Excel adalah salah satu program pengolah angka yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan akuntansi. Tidak hanya dapat digunakan untuk melakukan penghitungan sederhana, Excel juga memiliki banyak fitur dan rumus yang dapat membantu dalam mengolah data dengan lebih efisien. Salah satu rumus yang sering digunakan dalam Excel adalah rumus IRR (Internal Rate of Return).
Cara Menggunakan Rumus IRR di Excel
Rumus IRR digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian investasi yang diharapkan. Dalam Excel, rumus IRR dapat digunakan dengan mudah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Buatlah tabel dengan kolom pertama berisi tahun, dan kolom kedua berisi jumlah arus kas yang diterima pada tahun tersebut.
- Pilih sel pada kolom ketiga (atau kolom selanjutnya yang kosong) dan ketikkan =IRR(.
- Pilih sel pada kolom kedua dan pilih seluruh data mulai dari baris pertama sampai dengan baris terakhir.
- Tekan tombol enter, dan hasil IRR akan muncul pada sel yang dipilih pada langkah ke-2 tadi.
Contoh Penggunaan Rumus IRR di Excel
Contoh berikut ini adalah penggunaan rumus IRR pada proyek investasi yang diasumsikan akan mengalami arus kas sebesar Rp 100 juta pada tahun pertama, dan mengalami kenaikan arus kas sebesar 5% setiap tahunnya selama 5 tahun ke depan:
FAQs
1. Apa itu IRR?
IRR (Internal Rate of Return) adalah tingkat pengembalian investasi yang diharapkan. IRR digunakan untuk mengevaluasi keuntungan suatu proyek investasi dalam jangka panjang.
2. Apakah rumus IRR dapat digunakan untuk semua jenis investasi?
Ya, rumus IRR dapat digunakan untuk menghitung pengembalian investasi dalam berbagai jenis investasi seperti saham, properti, dan proyek bisnis.
Cara Menghitung IRR di Excel dengan Data Tidak Berurutan
Ketika menggunakan rumus IRR di Excel, terkadang data yang kita miliki tidak berurutan. Contohnya, Anda memiliki data arus kas dari tahun ke-1 hingga ke-5, tetapi jumlah arus kas di tahun ke-2 tidak diketahui.
Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat menggunakan rumus XIRR (Extended Internal Rate of Return) di Excel. Rumus XIRR hampir sama dengan rumus IRR, tetapi dengan tambahan argumen tambahan yaitu tanggal pelunasan atau penerimaan arus kas.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung tingkat pengembalian investasi yang diharapkan menggunakan rumus XIRR di Excel:
- Buatlah tabel dengan kolom pertama berisi tanggal, kolom kedua berisi jumlah arus kas yang diterima pada tanggal tersebut, dan kolom ketiga berisi kode transaksi.
- Pilih sel pada kolom ketiga (atau kolom selanjutnya yang kosong) dan ketikkan =XIRR(.
- Pilih sel pada kolom kedua dan pilih seluruh data mulai dari baris pertama sampai dengan baris terakhir.
- Pilih sel pada kolom pertama dan pilih seluruh data mulai dari baris pertama sampai dengan baris terakhir.
- Tekan tombol enter, dan hasil XIRR akan muncul pada sel yang dipilih pada langkah ke-2 tadi.
Contoh Penggunaan Rumus XIRR di Excel
Contoh berikut ini adalah penggunaan rumus XIRR untuk proyek investasi yang memiliki beberapa transaksi dengan jumlah tanggal dan jumlah arus kas yang tidak berurutan:
FAQs
1. Apa itu XIRR?
XIRR (Extended Internal Rate of Return) adalah metode lain untuk menghitung tingkat pengembalian investasi yang diharapkan di Excel. XIRR digunakan ketika terdapat tanggal dan jumlah arus kas yang tidak berurutan.
2. Apakah rumus XIRR hanya digunakan untuk data yang tidak berurutan?
Tidak, rumus XIRR dapat digunakan untuk menghitung pengembalian investasi dalam berbagai jenis investasi seperti saham, properti, dan proyek bisnis, baik dengan data yang berurutan maupun tidak.