Dalam dunia bisnis, perhitungan kredit barang menjadi salah satu aspek yang penting. Ada beberapa cara untuk menghitung kredit barang di Excel beserta contohnya yang bisa kamu pelajari. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung kredit barang di Excel beserta contohnya secara lengkap.
Cara Menghitung Kredit Barang di Excel
Pertama-tama, kamu harus memahami apa itu kredit barang. Kredit barang adalah sebuah sistem pembayaran yang memungkinkan pembeli untuk membeli barang dengan membayar secara berkala dengan jangka waktu tertentu. Jika kamu ingin mengetahui cara menghitung kredit barang di Excel, maka harus memahami rumus excel terlebih dahulu.
Ada beberapa rumus excel yang perlu kamu kuasai, seperti:
- PV (Present Value)
- FV (Future Value)
- NPV (Net Present Value)
- IRR (Internal Rate of Return)
- PPMT (Principal Payment)
- IPMT (Interest Payment)
- PMT (Payment)
- RATE (Interest Rate)
Dengan menggunakan rumus-rumus tersebut, kamu bisa menghitung kredit barang di Excel dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung kredit barang di Excel beserta contohnya:
1. Tentukan nilai barang yang akan kamu kreditkan
Langkah pertama adalah menentukan nilai barang atau harga barang yang akan kamu kreditkan. Misalnya, kamu ingin kreditkan sebuah laptop seharga Rp. 10.000.000 dengan uang muka sebesar Rp. 1.000.000 dan tenor (jangka waktu) 12 bulan.
2. Tentukan tingkat bunga
Langkah kedua adalah menentukan tingkat bunga. Misalnya, tingkat bunga 10% setahun atau 0,8333% per bulan.
3. Hitung nilai angsuran per bulan
Setelah menentukan nilai barang dan tingkat bunga, langkah berikutnya adalah menghitung nilai angsuran per bulan. Kamu bisa menggunakan rumus excel PMT untuk menghitung nilai angsuran per bulan. Berikut rumusnya:
= PMT (rate, NPER, PV, [FV], [TYPE])
Di dalam rumus tersebut, kamu harus mengisi parameter seperti:
- rate: tingkat bunga per bulan
- NPER: jumlah cicilan selama periode kredit
- PV: nilai barang yang akan kamu kreditkan dikurangi dengan uang muka
- FV (opsional): nilai masa depan, biasanya diisi dengan angka 0
- TYPE (opsional): tipe pembayaran, 0 untuk pembayaran awal periode dan 1 untuk pembayaran akhir periode
Dalam contoh ini, kita menggunakan rumus excel PMT sebagai berikut:
= PMT (0,08333,12,-9000000,0,0)
Hasil dari rumus tersebut adalah nilai angsuran bulanan sebesar Rp. 878.868.
4. Hitung bunga per bulan
Selain itu, kamu juga harus menghitung bunga per bulan dari nilai kredit. Kamu bisa menggunakan rumus excel IPMT untuk menghitung bunga per bulan. Berikut rumusnya:
=IPMT (rate, per, nper, pv, [fv], [type])
Di dalam rumus tersebut, kamu harus mengisi parameter seperti:
- rate: tingkat bunga per bulan
- Per: nomor periode untuk menghitung bunganya
- nper: jumlah cicilan selama periode kredit
- PV: nilai barang yang akan kamu kreditkan dikurangi dengan uang muka
- FV (opsional): nilai masa depan, biasanya diisi dengan angka 0
- TYPE (opsional): tipe pembayaran, 0 untuk pembayaran awal periode dan 1 untuk pembayaran akhir periode
Dalam contoh ini, kita menggunakan rumus excel IPMT sebagai berikut:
=IPMT(0,08333,1,12*1,-9000000,0)
Hasil dari rumus tersebut adalah nilai bunga per bulan sebesar Rp. 75.000.
5. Hitung pokok per bulan
Selain itu, kamu juga harus menghitung nilai pokok yang akan dibayar setiap bulannya. Nilai pokok didapatkan dari nilai angsuran dikurangi dengan bunga per bulan. Kamu bisa menggunakan rumus excel PPMT untuk menghitung nilai pokok per bulan. Berikut rumusnya:
=PPMT (rate, per, nper, pv, [fv], [type])
Di dalam rumus tersebut, kamu harus mengisi parameter seperti:
- rate: tingkat bunga per bulan
- per: nomor periode untuk menghitung pokoknya
- nper: jumlah cicilan selama periode kredit
- PV: nilai barang yang akan kamu kreditkan dikurangi dengan uang muka
- FV (opsional): nilai masa depan, biasanya diisi dengan angka 0
- TYPE (opsional): tipe pembayaran, 0 untuk pembayaran awal periode dan 1 untuk pembayaran akhir periode
Dalam contoh ini, kita menggunakan rumus excel PPMT sebagai berikut:
=PPMT(0,08333,1,12*1,-9000000,0)
Hasil dari rumus tersebut adalah nilai pokok per bulan sebesar Rp. 803.868.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menghitung kredit barang di Excel beserta contohnya dengan mudah. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan contoh di atas untuk menghitung kredit barang dengan tenor yang berbeda.
Cara Membuat Daftar Nama di Excel
Selain menghitung kredit barang, kamu juga bisa menggunakan Excel untuk membuat daftar nama. Membuat daftar nama di Excel dapat membantu kamu dalam mengorganisir data atau informasi yang kamu miliki. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat daftar nama di Excel:
1. Siapkan Data Nama
Langkah pertama adalah menyiapkan data nama yang akan dimasukkan ke dalam daftar nama. Misalnya, kamu memiliki data nama-nama karyawan di sebuah perusahaan.
2. Buat Tabel di Excel
Langkah berikutnya adalah membuat tabel di Excel. Pada tabel ini, kamu dapat menambahkan kolom-kolom yang sesuai dengan informasi yang kamu butuhkan. Contohnya, jika kamu ingin membuat daftar nama karyawan, maka kamu dapat menambahkan kolom Nama, Jabatan, Departemen, dan Gaji.
3. Masukkan Data Nama ke dalam Tabel
Setelah membuat tabel, langkah selanjutnya adalah memasukkan data nama yang sudah kamu siapkan ke dalam tabel tersebut. Kamu dapat memasukkan data nama secara manual, atau dengan cara menyalin dan menempel data dari file lain.
4. Mengurutkan Data Nama
Jika kamu ingin mengurutkan data nama berdasarkan abjad atau kolom tertentu lainnya, kamu dapat menggunakan fitur pengurutan di Excel. Caranya adalah dengan menandai seluruh data di dalam tabel dan klik pada menu “Urutkan dan Filter” di bagian atas halaman. Kemudian tentukan kriteria pengurutan yang diinginkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat daftar nama di Excel dengan mudah dan cepat.
FAQ
1. Apa saja rumus-rumus excel yang perlu dipahami untuk menghitung kredit barang?
Untuk menghitung kredit barang di Excel, kamu perlu memahami beberapa rumus excel seperti PV (Present Value), FV (Future Value), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), PPMT (Principal Payment), IPMT (Interest Payment), PMT (Payment), dan RATE (Interest Rate).
2. Apa manfaat dari membuat daftar nama di Excel?
Membuat daftar nama di Excel dapat membantu kamu dalam mengorganisir data atau informasi yang kamu miliki. Selain itu, dengan membuat daftar nama, kamu juga dapat dengan mudah mengurutkan data sesuai dengan kriteria tertentu.
Video Tutorial: Cara Menghitung Kredit Barang di Excel
Berikut adalah video tutorial cara menghitung kredit barang di Excel beserta contohnya:
Setelah menonton video tutorial di atas, kamu akan lebih memahami cara menghitung kredit barang di Excel beserta contohnya.