Salah satu cara untuk memvisualisasikan data dalam bentuk grafik adalah dengan menggunakan histogram. Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi data dalam bentuk persegi panjang atau balok-balok yang disusun secara berderet.
Cara Membuat Histogram di Excel
Jika Anda menggunakan Microsoft Excel, maka membuat histogram bisa dilakukan dengan mudah menggunakan fitur yang tersedia. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Pilih data yang ingin ditampilkan dalam histogram.
- Klik tab Insert.
- Pilih Histogram dari daftar jenis grafik yang tersedia.
- Atur setingan grafik sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda bisa mengubah lebar interval atau bin, menambahkan garis rata-rata atau garis batas atas/bawah, dan sebagainya.
- Setelah selesai, klik OK. Histogram akan ditampilkan dalam lembar kerja Excel.
Cara Membaca Histogram
Membuat histogram memang mudah, namun membacanya bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Berikut ini adalah cara membaca dan menginterpretasikan histogram:
- Sumbu vertikal menunjukkan frekuensi atau jumlah data dalam setiap interval. Semakin tinggi balok dalam histogram, maka semakin banyak data yang termasuk dalam interval tersebut.
- Sumnu horizontal menunjukkan rentang nilai atau range dari setiap interval. Misalnya, jika interval pertama adalah 1-10, maka sumbu horizontal akan menunjukkan angka 1 dan 10.
- Interval atau bin dalam histogram sebaiknya dibuat seimbang, yaitu memiliki jumlah data yang relatif sama. Jika interval terlalu kecil, maka akan susah memahami pola distribusinya. Sebaliknya, jika interval terlalu besar, akan sulit mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil antara data.
- Secara umum, histogram dengan bentuk normal (bell-shaped) menunjukkan bahwa distribusi data relatif simetris dan sebagian besar data terkumpul di sekitar nilai tengah. Histogram dengan bentuk skewed (asimetris) menunjukkan bahwa distribusi data cenderung condong ke satu sisi, misalnya ke kanan atau ke kiri.
- Sebelum membuat kesimpulan berdasarkan histogram, pastikan bahwa data yang digunakan memenuhi asumsi-asumsi statistik yang diperlukan. Salah satu asumsi dasar adalah normalitas, yaitu bahwa data yang diukur mengikuti distribusi normal atau Gauss.
Cara Membuat Diagram Lingkaran di Excel
Selain histogram, Microsoft Excel juga memungkinkan pengguna untuk membuat diagram lingkaran atau pie chart. Diagram lingkaran adalah grafik yang menampilkan komposisi atau proporsi antar-kategori dalam bentuk lingkaran yang dibagi-bagi menjadi beberapa bagian atau “iris”. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat diagram lingkaran di Excel:
- Pilih data yang ingin ditampilkan dalam diagram lingkaran.
- Klik tab Insert.
- Pilih Pie dari daftar jenis grafik yang tersedia.
- Atur setingan grafik sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda bisa mengubah tampilan label, tambah legend, menyesuaikan warna, dan sebagainya.
- Setelah selesai, klik OK. Diagram lingkaran akan ditampilkan dalam lembar kerja Excel.
Cara Membaca Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah salah satu jenis grafik yang umum digunakan untuk memvisualisasikan data dalam bentuk komposisi. Namun, sebagian orang mungkin merasa sulit membaca dan memahami apa yang ditampilkan dalam diagram lingkaran. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membaca diagram lingkaran:
- Proporsi atau persentase setiap kategori ditunjukkan oleh besar sudut lingkaran. Semakin besar sudut lingkaran, maka semakin besar pula proporsi atau persentase data yang terkait.
- Label setiap iris biasanya menunjukkan nama atau lable dari kategori tersebut. Namun, label juga dapat berisi informasi lain, misalnya angka persentase atau frekuensi.
- Diagram lingkaran sebaiknya digunakan untuk menampilkan data dengan jumlah kategori yang tidak terlalu banyak. Jika terlalu banyak, maka diagram lingkaran akan terlihat tidak jelas dan sulit dibaca.
- Upayakan untuk mengatur urutan kategori yang ditampilkan dalam diagram lingkaran dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya. Hal ini memudahkan pembaca untuk membandingkan besar proporsi antar-kategori.
- Perlu diingat bahwa diagram lingkaran hanya menunjukkan data dalam bentuk persentase dan komposisi. Untuk membandingkan jumlah absolut antar-kategori, lebih baik menggunakan grafik bar atau grafik garis.
FAQ
1. Apa itu histogram dan apa kegunaannya?
Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi data dalam bentuk persegi panjang atau balok-balok yang disusun secara berderet. Histogram membantu kita memahami bagaimana data terdistribusi di sekitar nilai pusat atau rata-rata dan apakah ada kemiringan atau asimetri dalam distribusi data.
2. Bagaimana cara memilih interval atau bin dalam histogram?
Memilih interval atau bin dalam histogram bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Menggunakan rumus Sturges, yaitu k = 1 + log2n, di mana k adalah jumlah interval, n adalah jumlah data.
- Menggunakan aturan Freedman-Diaconis, yaitu bin lebar sama dengan 2 x IQR x n-1/3, di mana IQR adalah rentang antar-kuartil dan n adalah jumlah data.
- Menggunakan kebijakan praktis, yaitu mencoba beberapa pilihan interval, misalnya 5, 10, 15, atau 20, dan memilih yang terbaik berdasarkan penampilan grafik dan kebutuhan analisis.
Berikut ini adalah contoh perbandingan antara histogram dengan interval yang berbeda:
Dari gambar di atas, interval terlalu kecil (5) akan membuat histogram terlihat “bergelombang” karena perbedaan yang kecil antar-interval. Interval terlalu besar (20) akan membuat histogram terlalu sederhana dan menghilangkan informasi penting.
Video Tutorial: Membuat Histogram di Excel
Berikut ini adalah video tutorial yang menjelaskan langkah-langkah membuat histogram di Microsoft Excel:
Conclusion
Demikianlah ulasan mengenai cara membuat dan membaca histogram serta diagram lingkaran di Microsoft Excel. Histogram dan diagram lingkaran adalah dua jenis grafik yang umum digunakan untuk memvisualisasikan data dalam bentuk frekuensi dan komposisi. Untuk membaca grafik tersebut, perlu memahami arti dari sumbu vertikal dan horizontal, interval atau bin, besar sudut lingkaran, dan label setiap kategori. Selain itu, perlu memilih interval atau bin yang seimbang dan mengikuti asumsi-asumsi statistik yang diperlukan.