Membuat diagram atau grafik di Excel memang menjadi kegiatan dasar yang sering dilakukan oleh para pengguna Excel untuk memvisualisasikan data. Ada berbagai macam jenis diagram yang bisa dibuat di Excel, dan di artikel ini akan membahas dua jenis diagram yang paling sering digunakan, yaitu diagram batang dan diagram lingkaran. Selain itu, artikel ini juga akan membahas bagaimana cara membuat Pareto chart di Excel 2007. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Cara Membuat Diagram Batang di Excel
Diagram batang sangat berguna jika kita ingin membandingkan data antara kategori yang berbeda. Misalnya, kita ingin membandingkan penjualan produk A, B, dan C dalam satu tahun. Untuk membuat diagram batang, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Siapkan Data yang Dibutuhkan
Sebelum membuat diagram, pastikan data yang akan digunakan sudah disiapkan terlebih dahulu. Data tersebut dapat berupa angka atau persentase. Pastikan juga data yang digunakan sudah rapi dan mengikuti format yang sesuai dengan jenis diagram yang akan dibuat. Misalnya, untuk membuat diagram batang, pastikan data sudah diatur dalam bentuk tabel dengan kolom-kolom yang jelas dan rapi.
Langkah 2: Pilih Data yang Ingin Dijadikan Diagram
Setelah data yang dibutuhkan disiapkan, pilih data yang ingin dijadikan diagram batang. Dalam hal ini, kita akan membuat diagram batang yang membandingkan penjualan produk A, B, dan C dalam satu tahun. Pilih data yang ingin digunakan, lalu klik Insert – Column (bawah Group Charts).
Langkah 3: Sesuaikan Tampilan Diagram Batang
Setelah memilih data, Excel akan secara otomatis membuat diagram batang berdasarkan data yang dipilih. Namun, tampilan diagram mungkin masih belum sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, kita bisa menyesuaikan tampilan diagram dengan cara mengklik chart area (lingkaran yang mengelilingi diagram), lalu memilih Design – Chart Styles dan memilih style yang diinginkan.
Langkah 4: Tambahkan Label dan Legend ke Diagram Batang
Untuk mempertajam informasi pada diagram, kita bisa menambahkan label dan legend pada diagram. Label bisa ditambahkan pada sumbu X atau Y, sedangkan legend digunakan untuk mengidentifikasi setiap nilai yang muncul pada diagram. Untuk menambahkan label, klik Axis Titles pada tab Layout, untuk menambahkan legend, klik Legend pada tab Layout.
Langkah 5: Selesai
Setelah melakukan semua langkah di atas, diagram batang Anda sudah selesai dibuat dan siap digunakan. Pastikan penggunaan warna yang tepat untuk mempermudah pemahaman dan membedakan kategori yang berbeda pada diagram batang.
Cara Membuat Diagram Lingkaran di Excel
Diagram lingkaran berguna untuk menunjukkan hubungan antara persentase dari masing-masing nilai. Misalnya, kita ingin menunjukkan persentase jumlah pengunjung wisata ke beberapa negara dalam suatu tahun. Untuk membuat diagram lingkaran, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Siapkan Data yang Dibutuhkan
Seperti pada langkah-langkah membuat diagram batang, pastikan data yang dibutuhkan sudah disiapkan terlebih dahulu sesuai dengan format yang dibutuhkan. Misalnya, untuk diagram lingkaran, data harus berupa persentase atau proporsi.
Langkah 2: Pilih Data yang Ingin Dijadikan Diagram
Setelah data yang dibutuhkan siap, pilih data yang ingin dijadikan diagram lingkaran di Excel. Pilih data tersebut, kemudian klik Insert – Insert Pie or Doughnut Chart pada toolbar Excel (bawah Group Charts).
Langkah 3: Sesuaikan Tampilan Diagram Lingkaran
Setelah memilih data, Excel akan membuat diagram lingkaran berdasarkan data tersebut. Anda dapat menyesuaikan tampilan diagram lingkaran dengan memilih Design – Chart Styles pada toolbar Excel. Anda juga bisa menyesuaikan penampilan diagram lingkaran dengan menambahkan efek dan warna lainnya seperti gradasi warna dan bayangan.
Langkah 4: Tambahkan Label dan Legend ke Diagram Lingkaran
Seperti pada diagram batang, kita juga bisa menambahkan label dan legend pada diagram lingkaran untuk memperjelas informasi yang disajikan dalam diagram. Label bisa ditambahkan pada bagian tengah diagram atau bisa juga pada setiap bagian dari diagram yang mewakili nilai yang diukur. Untuk menambahkan legend, klik option label atau value pada legend.
Langkah 5: Selesai
Setelah melakukan semua langkah di atas, diagram lingkaran Anda sudah selesai dibuat dan siap digunakan. Pastikan semua warna dan label sudah disesuaikan dengan baik untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang disajikan.
Cara Membuat Pareto Chart di Excel 2007
Pareto chart merupakan jenis diagram yang sering digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang paling umum terjadi dalam suatu proses. Misalnya, kita ingin mengetahui jenis masalah yang paling banyak terjadi dalam produksi suatu produk. Pareto chart dapat membantu dalam hal tersebut. Berikut adalah langkah-langkah membuat Pareto chart di Excel 2007:
Langkah 1: Siapkan Data yang Dibutuhkan
Sama seperti membuat diagram lainnya, pastikan data yang akan digunakan untuk membuat Pareto chart sudah tersedia dan diatur dalam format yang sesuai. Data yang dibutuhkan adalah jumlah pelanggaran yang terjadi dalam suatu periode waktu atau kategori lain yang ingin dianalisis. Pastikan kategori tersebut diurutkan dari kategori yang paling banyak terjadi hingga paling jarang terjadi.
Langkah 2: Buat Tabel Frekuensi
Buat tabel frekuensi yang berisi jumlah pelanggaran dalam suatu periode waktu untuk masing-masing kategori. Dalam tabel frekuensi ini, kita akan menambahkan kolom kumulatif yang berisi jumlah kategori tersebut dari kategori paling banyak terjadi hingga kategori paling jarang terjadi.
Langkah 3: Hitung Persentase Kumulatif
Setelah itu, hitung persentase dari jumlah kumulatif tersebut terhadap seluruh kategori yang ada. Pada tahap ini, kita akan menambahkan kolom persentase kumulatif yang akan dihitung dengan rumus persentase kumulatif = jumlah kategori kumulatif / jumlah total kategori x 100%.
Langkah 4: Buat Pareto Chart
Setelah tabel dan persentase kumulatif selesai dibuat, kita bisa membuat Pareto chart dengan memilih data yang dibutuhkan, lalu klik Insert – Column – 2-D Column – Pareto. Pastikan data yang digunakan diambil dari tabel yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah itu, lakukan penyesuaian jika diperlukan seperti tampilan warna, label, dan sebagainya.
Langkah 5: Selesai
Setelah semua langkah di atas selesai dilakukan, Pareto chart Anda sudah jadi dan siap digunakan untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi yang tepat.
FAQ:
1. Apa perbedaan antara diagram batang dan diagram lingkaran?
Diagram batang digunakan untuk membandingkan data antara kategori yang berbeda, sedangkan diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan hubungan antara persentase dari masing-masing nilai.
2. Apa saja manfaat Pareto chart?
Pareto chart bermanfaat untuk mengidentifikasi masalah yang paling umum terjadi dalam suatu proses, sehingga memudahkan dalam menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.