Pembuatan Kartu Ujian dengan Microsoft Word
Pada dunia pendidikan, kartu ujian sangatlah penting. Kartu ujian bisa digunakan sebagai identitas peserta ujian, tempat pencatatan nilai, dan juga sebagai pengontrol akses ke ruangan ujian.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara membuat kartu ujian dengan menggunakan Microsoft Word. Disini, kita akan membahas dua cara, yaitu dengan menggunakan mail merge dan juga dengan menggunakan tabel pada Microsoft Word. Mari kita mulai!
Membuat Kartu Ujian dengan Mail Merge
Mail merge adalah fitur pada Microsoft Word yang memungkinkan kita untuk membuat surat (baik surat biasa maupun surat massal) secara efektif dan efisien dengan menggunakan data dari sumber lain (seperti Excel). Namun sebenarnya, fungsi dari Mail Merge ini bisa jauh lebih luas dari itu, termasuk membuat kartu ujian!
Berikut langkah-langkah untuk membuat kartu ujian dengan menggunakan mail merge di Microsoft Word:
1. Persiapkan data
Pertama, persiapkan data yang akan digunakan untuk membuat kartu ujian. Data ini bisa berupa nama peserta ujian, nomor registrasi, atau informasi penting lainnya. Pastikan bahwa data yang akan digunakan sudah terstruktur dengan baik dan mudah diakses.
2. Buat dokumen baru
Buka Microsoft Word dan buat dokumen baru. Pilih menu Mailings, kemudian pilih objek yang ingin Anda buat. Anda dapat memilih Letters, Email Messages, Labels, Directory, atau Envelopes. Pada kasus ini, pilih Labels.
3. Pilih label yang ingin digunakan
Pilih label yang akan digunakan untuk membuat kartu ujian. Pada umumnya, label yang digunakan untuk kartu ujian adalah label ukuran 10 x 15 cm (4 x 6 inci). Pilih pilihan untuk membuat label sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
4. Atur sumber data
Setelah memilih label, atur sumber data yang akan digunakan untuk membuat kartu ujian. Anda dapat menggunakan sumber data pada Excel atau database lainnya. Pastikan bahwa data yang digunakan sudah terstruktur dengan baik dan mudah diakses.
5. Atur format kartu
Setelah menyiapkan basis data, atur format kartu yang akan digunakan. Anda bisa menambahkan gambar atau logo instansi pendidikan, menambahkan kolom score atau informasi lain yang berguna untuk kartu ujian.
6. Preview hasil kartu ujian
Sekarang, preview hasil kartu ujian sebelum mencetak. Pastikan data telah dimasukkan dengan benar dan tata letak kartu sesuai dengan kebutuhan.
7. Cetak kartu ujian
Setelah preview selesai, cetak kartu ujian dalam jumlah yang diinginkan. Setelah dicetak, kartu ujian siap digunakan untuk kepentingan ujian.
Membuat Kartu Ujian dengan Tabel di Microsoft Word
Selain menggunakan mail merge, kita juga bisa membuat kartu ujian dengan menggunakan tabel pada Microsoft Word. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buat dokumen baru
Buat dokumen baru pada Microsoft Word. Pilih tabel, kemudian tentukan jumlah kolom dan baris sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya, kartu ujian memiliki dimensi 10 x 15 cm (4 x 6 inci), sehingga tabel yang dibuat harus sesuai dengan dimensi ini.
2. Buat header
Buang batas tepi tabel, lalu tambahkan header pada tabel kartu ujian yang akan dibuat. Header pada kartu ujian perlu mencantumkan informasi seperti nama sekolah dan logo instansi.
3. Masukkan data
Setelah membuat header, masukkan data yang dibutuhkan untuk kartu ujian pada setiap sel tabel.
4. Atur tata letak dan format
Setelah menambahkan data, atur tata letak dan format kartu ujian sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa menambahkan border, warna, dan font untuk memperjelas tampilan kartu ujian.
5. Preview dan cetak kartu ujian
Setelah mengatur tata letak dan format, preview hasil kartu ujian sebelum mencetak. Pastikan data telah dimasukkan dengan benar dan tata letak kartu sesuai dengan kebutuhan. Setelah preview selesai, cetak kartu ujian dalam jumlah yang diinginkan.
Video Tutorial
Ingin melihat cara membuat kartu ujian dengan lebih detail? Berikut adalah video tutorial yang bisa Anda lihat:
FAQ
1. Apa itu Mail Merge pada Microsoft Word?
Mail merge adalah fitur pada Microsoft Word yang memungkinkan kita untuk membuat surat atau dokumen lain secara efektif dan efisien dengan menggunakan data dari sumber lain (seperti Excel).
2. Apakah jumlah kolom dan baris pada tabel kartu ujian harus sama?
Tidak. Anda dapat menentukan jumlah kolom dan baris pada tabel kartu ujian sesuai dengan kebutuhan. Namun, pada umumnya kartu ujian memiliki dimensi 10 x 15 cm (4 x 6 inci), sehingga tabel yang dibuat harus sesuai dengan dimensi ini.