Cara Membuat Grafik Frekuensi Pengambilan Sampel Di Excel

Statistika dan penelitian merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, statistika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik untuk mendapatkan informasi tentang fenomena atau peristiwa tertentu. Adapun penelitian adalah upaya sistematis yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan tujuan untuk mengembangkan atau memperluas pengetahuan manusia tentang sesuatu yang belum diketahui secara pasti.

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Cara Membuat Grafik Frekuensi Pengambilan Sampel Di Excel

Tabel distribusi frekuensi adalah sebuah tabel yang menunjukkan sebaran data dalam kelompok-kelompok kategori atau interval. Tabel distribusi frekuensi biasanya digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data yang bersifat kontinu atau berkelanjutan. Untuk membuat tabel distribusi frekuensi, Anda dapat menggunakan program Microsoft Excel atau program pengolah data lainnya. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat tabel distribusi frekuensi:

  1. Siapkan data mentah yang akan diolah. Pastikan data tersebut bersifat kontinu atau berkelanjutan.
  2. Tentukan interval atau kategori data. Interval atau kategori data akan bergantung pada range nilai data dan jumlah kelas yang diinginkan. Untuk menentukan jumlah kelas, Anda dapat menggunakan rumus Sturges atau rumus lainnya yang sesuai dengan karakteristik data yang Anda miliki.
  3. Hitung frekuensi masing-masing interval atau kategori. Frekuensi dapat dihitung dengan cara menghitung jumlah data yang masuk ke dalam interval atau kategori tersebut.
  4. Buatlah kolom “batas bawah” dan “batas atas” untuk setiap interval atau kategori. Batas bawah adalah nilai terendah dalam interval atau kategori, sedangkan batas atas adalah nilai tertinggi dalam interval atau kategori. Batas bawah dan batas atas dapat dihitung dengan cara menjumlahkan atau mengurangi nilai terendah atau tertinggi dengan setengah lebar interval.
  5. Buatlah kolom “frekuensi” untuk masing-masing interval atau kategori.
  6. Buatlah kolom “frekuensi relatif” untuk masing-masing interval atau kategori. Frekuensi relatif dapat dihitung dengan cara membagi frekuensi masing-masing interval dengan jumlah total data.
  7. Buatlah kolom “frekuensi kumulatif” untuk masing-masing interval atau kategori. Frekuensi kumulatif dapat dihitung dengan cara menjumlahkan frekuensi dari interval atau kategori tersebut dengan frekuensi interval atau kategori sebelumnya.
Baca Juga :  BAGAIMANA CARA JIKA FORMAT EXCEL ANGKAPULUHAN KELUAR DESIMAL

Cara Membuat Poligon Frekuensi Di Word Beserta

Screenshot cara membuat poligon frekuensi

Poligon frekuensi adalah sebuah grafik yang digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi dari suatu data. Poligon frekuensi biasanya digunakan bersamaan dengan tabel distribusi frekuensi untuk memberikan gambaran visual tentang sebaran data. Untuk membuat poligon frekuensi, Anda dapat menggunakan program Microsoft Excel atau program pengolah data lainnya. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat poligon frekuensi:

  1. Buatlah tabel distribusi frekuensi seperti pada contoh sebelumnya.
  2. Pilih kolom “batas bawah” dan “frekuensi relatif”.
  3. Klik menu “Insert” dan pilih “Line” dari galeri grafik.
  4. Tambahkan label sumbu x dan y dengan mengklik “Chart Elements” di menu “Design”.
  5. Ubah tampilan grafik sesuai keinginan Anda dengan mengklik “Chart Styles”, “Chart Title”, “Axis Titles”, dan lain-lain di menu “Design”.

Tambahkan Kolom Frekuensi Kumulatif Cara Membuat Pareto Chart di Excel

Screenshot cara membuat pareto chart

Pareto chart adalah sebuah grafik yang digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi dari suatu data secara relatif. Pareto chart sering digunakan dalam analisis kualitas untuk menunjukkan perbandingan antara penyebab-penyebab terbesar dari suatu masalah dengan penyebab-penyebab lainnya. Untuk membuat pareto chart, Anda dapat menggunakan program Microsoft Excel atau program pengolah data lainnya. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat pareto chart:

  1. Buatlah tabel distribusi frekuensi seperti pada contoh sebelumnya.
  2. Tambahkan kolom “frekuensi kumulatif” untuk masing-masing interval atau kategori.
  3. Buat grafik batang untuk kolom “frekuensi” dan grafik garis untuk kolom “frekuensi kumulatif” dengan menggunakan menu “Insert” dan pilih “Combo” dari galeri grafik.
  4. Pilih grafik garis dan klik kanan. Pilih “Format Data Series” dan pilih “Secondary Axis” pada panel “Series Options”.
  5. Pilih grafik garis lagi dan klik kanan. Pilih “Change Series Chart Type” dan pilih “Line” pada panel “Chart Type”.
  6. Ubah tampilan grafik sesuai keinginan Anda dengan mengklik “Chart Styles”, “Chart Title”, “Axis Titles”, dan lain-lain di menu “Design”.
Baca Juga :  Cara Membuat Rumus Excel Penjumlahan

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar statistika dan penelitian:

1. Mengapa statistika dan penelitian penting?

Statistika dan penelitian penting karena dapat memberikan informasi yang akurat tentang suatu fenomena atau peristiwa tertentu. Informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan, seperti bisnis, pemerintahan, kesehatan, dan lain-lain. Dengan menggunakan statistika dan penelitian, kita dapat membuat keputusan berdasarkan fakta dan bukti, bukan hanya berdasarkan spekulasi atau asumsi semata.

2. Apa saja jenis-jenis penelitian yang ada?

Terdapat beberapa jenis penelitian yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Penelitian deskriptif: penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu fenomena atau peristiwa tertentu secara detail.
  • Penelitian survei: penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari sejumlah responden yang mewakili populasi tertentu.
  • Penelitian eksperimen: penelitian yang dilakukan dengan cara memperkenalkan suatu variabel bebas dan mengamati pengaruhnya terhadap suatu variabel tergantung.
  • Penelitian korelasi: penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan antara dua atau lebih variabel.
  • Penelitian kualitatif: penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa kata-kata atau gambar yang kemudian dianalisis secara kualitatif atau deskriptif.
  • Penelitian kuantitatif: penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa angka atau statistik yang kemudian dianalisis secara kuantitatif atau matematis.

Video Tutorial: Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Video Tutorial: Cara Membuat Poligon Frekuensi Di Excel