Mudahnya Cara Membuat Grafik Di Excel
Excel adalah salah satu aplikasi berbasis spreadsheet yang paling populer di dunia. Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah bisa digunakan dalam membuat grafik dengan mudah. Bagi Anda yang baru memulai belajar menggunakan Excel, membuat grafik mungkin terdengar sulit. Namun, ternyata membuat grafik di Excel tidak serumit yang dibayangkan.
Untuk membuat grafik di Excel, Anda memerlukan beberapa data yang akan dijadikan sebagai sumber data grafik tersebut. Data yang dimaksud bisa berupa angka-angka, persentase, atau data lainnya yang ingin dijadikan grafik. Setelah Anda memiliki data yang ingin dijadikan grafik, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih data yang ingin dijadikan grafik.
Sebelum membuat grafik, Anda harus memilih data yang akan dijadikan sebagai sumber data grafik. Caranya, cukup klik dan tahan pada sel pertama di area yang ingin Anda jadikan sumber data grafik. Kemudian, seret kursor mouse ke sel terakhir dari data yang ingin Anda jadikan sumber data grafik dan lepaskan tombol mouse. Setelah itu, data yang ingin dijadikan grafik akan terpilih dengan sendirinya.
2. Pilih jenis grafik yang ingin Anda buat.
Setelah data yang ingin dijadikan grafik terpilih, langkah selanjutnya adalah memilih jenis grafik yang ingin Anda buat. Excel memiliki banyak pilihan jenis grafik, seperti grafik batang, grafik garis, grafik pie, dan lain sebagainya. Untuk memilih jenis grafik, Anda bisa menekan tombol insert pada Excel, kemudian pilih jenis grafik yang diinginkan.
3. Sesuaikan sumber data dengan grafik.
Setelah memilih jenis grafik, langkah berikutnya adalah menyesuaikan sumber data dengan jenis grafik yang Anda pilih. Pada umumnya, Excel akan menyesuaikan jenis grafik dengan sumber data yang ada. Namun, jika Anda ingin menyesuaikan sendiri sumber data dengan jenis grafik, Anda bisa melakukannya dengan mengklik grafik tersebut, kemudian pilih bagian “Edit Data” pada keterangan grafik.
4. Menambahkan label grafik.
Setelah sumber data dan jenis grafik sudah sesuai, langkah selanjutnya adalah menambahkan label grafik. Label grafik berfungsi untuk memberikan informasi tentang apa yang ditampilkan pada grafik tersebut. Untuk menambahkan label grafik, Anda bisa mengeklik grafik tersebut, kemudian pilih “Layout” pada keterangan grafik. Setelah itu, pilih “Labels” dan Anda bisa menambahkan label yang diinginkan pada grafik.
5. Menyesuaikan tampilan grafik.
Setelah semua langkah di atas selesai, Anda bisa menyesuaikan tampilan grafik agar sesuai dengan keinginan Anda. Excel memiliki banyak fitur untuk menyesuaikan tampilan grafik, seperti mengubah warna, menambahkan efek, dan lain sebagainya. Untuk menyesuaikan tampilan grafik, Anda bisa mengeklik grafik tersebut, kemudian pilih bagian “Design” pada keterangan grafik. Setelah itu, pilih tampilan grafik yang Anda inginkan.
Itulah langkah-langkah mudah dalam membuat grafik di Excel. Sebenarnya, membuat grafik di Excel tidak serumit yang dibayangkan. Dengan practice dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan bisa membuat grafik di Excel dengan mudah.
CARA MEMBUAT NILAI HURUF DI EXCEL REFERENCES
Excel memiliki banyak fitur dan rumus yang dapat memudahkan pekerjaan Anda dalam mengelola data. Salah satu fitur yang sering digunakan adalah nilai huruf. Nilai huruf digunakan untuk memberikan penilaian pada suatu data berdasarkan rentang tertentu. Misalnya, jika Anda ingin memberikan nilai pada suatu siswa berdasarkan rentang angka, maka nilai huruf bisa digunakan untuk mengonversi nilai angka tersebut menjadi nilai huruf.
Untuk membuat nilai huruf di Excel, Anda memerlukan beberapa data yang akan dijadikan sebagai sumber data nilai huruf tersebut. Data yang dimaksud bisa berupa angka-angka, persentase, atau data lainnya yang ingin dijadikan nilai huruf. Setelah Anda memiliki data yang ingin dijadikan nilai huruf, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan rentang nilai yang akan diberikan.
Sebelum membuat nilai huruf, Anda harus menentukan rentang nilai yang akan diberikan pada data yang ingin dijadikan nilai huruf. Misalnya, jika Anda ingin memberikan nilai huruf pada suatu siswa berdasarkan rentang nilai 0-100, maka Anda harus menentukan rentang nilai yang diberikan. Rentang nilai bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
2. Menentukan nilai huruf untuk tiap rentang nilai.
Setelah menentukan rentang nilai yang akan diberikan, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai huruf untuk tiap rentang nilai. Misalnya, jika rentang nilai 0-50 berarti nilai E atau tidak lulus, rentang nilai 51-60 berarti nilai D, rentang nilai 61-70 berarti nilai C, rentang nilai 71-80 berarti nilai B, dan rentang nilai 81-100 berarti nilai A, maka Anda harus menentukan nilai huruf untuk tiap rentang nilai tersebut.
3. Membuat rumus untuk mengonversi nilai angka menjadi nilai huruf.
Setelah menentukan nilai huruf untuk tiap rentang nilai, langkah selanjutnya adalah membuat rumus untuk mengonversi nilai angka menjadi nilai huruf. Rumus yang digunakan adalah rumus IF. Dalam rumus IF, Anda bisa menentukan kondisi jika nilai angka berada dalam suatu rentang tertentu, maka nilai huruf yang diberikan adalah nilai huruf yang sesuai dengan rentang tersebut. Misalnya, jika nilai angka berada dalam rentang 0-50, maka nilai huruf yang diberikan adalah E.
4. Menambahkan label pada data.
Setelah membuat rumus untuk mengonversi nilai angka menjadi nilai huruf, langkah selanjutnya adalah menambahkan label pada data. Label berfungsi untuk memberikan informasi tentang nilai huruf yang diberikan pada suatu data berdasarkan rentang nilai tertentu. Misalnya, jika suatu data memiliki nilai angka 80, maka label yang diberikan adalah nilai huruf A.
5. Menyesuaikan tampilan nilai huruf.
Setelah semua langkah di atas selesai, Anda bisa menyesuaikan tampilan nilai huruf agar sesuai dengan keinginan Anda. Excel memiliki banyak fitur untuk menyesuaikan tampilan data, seperti mengubah warna, menambahkan efek, dan lain sebagainya. Untuk menyesuaikan tampilan nilai huruf, Anda bisa memodifikasi hasil dari rumus nilai huruf yang Anda buat.
Itulah langkah-langkah mudah dalam membuat nilai huruf di Excel. Dengan menggunakan rumus IF, Anda bisa membuat nilai huruf untuk suatu data dengan mudah.
FAQ
1. Apakah nilai huruf bisa dijadikan sebagai parameter dalam pengambilan keputusan?
Jawaban: Ya, nilai huruf bisa dijadikan sebagai parameter dalam pengambilan keputusan. Nilai huruf berfungsi untuk memberikan penilaian pada suatu data berdasarkan rentang tertentu. Jika nilai huruf digunakan secara efektif dalam pengambilan keputusan, maka bisa memudahkan dalam evaluasi data dan pengambilan keputusan.
2. Apakah Excel memiliki fitur untuk membuat presentasi dengan grafik?
Jawaban: Ya, Excel memiliki fitur untuk membuat presentasi dengan grafik. Dalam fitur ini, Anda bisa membuat presentasi yang menarik dengan menggunakan grafik, tabel, dan informasi lainnya yang tersedia dalam Excel. Fitur ini bisa berguna dalam membuat laporan atau presentasi tentang data yang telah Anda olah dengan Excel.
VIDEO YOUTUBE
Berikut ini adalah video tutorial pembuatan grafik di Excel:
https://www.youtube.com/watch?v=gJse2MzAPd0
Berikut ini adalah video tutorial pembuatan nilai huruf di Excel:
https://www.youtube.com/watch?v=3-kLrH8cT-k