Banyak orang mungkin terkecoh dengan menganggap membuat jurnal penutup merupakan hal yang cukup mudah. Padahal, sebenarnya membuat jurnal penutup tidaklah mudah dan membutuhkan perhitungan yang cermat agar tidak terjadi kekeliruan dalam pencatatan.
Mengapa Membuat Jurnal Penutup?
Sebelum membahas cara membuat jurnal penutup, penting untuk mengetahui alasan dibalik pentingnya membuat jurnal penutup. Jurnal penutup merupakan sebuah laporan yang menyatakan akumulasi pengeluaran dan pendapatan selama periode tertentu yang mana akhirnya akan berdampak pada laporan keuangan suatu perusahaan. Dalam jurnal penutup, pendapatan dan biaya akan dicatat dan selanjutnya akan diakumulasi untuk membuat sebuah laporan keuangan yang akurat.
Cara Membuat Jurnal Penutup
Berikut ini adalah cara membuat jurnal penutup pada Excel:
1. Buat Worksheet Baru
Mulai dengan membuka Microsoft Excel dan buatlah worksheet baru. Setelah itu masukkan nama pada worksheet tersebut dengan menekan tombol Ctrl + N pada keyboard. Selanjutnya, masukkan judul jurnal penutup pada worksheet baru tersebut.
2. Buat Kolom Pendapatan
Langkah selanjutnya adalah membuat kolom pendapatan untuk mencatat semua pemasukan selama periode tertentu. Pada worksheet yang telah Anda buat, buatlah dua kolom baru dengan header pendapatan. Kolom kedua digunakan untuk mencatat biaya. Jangan lupa untuk menambahkan header pada kolom tersebut agar lebih mudah dalam melakukan pencatatan.
3. Buat Kolom Pembayaran
Selanjutnya, buatlah kolom pembayaran untuk mencatat semua pengeluaran selama periode tertentu. Pada worksheet yang telah Anda buat, buatlah dua kolom baru dengan header pembayaran. Kolom kedua digunakan untuk mencatat biaya tersebut. Jangan lupa untuk menambahkan header pada kolom tersebut agar lebih mudah dalam melakukan pencatatan.
4. Isi Data Pemasukan dan Pengeluaran
Selanjutnya, isi semua data pemasukan dan pengeluaran pada worksheet yang telah Anda buat. Pastikan bahwa semua data yang diisikan sudah akurat dan tepat. Lakukan perhitungan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan data.
5. Buat Tombol PivotTable
Jika sudah selesai mengisi semua data, buatlah tombol PivotTable pada worksheet tersebut. Tombol PivotTable akan digunakan untuk membuat rekapitulasi data secara otomatis. Dengan menggunakan tombol PivotTable, kita dapat melihat ringkasan dari data yang telah dicatat.
6. Buat Jurnal Penutup
Selanjutnya, buat jurnal penutup berdasarkan data yang telah dicatat menggunakan tombol PivotTable pada langkah sebelumnya. Dalam membuat jurnal penutup, harus memperhatikan metode penutupan akun terbuka dan terkunci. Setelah semua data dicatat secara akurat dan tepat, seluruh data akan dipindahkan ke jurnal penutup.
7. Lakukan Penyusunan Laporan Keuangan
Terakhir, lakukan penyusunan laporan keuangan berdasarkan data yang telah dicatat pada jurnal penutup. Laporan keuangan dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis. Laporan keuangan dapat membantu kita untuk memantau kinerja finansial dari suatu perusahaan.
FAQ
1. Apa itu jurnal penutup?
Jurnal penutup adalah laporan yang menyatakan akumulasi pengeluaran dan pendapatan selama periode tertentu yang mana akhirnya akan berdampak pada laporan keuangan suatu perusahaan. Dalam jurnal penutup, pendapatan dan biaya akan dicatat dan selanjutnya akan diakumulasi untuk membuat sebuah laporan keuangan yang akurat.
2. Mengapa membuat jurnal penutup sangat penting?
Membuat jurnal penutup sangat penting karena jurnal penutup ini bertujuan untuk melaporkan semua akumulasi pengeluaran dan pendapatan perusahaan pada periode tertentu. Dengan adanya jurnal penutup ini, laporan keuangan perusahaan akan lebih akurat dan dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.