Pada tutorial kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat histogram di Microsoft Excel 2013. Histogram adalah salah satu jenis grafik yang dapat digunakan untuk menampilkan frekuensi data. Dalam pembuatan histogram, data akan dikelompokkan ke dalam kelas-kelas, dan setiap kelas akan diberi tanda pada sumbu horizontal. Sedangkan sumbu vertikal akan menampilkan jumlah atau persentase data yang jatuh dalam masing-masing kelas.
Anda dapat menggunakan histogram untuk menampilkan data numerik, seperti data waktu, pendapatan, atau jumlah orang. Pada umumnya, histogram juga banyak digunakan dalam analisis statistik pada berbagai bidang, seperti ekonomi, teknik, dan ilmu sosial.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat histogram di Excel 2013:
1. Siapkan data yang akan digunakan untuk histogram.
Sebelum membuat histogram, pastikan Anda memiliki data yang akan digunakan. Buka program Excel 2013 dan masukan data ke dalam lembar kerja.
2. Pilih data yang akan digunakan untuk histogram.
Setelah data dimasukkan ke dalam lembar kerja, pilih data yang akan digunakan untuk histogram. Pilih data tersebut dari baris atau kolom yang telah diisi, kemudian copy data tersebut dengan menekan tombol Ctrl+C atau dengan klik kanan pada data dan pilih opsi Copy.
3. Pilih opsi Histogram pada Chart.
Setelah data terpilih, klik pada bagian Insert di menu bar dan pilih opsi Histogram pada bagian Chart. Setelah itu, Anda akan diberikan pilihan kelas yang akan digunakan untuk mengelompokkan data yang akan dihitung dalam histogram. Pilih salah satu kelas yang sesuai dengan data yang Anda miliki.
4. Pilih opsi Layout pada Chart Tools.
Setelah histogram terbentuk, pilih opsi Layout pada Chart Tools. Anda dapat mengatur tampilan histogram dengan memilih opsi Axis Title atau Legend, kemudian atur judul atau keterangan yang sesuai dengan data yang digunakan.
5. Pilih opsi Format pada Chart Tools.
Setelah Anda selesai mengatur tampilan histogram, pilih opsi Format pada Chart Tools. Anda dapat mengatur tampilan histogram lebih detail menggunakan opsi yang tersedia, seperti mengubah warna histogram atau warna batang pada histogram.
6. Simpan histogram.
Setelah histogram selesai dibuat, Anda dapat menyimpan histogram ke dalam lembar kerja Excel atau menyimpannya dalam format gambar yang bisa Anda gunakan nantinya.
Dalam membuat histogram, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jumlah kelas yang digunakan dalam histogram dan rentang kelas yang diatur sesuai dengan data yang dimiliki. Selain itu, pemilihan skala sumbu vertikal juga perlu diperhatikan agar histogram terlihat lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti.
FAQ
1. Apa itu kelas pada histogram?
Kelas pada histogram adalah kelompok data yang dibuat dari rentang angka atau nilai tertentu. Kelas tersebut biasanya diberi batas bawah dan batas atas, serta diberi tanda pada sumbu horizontal pada histogram. Pada umumnya, jumlah kelas yang digunakan dalam histogram sepuluh kelas atau lebih.
2. Apa kegunaan histogram dalam analisis statistik?
Histogram digunakan dalam analisis statistik untuk menampilkan distribusi data pada suatu variabel. Histogram dapat memberikan informasi tentang frekuensi suatu nilai atau rentang nilai dari data, mempermudah untuk menentukan rentang kelas, serta membantu dalam melihat kecenderungan data dalam suatu variabel. Selain itu, histogram juga dapat digunakan untuk membandingkan distribusi data dari dua atau lebih variabel.
Berikut ini adalah video tutorial cara membuat histogram di Excel 2013:
https://www.youtube.com/watch?v=DptyoQpUTmY
Semoga tutorial ini dapat membantu Anda dalam membuat histogram di Excel 2013. Selain histogram, Excel juga memiliki banyak jenis grafik lainnya yang dapat digunakan untuk menghasilkan laporan atau analisis data yang lebih baik.