CARA MEMBUAT GRAFIK UCL LCL DI EXCEL

Control chart, atau yang biasa dikenal dengan peta kontrol, adalah sebuah grafik yang digunakan untuk memperlihatkan kinerja sebuah proses dalam kurun waktu tertentu. Dalam peta kontrol, terdapat beberapa batas yang menggambarkan batas-batas baik dan buruk untuk proses tersebut.

Cara Membuat Control Chart di Excel

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat control chart di Excel:

1. Siapkan Data

Pertama-tama, tentukan jenis data yang ingin kita analisis dan kumpulkan datanya. Data yang biasa digunakan dalam pembuatan control chart adalah data hasil pengukuran, seperti berat, panjang, atau durasi sebuah proses.

Selanjutnya, input data tersebut ke dalam program Excel, dengan format kolom, seperti pada gambar di bawah ini:

CARA MEMBUAT GRAFIK UCL LCL DI EXCEL

2. Hitung Rata-rata dan Rentang

Setelah data siap, langkah berikutnya adalah menghitung rata-rata dan rentang dari data tersebut. Rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

=AVERAGE(B2:B11)

Di mana B2:B11 merupakan rentang data yang ingin dihitung rata-ratanya.

Sementara itu, rentang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

=MAX(B2:B11)-MIN(B2:B11)

Di mana B2:B11 merupakan rentang data yang ingin dihitung rentangnya.

Maka hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini:

Rata-rata dan rentang control chart

3. Hitung Batas Kontrol

Setelah kita mengetahui rata-rata dan rentang dari data, kita dapat menghitung batas-batas kontrol untuk kontrol chart tersebut. Ada tiga batas kontrol yang biasa digunakan:

  1. Batas Kontrol Atas (Upper Control Limit, UCL).
  2. Batas Kontrol Bawah (Lower Control Limit, LCL).
  3. Batas Kontrol Tengah (Center Line).
Baca Juga :  cara membuat kriteria pada excel Cara membuat kondisi warna pada excel

Untuk menghitung batas kontrol atas dan bawah, kita bisa menggunakan rumus:

=UCL:AVERAGE(B2:B11)+3*STDEV(B2:B11)
=LCL:AVERAGE(B2:B11)-3*STDEV(B2:B11)

Di mana B2:B11 adalah rentang data yang ingin dihitung batas kontrolnya, dan STDEV adalah singkatan dari standard deviation, atau deviasi standar.

Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini:

Batas kontrol control chart

4. Buat Chart

Setelah semua perhitungan selesai, langkah terakhir adalah membuat chart dari data yang telah diproses tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Pilih semua data yang ingin dimasukkan ke dalam chart.
  2. Klik Insert pada toolbar Excel dan pilih Line Chart.
  3. Pilih jenis chart yang diinginkan, misalnya Line Chart with Markers.
  4. Ubah data yang ditampilkan pada chart menjadi data yang telah dihitung sebelumnya, yakni rata-rata, batas kontrol atas dan bawah, serta data hasil pengukuran.
  5. Maka chart control chart akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini:

Contoh control chart di Excel

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu peta kontrol?

Peta kontrol atau control chart adalah sebuah grafik yang digunakan untuk memperlihatkan kinerja sebuah proses dalam kurun waktu tertentu. Dalam peta kontrol, terdapat beberapa batas yang menggambarkan batas-batas baik dan buruk untuk proses tersebut.

2. Apa manfaat membuat peta kontrol?

Pembuatan peta kontrol memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Memperlihatkan kinerja proses secara visual yang mudah dipahami.
  • Mampu mendeteksi perubahan signifikan pada kinerja proses.
  • Membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses.
  • Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam mengoptimalkan proses.

Berikut ini adalah contoh video tutorial pembuatan control chart di Excel: