Setiap pengguna Excel yang seringkali dihadapkan dengan perhitungan dan pembuatan grafik pasti sering bekerja dengan banyak data. Salah satu fitur yang sangat membantu dalam mengolah banyak data dengan cepat adalah menggunakan grafik. Excel sendiri menyediakan berbagai macam pilihan untuk pembuatan grafik. Namun, seringkali pengguna merasa kesulitan dalam membuat grafik yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Grafik Evaporasi Pada Excel
Salah satu jenis grafik yang dapat dibuat pada Excel adalah grafik evaporasi. Grafik evaporasi sendiri adalah grafik yang digunakan untuk menampilkan data tentang perhitungan evaporasi dalam periode waktu tertentu. Evaporasi sendiri adalah proses penghilangan uap air dari suatu benda cair atau padat. Dalam membuat grafik evaporasi pada Excel, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat grafik evaporasi pada Excel:
Step 1: Siapkan Data
Sebelum membuat grafik evaporasi, pastikan data yang akan digunakan sudah siap. Data tersebut harus berisi perhitungan evaporasi pada periode tertentu. Data tersebut juga harus sudah diurutkan berdasarkan waktu terjadinya evaporasi.
Step 2: Pilih Jenis Grafik
Setelah data sudah siap, langkah selanjutnya adalah memilih jenis grafik yang akan digunakan. Pada Excel, terdapat beberapa jenis grafik yang dapat digunakan untuk pembuatan grafik evaporasi. Beberapa jenis grafik tersebut antara lain:
- Grafik Garis
- Grafik Area
- Grafik Kolom
- Grafik Batang
Dalam pembuatan grafik evaporasi, grafik garis dan grafik area menjadi pilihan yang paling sering digunakan. Grafik garis digunakan untuk menunjukkan perubahan kapasitas dalam periode waktu tertentu, sedangkan grafik area digunakan untuk menunjukkan sisa kapasitas yang tersedia dalam periode waktu tertentu.
Step 3: Masukkan Data Ke Dalam Grafik
Setelah jenis grafik sudah dipilih, selanjutnya adalah memasukkan data ke dalam grafik. Untuk membuat grafik evaporasi pada Excel, kita dapat menggunakan fitur “Insert Chart” yang terdapat pada menu tab “Insert”. Setelah itu, pilih jenis grafik yang akan digunakan. Kemudian, masukkan data pada kolom Axis dan Data. Pastikan data sudah terurut berdasarkan waktu terjadinya evaporasi.
Step 4: Atur Tampilan Grafik
Setelah data sudah dimasukan ke dalam grafik, langkah selanjutnya adalah mengatur tampilan grafik. Kita dapat mengubah warna, font, dan ukuran grafik sesuai dengan selera. Dalam grafik evaporasi, warna yang digunakan biasanya adalah gradasi warna biru untuk menunjukkan kandungan air dan gradasi warna merah untuk menunjukkan kekeringan. Kita juga dapat menambahkan judul, axis label, dan legend pada grafik.
Step 5: Selesai
Setelah mengatur tampilan grafik, langkah terakhir adalah menyimpan dan menampilkan grafik yang sudah jadi. Grafik tersebut dapat disimpan dalam format JPG atau PNG. Selain itu, kita juga dapat menampilkan grafik pada slide presentasi PowerPoint atau pada laporan yang dibuat menggunakan Excel.
Berbagai Grafik atau Diagram pada Excel
Selain grafik evaporasi, terdapat banyak jenis grafik atau diagram yang dapat dibuat pada Excel. Berikut adalah beberapa jenis grafik atau diagram pada Excel:
1. Grafik Batang
Grafik batang digunakan untuk menampilkan perbandingan data pada sumbu vertikal dan kategori pada sumbu horizontal. Grafik batang ideal digunakan untuk menampilkan data kategori diskrit. Contoh penggunaan grafik batang adalah untuk menampilkan data penjualan berdasarkan kategori produk.
2. Grafik Garis
Grafik garis digunakan untuk menampilkan data yang berubah seiring waktu. Grafik garis ideal digunakan untuk menampilkan data yang memiliki rentang time series. Contoh penggunaan grafik garis adalah untuk menampilkan data harga saham berdasarkan waktu.
3. Grafik Area
Grafik area digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk area yang diisi oleh warna. Grafik area ideal digunakan untuk menampilkan data dalam rangkaian waktu yang terlihat visually appealing dan dapat memberikan detail pada data tersebut. Contoh penggunaan grafik area adalah untuk menampilkan data posisi pendapatan bersih (net income position) pada perusahaan dalam rentang waktu tertentu.
4. Grafik Pie
Grafik pie digunakan untuk menampilkan data dalam persentase. Grafik pie ideal digunakan untuk menampilkan data dalam persentase yang jelas antara satu item dengan item lainnya. Contoh penggunaan grafik pie adalah untuk menampilkan persentase dari alokasi anggaran pada suatu proyek.
5. Scatter Plot
Scatter plot adalah grafik yang digunakan untuk menampilkan korelasi antara dua variabel. Scatter plot ideal digunakan untuk menampilkan hubungan atau korelasi antara dua set data numerik. Contoh penggunaan scatter plot adalah untuk menampilkan hubungan antara tinggi badan dan berat badan seseorang.
FAQ
1. Apakah Excel dapat digunakan untuk membuat grafik 3D?
Iya, Excel dapat digunakan untuk membuat grafik 3D. Namun, penggunaan grafik 3D tidak disarankan karena dapat memperburuk kualitas visualisasi data dan menyulitkan pembaca dalam memahami data. Sebaiknya gunakan jenis grafik yang lebih sederhana seperti grafik bar atau grafik line.
2. Bagaimana cara membuat grafik kombinasi pada Excel?
Untuk membuat grafik kombinasi pada Excel, pertama-tama pilih data yang akan dimasukkan ke dalam grafik dari seluruh data yang dimiliki. Setelah itu, masuk ke menu Insert dan pilih jenis grafik yang diinginkan. Kemudian, masukkan data kedalam grafik tersebut. Selanjutnya, klik kanan pada salah satu data yang ada di grafik dan pilih Change Chart Type. Pilih jenis grafik yang akan digunakan untuk kombinasi grafik tersebut. Setelah itu, atur tampilan grafik sesuai dengan keinginan Anda. Grafik kombinasi selesai dibuat dan dapat disimpan atau ditampilkan dalam format yang diinginkan.
Video Tutorial: Cara Membuat Berbagai Grafik atau Diagram pada Excel
Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat berbagai macam grafik atau diagram pada Excel: