ini dapat digunakan untuk membuat kolom status, yaitu apakah suatu transaksi tersebut merupakan pemasukan atau pengeluaran.

Baca Juga :  CARA COPY PASTE DATA ANGKA DARI WORD KE EXCEL

3. Rumus AVERAGE

Rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai pada sel-sel tertentu pada worksheet. Dalam membuat buku kas, rumus AVERAGE ini dapat digunakan untuk menghitung rata-rata pemasukan atau pengeluaran pada suatu periode tertentu.

Cara Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Dengan Excel

Perusahaan Jasa

Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat laporan keuangan perusahaan jasa dengan menggunakan program Excel:

1. Tentukan Tanggal dan Periode

Langkah pertama adalah menentukan tanggal dan periode laporan keuangan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, periode laporan keuangan ini dapat berupa satu bulan, tiga bulan, atau satu tahun. Tanggal laporan keuangan tersebut juga perlu ditentukan, sebagai awalan dari periode tersebut.

2. Buatlah Daftar Transaksi

Langkah berikutnya adalah membuat daftar transaksi. Daftar transaksi ini akan mencakup seluruh aktivitas yang ada pada perusahaan jasa, mulai dari pemasukan, pengeluaran, biaya produksi, dan sebagainya.

3. Kelompokkan Transaksi Menjadi Kategori-Kategori

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, transaksi yang terdapat pada daftar tersebut perlu dielompokkan menjadi beberapa kategori, seperti pemasukan, pengeluaran, biaya produksi, dan sebagainya. Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan tersebut lebih terstruktur dan mudah dipahami.

4. Hitung Jumlah Keseluruhan Setiap Kategori

Setelah mengelompokkan transaksi, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah keseluruhan dari setiap kategori. Kita dapat menggunakan rumus SUM pada Excel untuk menghitung jumlah keseluruhan pada setiap kategori tersebut.

5. Buatlah Tabel Laporan Keuangan

Setelah melakukan empat langkah tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat tabel laporan keuangan. Dalam membuat tabel laporan keuangan, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti struktur tabel, tampilan tabel, dan urutan kolom pada tabel.

6. Analisis Laporan Keuangan

Langkah terakhir dalam membuat laporan keuangan perusahaan jasa adalah melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator keuangan, seperti rasio keuangan, trend pertumbuhan, dan sebagainya.

Rumus dan Contoh Rasio Keuangan

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan. Berikut ini adalah beberapa rumus dan contoh rasio keuangan yang sering digunakan:

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh utang jangka pendek mereka. Rumusnya adalah:

Baca Juga :  BAGAIMANA CARA MEMBUAT DATA BASE DI EXCEL

Rasio Lancar = Aset Lancar / Utang Lancar

Contoh perhitungan rasio lancar adalah sebagai berikut:

  • Aset Lancar = Rp. 50.000.000,-
  • Utang Lancar = Rp. 25.000.000,-
  • Rasio Lancar = 50.000.000 / 25.000.000 = 2

Dari contoh perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut memiliki rasio lancar sebesar 2, yang berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk membayar seluruh utang jangka pendeknya dua kali lipat dari nilai aset lancarnya.

2. Rasio Hutang (Debt to Equity Ratio)

Rasio hutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar utang yang diambil oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan ekuitasnya. Rumusnya adalah:

Rasio Hutang = Total Utang / Total Ekuitas

Contoh perhitungan rasio hutang adalah sebagai berikut:

  • Total Utang = Rp. 100.000.000,-
  • Total Ekuitas = Rp. 50.000.000,-
  • Rasio Hutang = 100.000.000 / 50.000.000 = 2

Dari contoh perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut memiliki rasio hutang sebesar 2, yang berarti perusahaan tersebut memiliki utang yang dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan ekuitasnya.

FAQ

1. Apa itu PivotTable pada Excel?

PivotTable pada Excel adalah sebuah fitur yang digunakan untuk merangkum informasi dari suatu tabel data, dengan tujuan untuk memudahkan dalam analisis data tersebut. PivotTable dapat digunakan dalam membuat laporan keuangan, karena dapat memudahkan dalam merangkum informasi dari berbagai kategori keuangan yang telah diolah sebelumnya.

2. Apa itu rasio keuangan?

Rasio keuangan adalah sebuah indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan. Rasio keuangan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, mengelola aset, membayar utang, dan sebagainya.

Video Tutorial

Dalam video tutorial ini, kita akan belajar mengenai cara membuat laporan keuangan perusahaan jasa dengan menggunakan program Excel. Video tutorial ini akan memberikan panduan langkah-langkah untuk membuat laporan keuangan, serta memberikan banyak tips dan trik yang berguna dalam mengolah informasi keuangan pada program Excel.

Dalam membuat laporan keuangan, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam menggunakan rumus Excel. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah dijelaskan di atas, diharapkan membuat laporan keuangan tidak lagi menjadi suatu hal yang sulit. Dalam membuat laporan keuangan, selalu ingat untuk mengacu kepada norma akuntansi yang berlaku, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dianggap valid dan akurat oleh pihak-pihak yang berkepentingan.