Industri kreatif merupakan sektor yang kian berkembang pesat di Indonesia. Salah satu bidang yang berada di bawah sektor ini adalah profesi sebagai content creator atau pembuat konten. Seorang content creator tentunya harus memiliki keahlian dalam membuat konten yang menarik dan dapat menarik perhatian audience-nya. Hal ini tidak terlepas dari masalah network planning yang perlu dimiliki oleh seorang content creator dalam membuat konten.
Fungsi Network Planning dalam Pembuatan Konten
Network planning merupakan sebuah metode perencanaan proyek yang diaplikasikan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu untuk menghasilkan rencana yang menyeluruh. Metode ini berfungsi untuk memberikan gambaran yang jelas dan sistematis mengenai rangkaian tugas yang dilakukan dalam suatu proyek, termasuk dalam pembuatan konten oleh seorang content creator.
Tentang Network Planning
Perencanaan jaringan atau network planning memiliki tujuan utama yaitu merencanakan dan mengatur tugas-tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek secara efisien dan efektif. Network planning mempertimbangkan unsur-unsur utama dalam proyek termasuk biaya, waktu pelaksanaan, dan sumber daya manusia dalam proyek tersebut. Oleh karena itu, network planning sangat penting dalam pembuatan konten, termasuk untuk membuat video, artikel, atau bahkan sebuah kampanye pemasaran. Meskipun kerangka tugas yang dilakukan bisa bervariasi tergantung pada jenis pembuatan konten, network planning tetap menjadi bagian penting dalam menyelesaikan suatu proyek dengan efisien.
Cara Membuat Network Planning
Ada beberapa cara untuk membuat network planning. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi Excel atau Google Sheet. Berikut adalah langkah-langkah membuat network planning dengan aplikasi Excel:
1. Tentukan Tujuan Utama
Sebelum memulai membuat network planning, tentukan terlebih dahulu tujuan utama dari pembuatan konten yang akan direncanakan. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapa dicapai, relevan, dan berbatas waktu.
2. Tentukan Tugas-tugas Utama untuk Capai Tujuan
Tentukan tugas-tugas utama yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan utama tersebut. Tugas ini harus spesifik dan didefinisikan dengan jelas.
3. Identifikasi Bagaimana Tugas-tugas Terhubung satu sama lain
Setelah menentukan tugas-tugas utama, identifikasi bagaimana hubungan antara tugas-tugas tersebut. Hal ini akan membantu Anda untuk memprioritaskan tugas yang perlu diselesaikan lebih dahulu.
4. Tentukan Waktu yang Diperlukan untuk Menyelesaikan Tugas-tugas
Setelah menentukan tugas-tugas utama dan hubungan antara tugas-tugas tersebut, tentukan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas. Waktu ini harus realistis dan juga sesuai dengan waktu yang tersedia.
5. Buat Gantt Chart
Buatlah Gantt Chart atau diagram batang horizontal. Gantt Chart akan membantu Anda untuk memvisualisasikan tugas-tugas yang harus diselesaikan dan waktu yang diperlukan untuk masing-masing tugas.
Dalam membuat Gantt Chart, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, beri nama setiap tugas. Kedua, tentukan waktu mulai dan waktu selesai untuk masing-masing tugas. Ketiga, tentukan lintasan kritis dari tugas-tugas yang harus diselesaikan lebih dahulu dibandingkan dengan yang lainnya. Lintasan kritis dalam Gantt Chart merupakan rentetan tugas yang harus diselesaikan tepat waktu agar proyek bisa selesai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Pembuatan Network Planning
Bagaimanapun juga, pembuatan network planning tidaklah mudah. Bahkan, terkadang seorang content creator melakukan kesalahan yang dapat mempengaruhi kualitas dari konten yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam pembuatan network planning:
1. Tidak Merencanakan dengan Matang
Sebelum memulai membuat konten, seorang content creator harus melakukan perencanaan yang matang. Tanpa perencanan yang matang, konten yang dihasilkan bisa terlihat tergesa-gesa dan kurang menarik bagi audience. Oleh karena itu, seorang content creator harus memastikan bahwa ia telah melakukan analisis konten dan merencanakan konten dengan matang sehingga dapat mencapai tujuan utama.
2. Tidak Mengidentifikasi Lintasan Kritis
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi dalam pembuatan network planning adalah tidak mengidentifikasi lintasan kritis. Lintasan kritis adalah rentetan tugas yang harus diselesaikan tepat waktu agar proyek bisa selesai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Tanpa mengidentifikasi lintasan kritis, seorang content creator atau pembuat konten akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan lebih dahulu.
FAQ
Pertanyaan 1: Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Tugas yang Terlambat dalam Network Planning?
Jawaban: Saat sebuah tugas terlambat, hal itu dapat mempengaruhi lintasan kritis dari proyek yang sedang dikerjakan. Jika tugas terlambat, seorang content creator harus segera mengevaluasi situasinya dan melakukan perubahan pada rencana kerja atau menambahkan sumber daya yang diperlukan. Hal ini dapat membantu untuk mempercepat tugas yang sedang terlambat dan dapat membantu menghindari keterlambatan yang lebih besar.
Pertanyaan 2: Apakah Network Planning Hanya Digunakan untuk Pembuatan Konten yang Besar?
Jawaban: Network planning tidak hanya digunakan untuk proyek besar tetapi dapat diterapkan pada proyek apapun, termasuk dalam pembuatan konten kecil atau besar. Network planning membantu memperkirakan biaya, waktu, risiko, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Oleh karena itu, meskipun proyek kecil, network planning tetap menjadi metode yang sangat berguna untuk memudahkan pengelolaan proyek konten yang dibuat oleh seorang content creator.
Include Video Youtube
Video di atas adalah contoh bagaimana seorang content creator dapat menggunakan network planning dalam membuat konten di Youtube. Dalam video tersebut, diceritakan pengalaman seorang content creator dalam menggunakan network planning sebagai bagian dari proses membuat konten. Ada banyak hal yang dilakukan seorang content creator ketika membuat video, termasuk merencanakan tugas, membuat jadwal, dan mengatur sumber daya yang diperlukan. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan menggunakan network planning. Dengan merencanakan dengan matang dalam pembuatan konten, maka content creator dapat meningkatkan kualitas dari konten yang dihasilkannya sekaligus dapat meningkatkan daya tarik bagi audience.