Cara Membuat Diagram Batang Dengan Standar Deviasi Di Excel

Excel adalah salah satu software terpopuler yang digunakan untuk mengolah data. Banyak orang memanfaatkan program ini untuk membuat laporan, menyimpan angka, atau bahkan grafik dan diagram.

Bagaimana Cara Membuat Diagram Batang di Microsoft Excel?

Cara Membuat Diagram Batang Dengan Standar Deviasi Di Excel

Diagram batang adalah salah satu jenis diagram yang banyak digunakan untuk memvisualisasikan data. Diagram ini sangat mudah untuk dibaca dan dipahami, sehingga cocok digunakan untuk presentasi atau laporan.

Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat diagram batang di Microsoft Excel:

  1. Pertama, buka Microsoft Excel dan pilih data yang ingin dijadikan diagram batang. Contoh data yang akan digunakan adalah data penjualan buku di toko.
  2. Selanjutnya, klik menu “Insert” dan pilih “Column” atau “Bar” pada bagian “Charts”. Kemudian, pilih salah satu jenis diagram batang yang diinginkan.
  3. Setelah itu, akan muncul tampilan diagram batang kosong. Klik kanan pada diagram tersebut dan pilih “Select Data”.
  4. Pada kolom “Legend Entries (Series)”, klik tombol “Add” untuk menambahkan data pada diagram. Pilih data yang ingin ditambahkan pada diagram dan klik “OK”.
  5. Setelah itu, pada kolom “Horizontal (Category) Axis Labels”, klik tombol “Edit”. Pilih data yang ingin digunakan sebagai label pada sumbu X pada diagram dan klik “OK”.
  6. Terakhir, atur tampilan diagram batang sesuai kebutuhan seperti judul, label sumbu, dan lain sebagainya. Diagram batang siap digunakan.

Bagaimana Cara Menghitung Standar Deviasi di Microsoft Excel?

Tutorial cara menghitung standar deviasi di Excel

Standar deviasi adalah salah satu ukuran statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh data berbeda dari rata-rata. Semakin besar nilai standar deviasi, semakin besar pula variasi data tersebut.

Baca Juga :  CARA MENGURUTKAN DATA SESUAI ABJAD DI EXCEL

Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung standar deviasi di Microsoft Excel:

  1. Pertama, buka Microsoft Excel dan masukkan data yang ingin dihitung standar devisinya. Contoh data yang akan digunakan adalah data nilai ujian siswa.
  2. Selanjutnya, buat kolom baru untuk menampung hasil perhitungan. Kolom ini akan menjadi kolom “Hasil” pada tabel.
  3. Di bawah kolom hasil, masukkan rumus perhitungan standar deviasi dengan menggunakan fungsi “STDEV.S”. Contoh rumusnya adalah “=STDEV.S(B2:B11)”. B2:B11 adalah kisaran sel yang berisi data nilai ujian siswa.
  4. Setelah memasukkan rumus, tekan tombol “Enter”. Hasil perhitungan standar deviasi akan muncul pada kolom “Hasil”.

FAQ

1. Apa itu diagram batang?

Diagram batang adalah jenis diagram yang digunakan untuk memvisualisasikan data dengan bentuk batang vertikal atau horizontal. Diagram ini sangat mudah dibaca dan dipahami, sehingga cocok digunakan untuk presentasi atau laporan.

2. Apa itu standar deviasi?

Standar deviasi adalah salah satu ukuran statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh data berbeda dari rata-rata. Semakin besar nilai standar deviasi, semakin besar pula variasi data tersebut.

Video Tutorial: Cara Membuat Diagram Batang di Microsoft Excel dan Cara Menghitung Standar Deviasi