Pilar Artikel: Cara Membuat Stok Barang Masuk dan Keluar dengan Excel
Semua bisnis pasti membutuhkan sistem pencatatan stok barang. Hal ini berguna untuk memonitor barang masuk dan keluar serta membuat laporan keuangan yang akurat. Dalam artikel ini, akan dibahas cara membuat stok barang masuk dan keluar menggunakan Excel.
Mengapa perlu membuat stok barang masuk dan keluar?
Sebelum kita membahas cara membuat stok barang masuk dan keluar dengan Excel, mari kita bahas terlebih dahulu mengapa penting untuk memilikinya. Pencatatan stok barang masuk dan keluar berguna untuk:
1. Memantau persediaan barang
Dengan mencatat setiap barang yang masuk dan keluar, kita bisa memantau persediaan barang dengan lebih mudah. Kita akan tahu berapa banyak barang yang masih tersisa dan kapan harus mengisi ulang persediaan.
2. Membuat laporan keuangan yang akurat
Stok barang masuk dan keluar berguna untuk membuat laporan keuangan yang akurat. Dengan catatan yang detail, kita bisa mengetahui berapa banyak pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli barang dan berapa banyak pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang.
Cara membuat stok barang masuk dan keluar dengan Excel
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat stok barang masuk dan keluar dengan Excel:
1. Membuat tabel
Langkah pertama adalah membuat tabel untuk mencatat stok barang. Tabel ini terdiri dari beberapa kolom, antara lain:
– Kode barang
– Nama barang
– Jumlah
– Tanggal masuk
– Tanggal keluar
Kita bisa menyesuaikan kolom tabel sesuai dengan kebutuhan bisnis.
2. Mengisi data
Setelah membuat tabel, langkah selanjutnya adalah mengisi data pada tabel tersebut. Kita bisa mengisi data menggunakan format yang telah kita tentukan pada kolom-kolom tabel.
3. Menambahkan formula
Setelah data diisi, kita perlu menambahkan formula pada tabel untuk menghitung stok barang masuk dan keluar.
Formula untuk menghitung stok barang masuk adalah:
=SUMIF($D$2:$D$10,”<="&$F2,$C$2:$C$10)-SUMIF($E$2:$E$10,"<="&$F2,$C$2:$C$10) Sedangkan formula untuk menghitung stok barang keluar adalah: =SUMIF($E$2:$E$10,"<="&$F2,$C$2:$C$10) Formula tersebut akan menghitung jumlah barang yang masuk dan keluar pada setiap tanggal. Kita bisa menyesuaikan formula tersebut sesuai dengan nama kolom dan jangka waktu yang digunakan. 4. Membuat grafik Setelah data dan formula diisi, langkah selanjutnya adalah membuat grafik. Grafik ini akan mempermudah kita dalam memonitor stok barang masuk dan keluar. Kita bisa membuat grafik menggunakan data pada tabel yang telah kita buat sebelumnya. Pilih data dan klik menu "Insert" lalu pilih "Column". Grafik akan muncul pada lembar kerja Excel. FAQ: 1. Apakah teknik ini hanya bisa digunakan untuk bisnis tertentu? Tidak, teknik ini bisa diterapkan untuk bisnis apa saja yang membutuhkan stok barang. Baik itu bisnis online atau offline. 2. Apakah Excel merupakan satu-satunya program yang bisa digunakan untuk membuat stok barang masuk dan keluar? Tidak, masih ada program lain yang bisa digunakan seperti Google Sheets atau software accounting. Namun, Excel merupakan program yang paling umum digunakan dan mudah digunakan. Video Tutorial: Membuat Stok Barang Masuk dan Keluar dengan Excel Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat stok barang masuk dan keluar dengan Excel: [Video ini berisi tutorial cara membuat stok barang masuk dan keluar dengan Excel. Pertama-tama, buat tabel dengan kolom-kolom seperti kode barang, nama barang, jumlah, tanggal masuk, dan tanggal keluar. Kemudian, tambahkan formula untuk menghitung stok barang masuk dan keluar pada setiap tanggal. Setelah itu, buat grafik untuk mempermudah memonitor stok barang. Untuk informasi lebih lanjut, tonton video tutorial ini hingga selesai.]
Conclusion Membuat stok barang masuk dan keluar dengan Excel sangat penting untuk memonitor persediaan barang dan membuat laporan keuangan yang akurat. Dengan langkah-langkah mudah yang sudah dijelaskan di atas, kita bisa membuat stok barang dengan lebih efektif dan efisien. Sekarang, Anda sudah siap membuat stok barang sendiri dengan Excel!