Pernahkah Anda memerlukan cara untuk mengirimkan atau menerima file dengan cepat dari satu komputer ke komputer lainnya? Terkadang, email atau layanan file sharing tidak efisien untuk file yang sangat besar. Namun, adakah solusi mudah dan aman untuk mengirim file besar antar komputer tanpa memerlukan koneksi internet yang kuat? Jawabannya adalah FTP Server. FTP Server memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima file secara langsung antar komputer melalui koneksi jaringan lokal. Dalam artikel ini, kita akan belajar cara membuat FTP Server di Windows dan Linux dengan mudah melalui panduan step-by-step yang baik untuk pemula.
Cara Membuat FTP Server di Windows
1. Pertama, pastikan komputer anda terhubung ke jaringan lokal. Kemudian klik ‘Start’ di Windows dan ketik ‘Control Panel’ pada kotak pencarian. Kemudian pilih opsi ‘Network and Sharing Center’. Akan muncul tampilan yang menyediakan berbagai opsi jaringan Anda, seperti status semua jaringan, grup rumah, dan apa yang terjadi saat Anda terhubung dengan internet.
2. Pilih ‘Change advanced sharing settings’ yang terletak di sisi kiri jendela. Nanti akan muncul sebuah jendela yang memberikan beberapa opsi berbeda, termasuk pemilihan folder yang akan dibagikan di FTP server Anda. Pilih ‘Turn on network discovery’ dan pastikan bahwa opsi ini sudah diaktifkan.
Cara Menyetel Koneksi FTP di Windows 10
1. Klik kanan pada ‘This PC’ dan pilih opsi ‘Add a network location’. Kemudian klik tombol ‘Next’.
2. Pilih opsi ‘Choose a custom network location’ kemudian klik tombol ‘Next’.
3. Di jendela selanjutnya, ketik IP address dari FTP server anda lalu klik tombol ‘Next’.
4. Anda akan diminta untuk memasukkan nama pengguna dan password untuk mengakses FTP server yang telah Anda buat sebelumnya. Jika FTP server Anda tidak menggunakan plug-in otentikasi tertentu, Anda dapat mengabaikan opsi ini dengan meng-klik tombol ‘Next’.
Cara Membuat FTP Server di Linux VPS
1. Pertama-tama, aktifkan akun root di VPS Linux Anda. Anda dapat melakukan ini dengan login pertama kali ke VPS Linux Anda dan menjalankan perintah “sudo passwd root”. masukkan password yang Anda inginkan untuk akunnya.
2. Setelah akun root aktif, instal vsftpd. Jalankan perintah “sudo apt-get update” (atau “sudo yum update” tergantung pada distribusi Linux Anda) untuk memastikan bahwa semua dependensi yang diperlukan terinstal.
3. Install vsftpd dengan menjalankan perintah “sudo apt-get install vsftpd”.
4. Setelah selesai, Anda dapat membuka file konfigurasi vsftpd yang terletak di /etc/vsftpd.conf. Perintah “sudo nano /etc/vsftpd.conf” membuka file konfigurasi dalam editor Nano.
5. Pastikan opsi Anonymous Login diaktifkan. Caranya dengan menambahkan baris “anonymous_enable=YES” ke dalam file konfigurasi. Kemudian, Anda akan perlu melakukan beberapa perubahan untuk memperkuat keamanan FTP Server Anda – melalui konfigurasi SSH atau mengubah beberapa default konfigurasi FTP Server, seperti menonaktifkan akses ke beberapa direktori pada VPS Linux Anda.
6. after you make necessary changes, save the file by pressing ‘CTRL + X’, then ‘Y’, then ‘ENTER’ on your keyboard.
7. Restart FTP server by running command ‘sudo service vsftpd restart’.
8. Upload files to your FTP Server by running command ‘sudo ftp yourservername.com’.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah FTP server dapat diakses dengan komputer yang tidak terhubung ke jaringan lokal?
Jawaban: FTP Server hanya bisa diakses dengan komputer ke jaringan lokal. Jadi, Anda tidak bisa mengakses FTP Server dari luar jaringan.
2. Bagaimana cara mengubah port default FTP server?
Jawaban: Anda perlu membuka file konfigurasi FTP Server dan menukar angka port default. Caranya dengan mengedit opsi Listen di file konfigurasi. Anda akan memerlukan pengetahuan tentang editing file dan Linux server untuk dapat mengubah port FTP Server.
FTP server adalah solusi terbaik untuk mentransfer file dalam jaringan lokal. Dengan sedikit pengetahuan teknologi dan panduan yang baik, Anda dapat dengan mudah membuat FTP server dan mulai mentransfer file di antara komputer-komputer di kantor atau di rumah Anda. Darktrace mungkin menjadi pilihan yang lebih baik bagi perusahaan yang ingin mentransfer data dengan aman dan efektif. Pilihannya kembali ke Anda dan kebutuhan Anda! Selamat mencoba!