Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat grafik evaporasi perhitungan evaporasi pada Excel. Excel merupakan salah satu aplikasi spreadsheet yang sangat berguna dalam melakukan pengolahan data, termasuk di dalamnya data evaporasi. Dengan Excel, pengolahan data evaporasi menjadi lebih mudah dan efisien, terutama dalam pembuatan grafik. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat grafik evaporasi pada Excel.
I. Membuat Tabel Data
Langkah pertama dalam membuat grafik evaporasi pada Excel adalah dengan membuat tabel data. Tabel data tersebut berisi data-data evaporasi yang telah diukur. Berikut adalah contoh tabel data untuk pengukuran evaporasi air:
Tabel 1. Data Pengukuran Evaporasi Air
| Hari | Jam | Evaporasi (mm) |
|——|——-|—————-|
| 1 | 06.00 | 1.5 |
| 1 | 12.00 | 4.0 |
| 1 | 18.00 | 2.5 |
| 2 | 06.00 | 2.0 |
| 2 | 12.00 | 3.5 |
| 2 | 18.00 | 1.5 |
| 3 | 06.00 | 1.0 |
| 3 | 12.00 | 3.0 |
| 3 | 18.00 | 2.0 |
Tabel di atas menunjukkan data pengukuran evaporasi air pada periode tiga hari. Data tersebut terdiri dari kolom-kolom berisi hari, waktu, dan besarnya evaporasi dalam satuan mm. Untuk membuat grafik evaporasi pada Excel, kita memerlukan data seperti ini.
II. Membuat Grafik Evaporasi pada Excel
Setelah tabel data telah dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat grafik evaporasi pada Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Pilih data yang ingin ditampilkan pada grafik. Pilih kolom hari, jam, dan evaporasi pada tabel data.
2. Klik menu “Insert” di bagian atas jendela Excel, kemudian pilih jenis grafik yang diinginkan.
Ada beberapa jenis grafik yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan data evaporasi, seperti grafik garis, grafik batang, atau grafik area. Grafik garis banyak digunakan karena memberikan hasil visualisasi yang paling jelas. Untuk memilih grafik garis, pilih “Line Chart” pada step ini.
3. Setelah memilih jenis grafik, maka grafik akan muncul di lembar kerja Excel. Kemudian, pilih isi grafik dengan data yang telah dipilih sebelumnya. Dalam hal ini, pilih data hari pada sumbu X, dan pilih data evaporasi pada sumbu Y. Grafik evaporasi pada Excel siap dihasilkan.
4. Terakhir, konfigurasi grafik dengan memodifikasi font, menambahkan label pada sumbu X dan Y, menambahkan judul grafik, dan sebagainya. Konfigurasi tersebut dapat dilakukan dengan mengklik gambar grafik dan kemudian klik “Chart Design” pada bagian atas jendela Excel.
Berikut adalah tampilan grafik evaporasi pada Excel setelah dilakukan konfigurasi:
III. Membuat Grafik Evaporasi dengan Menggunakan Excel
Grafik evaporasi pada Excel sangat membantu dalam memvisualisasikan data pengukuran evaporasi. Selain itu, dengan menggunakan Excel, kita juga dapat membuat berbagai jenis grafik lainnya, seperti grafik batang, grafik pie, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa jenis grafik yang dapat dibuat menggunakan Excel.
1. Grafik Batang
Grafik batang digunakan untuk membandingkan data kategori yang berbeda. Grafik ini biasanya digunakan untuk membandingkan data yang bersifat diskrit, seperti jumlah penjualan di setiap bulan, penggunaan energi pada tiap harinya, atau setiap jam.
Berikut adalah contoh data pengukuran penggunaan energi pada tiap jam pada hari tertentu:
Tabel 2. Data Pengukuran Penggunaan Energi pada Tiap Jam
| Jam | Penggunaan Energi (Wh) |
|——-|———————–|
| 00.00 | 123 |
| 01.00 | 156 |
| 02.00 | 174 |
| 03.00 | 189 |
| 04.00 | 205 |
| 05.00 | 225 |
| 06.00 | 296 |
| 07.00 | 448 |
| 08.00 | 524 |
| 09.00 | 621 |
| 10.00 | 798 |
| 11.00 | 958 |
| 12.00 | 1074 |
| 13.00 | 1254 |
| 14.00 | 1157 |
| 15.00 | 1025 |
| 16.00 | 867 |
| 17.00 | 784 |
| 18.00 | 621 |
| 19.00 | 529 |
| 20.00 | 439 |
| 21.00 | 365 |
| 22.00 | 229 |
| 23.00 | 156 |
Untuk membuat grafik batang pada Excel, kita mengikuti langkah-langkah yang sama dengan cara membuat grafik evaporasi pada Excel. Pilih tabel data pada kolom jam dan penggunaan energi, kemudian klik “Insert” dan pilih “Bar Chart”.
2. Grafik Pie
Grafik pie digunakan untuk membandingkan data dalam bentuk persentase. Grafik ini menunjukkan proporsi data pada setiap kategori.
Berikut adalah contoh data persentase penggunaan energi pada masing-masing peralatan listrik:
Tabel 3. Data Persentase Penggunaan Energi pada Peralatan Listrik
| Peralatan Listrik | Persentase Penggunaan Energi (%) |
|——————-|———————————-|
| Lampu | 25 |
| Kulkas | 17 |
| AC | 42 |
| Televisi | 16 |
Untuk membuat grafik pie pada Excel, pilih tabel data pada kolom peralatan listrik dan persentase penggunaan energi, kemudian klik “Insert” dan pilih “Pie Chart”.
IV. FAQ
1. Apakah Excel dapat membantu dalam memvisualisasikan data lain selain evaporasi?
Ya, Excel dapat membantu dalam memvisualisasikan berbagai macam data. Excel dapat membuat grafik batang, grafik pie, grafik area, dan lain-lain. Hal ini sangat berguna bagi orang yang bekerja dengan data, baik untuk tujuan akademis maupun pekerjaan profesional.
2. Apa saja jenis grafik yang dapat dibuat menggunakan Excel?
Beberapa jenis grafik yang dapat dibuat menggunakan Excel di antaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik pie, grafik area, dan grafik scatter. Namun, jenis grafik yang paling sesuai tergantung pada jenis data yang ingin divisualisasikan.