Cara membuat laporan keuangan dengan menggunakan Microsoft Excel memang menjadi salah satu tugas terpenting bagi para akuntan dan pengusaha. Tujuannya adalah untuk membuat pengelolaan keuangan yang lebih mudah dan efektif. Kini, dengan teknologi modern seperti halnya Microsoft Excel, membuat laporan keuangan tidak lagi menjadi suatu hal yang sulit dan rumit. Maka dari itu, pada artikel Pilar kali ini, kami akan membahas tentang cara membuat laporan keuangan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2016.
Mengapa Dalam Pengelolaan Keuangan Perlu Adanya Laporan Keuangan?
Laporan keuangan merupakan salah satu alat pengukur kinerja bisnis yang menunjukkan berbagai indikator keuangan terkait keuangan suatu perusahaan. Biasanya, laporan keuangan digunakan oleh pihak internal seperti pemilik bisnis, manajer, serta para investor dan kreditur. Laporan keuangan juga dapat digunakan oleh pihak eksternal seperti pemerintah dan masyarakat umum.
Dalam pengelolaan keuangan, laporan keuangan sangat penting karena berfungsi sebagai sumber informasi yang bisa dijadikan referensi dalam mengambil keputusan, mengidentifikasi peluang, dan memprediksi risiko pada bisnis Anda. Selain itu, laporan keuangan juga dapat menjadi acuan dalam melakukan analisis keuangan dan perencanaan keuangan untuk masa depan. Kemampuan dalam membuat laporan keuangan yang akurat juga dapat menunjukkan tingkat profesionalisme dari perusahaan dan pemiliknya.
Cara Membuat Laporan Keuangan Dalam Microsoft Excel 2016
Agar laporan keuangan yang dibuat menggunakan Microsoft Excel 2016 dapat terstruktur dengan baik dan mudah dibaca, maka langkah-langkah berikut harus dilakukan :
1. Menentukan Jenis Laporan Keuangan Yang Akan Dibuat
Sebelum membuat laporan keuangan di Microsoft Excel 2016, Anda harus memikirkan terlebih dahulu jenis laporan keuangan seperti apa yang hendak Anda buat. Untuk jenis laporan keuangan yang paling umum yaitu laporan laba rugi, neraca, serta arus kas.
2. Menentukan Batasan Waktu
Menentukan batasan waktu dalam membuat laporan keuangan juga sangat penting. Batasan waktu ini digunakan untuk menunjukkan rentang waktu yang digunakan dalam membuat laporan keuangan tersebut. Contoh, membuat laporan keuangan untuk satu bulan atau satu tahun.
3. Mengumpulkan Data Keuangan
Setelah menentukan jenis laporan keuangan dan batasan waktu, Anda harus mengumpulkan data keuangan dengan benar dan lengkap. Data keuangan yang dibutuhkan dapat berupa transaksi penjualan, pembelian, biaya operasional, gaji, dan semua hal yang berhubungan dengan keuangan bisnis Anda.
4. Memasukkan Data Keuangan pada Excel
Setelah mengumpulkan data keuangan, langkah selanjutnya yaitu memasukkan data keuangan tersebut pada Excel. Pertama-tama, Anda buka program Microsoft Excel dan buatlah lembar kerja baru dengan thumbnail kosong pada menu pilih lembar kerja.
Setelah itu, Anda pun dapat langsung memasukkan data keuangan seperti pengeluaran dan pemasukan pada cell yang tersedia pada lembar kerja yang telah dibuat. Anda juga dapat menambahkan kolom, mengatur urutan dari data-data tersebut, dan melakukan format data sesuai kebutuhan.
5. Membuat Format Laporan Keuangan
Setelah memasukkan data keuangan ke dalam Microsoft Excel, langkah berikutnya adalah membuat format laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar laporan keuangan yang dibuat dapat terlihat rapi serta mudah dibaca.
Untuk membuat format laporan keuangan, Anda dapat memilih semua data yang akan disertakan pada laporan dan kemudian klik Format sebagai tabel yang tersedia pada menu bagian atas Excel. Setelah itu, Anda pun dapat memilih tata letak tabel yang sesuai dengan kebutuhan laporan keuangan yang Anda buat.
6. Mengatur Tampilan Laporan Keuangan
Setelah membuat format laporan keuangan, Anda perlu mengatur tampilan laporan keuangan agar lebih menarik. Anda bisa memilih tampilan yang sesuai dengan keinginan Anda. Misalnya saja, dengan cara memilih jenis huruf, mengubah warna font, menambahkan header dan footer, serta mengatur jumlah kolom dan baris data yang tampil pada laporan keuangan.
7. Menyimpan Laporan Keuangan Di Excel
Setelah semua langkah di atas telah selesai dilakukan, langkah terakhir adalah menyimpan laporan keuangan yang telah dibuat. Anda cukup klik File pada menu bagian atas program Excel, lalu klik Simpan Sebagai. Setelah itu, Anda dapat memilih format Excel yang sesuai dengan jenis laporan keuangan yang telah Anda buat serta nama file yang ingin disimpan.
FAQ
1. Apa Perbedaan Laporan Laba Rugi dan Neraca?
Laporan laba rugi dan neraca adalah dua jenis laporan keuangan yang berbeda dalam pengemasan data keuangan. Laporan laba rugi berfungsi untuk mengukur pendapatan serta biaya selama kurun waktu tertentu, sementara neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan total aset dan kewajiban suatu perusahaan pada saat tertentu. Laporan laba rugi menunjukkan apakah suatu perusahaan mendapatkan laba atau rugi selama jangka waktu tertentu, sementara neraca menunjukkan kekayaan perusahaan saat ini.
2. Bagaimana Cara Membuat Laporan Keuangan Yang Lebih Akurat?
Cara membuat laporan keuangan yang lebih akurat yaitu dengan mengumpulkan seluruh data keuangan yang dibutuhkan secara lengkap dan benar. Selain itu, Anda harus memperhatikan penghitungan matematika dan aturan akuntansi agar data akhir yang dihasilkan benar dan sesuai dengan standar yang berlaku. Selalu pastikan untuk memeriksa dan mengevaluasi data yang telah Anda masukkan secara teratur sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat.