Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Di Excel adalah salah satu hal yang perlu diketahui oleh siapa saja yang belajar statistik. Dalam pembelajaran statistik, distribusi frekuensi umumnya digunakan sebagai salah satu metode untuk mengorganisir data dan membuat kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan atau diperoleh.
Kenapa Harus Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Di Excel?
Membuat tabel distribusi frekuensi adalah langkah awal untuk memahami data yang dimiliki. Dengan membuat tabel distribusi frekuensi, kita dapat mengetahui sejumlah karakteristik dari data tersebut seperti:
- Rata-rata
- Modus
- Median
- Nilai minimum dan maksimum
- Deviasi standar
Dalam statistik, data yang kita miliki dapat diatur berdasarkan interval-interval kelas. Inti dari tabel distribusi frekuensi adalah mengorganisir data menjadi beberapa kelas yang kemudian dilengkapi dengan frekuensi. Frekuensi adalah jumlah kemunculan data pada setiap kelasnya. Pembuatan tabel distribusi frekuensi yang benar akan memudahkan kita dalam memahami data tersebut.
Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Di Excel
Berikut adalah cara membuat tabel distribusi frekuensi di Excel:
- Buka Microsoft Excel dan masukkan data yang ingin dihitung distribusinya di kolom A dan beri judul pada kolom B.
Langkah 1: Tentukan Lebar Kelas
Tentukan lebar kelas dengan menggunakan rumus:
Lebar Kelas = (Nilai Maximum – Nilai Minimum) / Jumlah Kelas
Jumlah kelas bisa ditentukan dengan menggunakan rumus Sturges atau menggunakan aturan pangkat dua. Aturan pangkat dua biasanya digunakan jika kita ingin membuat kelas yang seimbang.
Langkah 2: Tentukan Rentang Nilai Untuk Setiap Kelas
Setelah menentukan lebar kelas, tentukan rentang nilainya. Rentang nilainya ditetapkan dengan:
Kelas 1: Minimal Nilai – Maksimal Nilai Kelas 1
Kelas 2: Maksimal Nilai Kelas 1 + 1 – Minimal Nilai Kelas 2
Kelas 3: Maksimal Nilai Kelas 2 + 1 – Minimal Nilai Kelas 3
… dan seterusnya…
Langkah 3: Hitung Frekuensi Setiap Kelas
Hitung frekuensi setiap kelas dengan menggunakan rumus COUNTIF Excel:
Frekuensi Kelas 1: =COUNTIF(range, “>=26.00″&&”<=27.99")
Frekuensi Kelas 2: =COUNTIF(range, “>=28.00″&&”<=29.99")
Frekuensi Kelas 3: =COUNTIF(range, “>=30.00″&&”<=31.99")
… dan seterusnya…
Langkah 4: Hitung Titik Tengah Setiap Kelas
Hitung titik tengah setiap kelas dengan menggunakan rumus MIDPOINT:
Titik Tengah Kelas 1: =MIDPOINT(26.00, 27.99)
Titik Tengah Kelas 2: =MIDPOINT(28.00, 29.99)
Titik Tengah Kelas 3: =MIDPOINT(30.00, 31.99)
… dan seterusnya…
Langkah 5: Hitung Frekuensi Kumulatif
Hitung frekuensi kumulatif untuk setiap kelas:
Frekuensi Kumulatif Kelas 1: =SUM(distr!B$2:B2)
Frekuensi Kumulatif Kelas 2: =SUM(distr!B$2:B3)
Frekuensi Kumulatif Kelas 3: =SUM(distr!B$2:B4)
… dan seterusnya…
Langkah 6: Hitung Persentase
Hitung persentase setiap kelas dengan rumus:
Persentase Kelas 1: =C2/sum(B:B)
Persentase Kelas 2: =C3/sum(B:B)
Persentase Kelas 3: =C4/sum(B:B)
… dan seterusnya…
Langkah 7: Buat Grafik Kolom
Buat grafik kolom untuk memvisualisasikan data distribusi frekuensi yang telah dihitung:
Pertanyaan Umum
1. Apa bedanya antara tabel distribusi frekuensi dan histogram?
Tabel distribusi frekuensi adalah cara untuk mengorganisir dan merangkum data yang telah dikumpulkan, sedangkan histogram adalah gambaran visual dari distribusi frekuensi. Histogram menunjukkan jumlah observasi dalam rentang tertentu (kelas) dalam sebuah data. Histogram lebih mudah dilihat dan dipahami oleh sebagian orang yang lebih memahami visual daripada hanya tabel angka.
2. Apa gunanya nilai rata-rata dalam distribusi frekuensi?
Nilai rata-rata adalah jumlah seluruh observasi dibagi dengan jumlah observasi yang ada. Dalam konteks tabel distribusi frekuensi, rata-rata memberikan gambaran umum tentang data yang kita miliki. Nilai rata-rata menjadi bermanfaat untuk membandingkan kumpulan data yang berbeda sehingga memudahkan dalam membuat suatu kesimpulan.
Video Tutorial Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Di Excel
Berikut adalah video tutorial cara membuat tabel distribusi frekuensi di Excel:
Kesimpulan
Membuat tabel distribusi frekuensi di Excel benar-benar mudah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan lebar kelas, kemudian tentukan rentang nilai untuk setiap kelas. Setelah itu, kita hitung frekuensi setiap kelas, titik tengah setiap kelas, dan frekuensi kumulatif. Terakhir kita dapat visualisasikan distribusi frekuensi dalam bentuk grafik. Dalam hal ini, histogram menjadi pilihan visualisasi yang tepat. Dalam pembelajaran statistik, distribusi frekuensi sangatlah penting karena memudahkan dalam memahami data yang dikumpulkan dan membuat kesimpulan dari data tersebut.