Pada Artikel Pilar kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat grafik di Excel. Excel merupakan salah satu program dari Microsoft Office yang berfungsi sebagai lembar kerja untuk mengolah data yang berupa angka maupun teks. Salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Excel adalah membuat grafik. Grafik sendiri adalah bentuk visualisasi data yang mempermudah dalam memahami informasi.
Ada beberapa jenis grafik yang dapat dibuat dalam Excel, seperti grafik bar atau batang, grafik garis, grafik pie atau pie chart, grafik area, hingga grafik scatter atau titik. Setiap jenis grafik memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan informasi yang ingin disampaikan.
Pada artikel kali ini, kita akan fokus membahas tentang cara membuat grafik batang excel dengan menyertakan standar deviasi. Grafik jenis ini biasanya digunakan untuk menampilkan data rata-rata dan variasi data dalam suatu kategori.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memasukkan data ke dalam lembar kerja Excel. Misalnya, Anda memiliki data jumlah penjualan pada setiap bulan selama satu tahun di toko buku online. Data yang dimiliki bisa dilihat pada tabel berikut:
| Bulan | Jumlah Penjualan |
| ———| —————- |
| Januari | 200 |
| Februari | 150 |
| Maret | 250 |
| April | 300 |
| Mei | 400 |
Setelah memasukkan data ke dalam lembar kerja Excel, saatnya untuk membuat grafik batang. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Pilih seluruh data yang akan dimasukkan ke dalam grafik. Pilih menu Insert pada toolbar Excel, klik ikon Column atau Batang, dan pilih jenis grafik yang diinginkan.
2. Setelah itu, grafik akan muncul pada lembar kerja Excel. Klik pada salah satu bagian grafik dan pilih tanda plus (+) yang muncul di samping kiri grafik. Pilih “Error Bars”.
3. Pada menu “Error Bars”, pilih “More Error Bars Options” di bagian paling bawah. Setelah itu, pilih “Custom” dan masukkan rentang sel yang berisi data standar deviasi.
4. Pada menu “Format Error Bars”, pilih “Minus” di bagian “Direction”. Pilih juga warna dan ketebalan garis sesuai keinginan. Tekan tombol “Close” untuk menyelesaikan proses.
5. Grafik batang dengan standar deviasi sudah berhasil dibuat.
Selain membuat grafik batang dengan standar deviasi, Excel juga menyediakan berbagai fitur untuk memperindah tampilan grafik, seperti mengubah warna, jenis font, hingga menambahkan judul atau label pada sumbu grafik.
Selanjutnya, mari kita lihat beberapa tips untuk membuat grafik yang efektif dalam Excel.
1. Pilih jenis grafik yang tepat
Sebelum membuat grafik, pastikan Anda memilih jenis grafik yang tepat untuk data yang ingin ditampilkan. Misalnya, jika ingin menampilkan perbandingan antara beberapa kategori, pilih grafik batang atau grafik pie. Jika ingin menampilkan pergerakan data dalam waktu tertentu, pilih grafik garis.
2. Gunakan skala yang tepat
Gunakan skala yang tepat untuk sumbu grafik dan pastikan skala tersebut berada pada range data yang relevan. Jika skala sumbu tidak tepat, grafik akan sulit dibaca dan informasi yang ditampilkan mungkin tidak akurat.
3. Hindari ketidaksamaan skala pada sumbu
Ketidaksamaan skala pada sumbu dapat menjadi salah satu penyebab grafik yang kurang efektif. Hindari ketidaksamaan skala pada sumbu atau chartjunk, yaitu elemen grafik yang tidak perlu seperti bayangan atau garis-garis yang tidak berguna.
4. Beri label atau judul pada grafik
Untuk memudahkan dalam memahami informasi pada grafik, beri label atau judul pada grafik serta pada sumbu-sumbu grafik. Hal ini juga mempermudah dalam menginterpretasi data yang ditampilkan.
5. Pahami jenis data yang ditampilkan
Pahami jenis data yang ditampilkan pada grafik. Apakah data tersebut bersifat kategorikal atau numerik. Pemahaman jenis data akan memudahkan dalam memilih jenis grafik yang tepat serta fokus pada informasi yang relevan.
Untuk lebih memahami cara membuat grafik di Excel, berikut adalah video tutorial yang dapat diikuti:
[Embed video tutorial dari YouTube tentang cara membuat grafik Excel]FAQ
1. Apakah standar deviasi berfungsi untuk apa?
Jawaban: Standar deviasi berfungsi untuk mengukur seberapa jauh data berada dari nilai rata-ratanya. Semakin tinggi standar deviasi, semakin besar variasi nilai-nilai dalam suatu data.
2. Bagaimana cara menambahkan standar deviasi pada grafik batang di Excel?
Jawaban: Pilih bagian grafik yang diinginkan, pilih tanda plus (+) yang muncul di samping kiri grafik, pilih “Error Bars”, pilih “More Error Bars Options”, dan masukkan rentang sel yang berisi data standar deviasi.