CARA MEMBUAT CROSS SECTION DARI EXCEL KE AUTOCAD

Membuat cross section dan long section dari data Excel ke AutoCAD adalah sebuah teknik yang berguna bagi orang-orang dalam bidang konstruksi atau engineering yang ingin membuat visualisasi dari data mereka. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang cara membuat cross section dan long section menggunakan data Excel dan AutoCAD.

Cara Membuat Cross Section Dari Data Excel Ke AutoCAD

Sebelum membahas tentang cara membuat cross section dari data Excel ke AutoCAD, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa cross section adalah sebuah gambaran dimana sebagian sebuah objek dipotong dengan bidang yang sejajar dengan bidang pandang. Setelah dipotong, maka akan muncul sebuah gambaran yang menampilkan bagian dalam dari objek tersebut. Oleh sebab itu, cross section pada umumnya digunakan untuk membuat suatu gambaran detail mengenai bentuk, ukuran, serta bagian-bagian dari objek yang tidak dapat dilihat dengan gambar standar.

Berikut adalah cara membuat cross section dari data Excel ke AutoCAD:

  1. Buka program Excel dan buatlah tabel yang berisi data yang akan dijadikan cross section.
  2. Pilih seluruh tabel tersebut, kemudian copy.
  3. Buka program AutoCAD dan buatlah file baru.
  4. Pilih opsi “Paste Special” pada menu “Edit” dan pilih “AutoCAD Entities” pada menu tersebut. Tabel yang telah disalin dari Excel akan terbuka pada AutoCAD.
  5. Pilihlah menu “AutoCAD Window” pada bagian “View” pada tampilan AutoCAD. Hal ini berguna untuk melihat semua layer pada file AutoCAD.
  6. Tentukan layer yang ingin digunakan pada gambar cross section. Pilihan layer tersebut tergantung pada objek yang akan dicross section. Jika objek tersebut merupakan bangunan, maka layer yang paling umum digunakan adalah layer “A-wall”. Sedangkan untuk cross section pada kawasan jalan, layer yang sebaiknya digunakan adalah layer “A-road”. Untuk mengganti layer, klik pada layer yang sudah dipilih pada AutoCAD Window, kemudian pilih “Explorer” pada kolom “Properties”. Setelah itu, pilih layer yang diinginkan pada kolom “Properties”.
  7. Pilih menu “Plot” kemudian pilih “Layout”. Hal ini berguna untuk membuat tampilan cross section.
  8. Pilih menu “Page Setup” kemudian pilih “Modify”. Pada kolom “Layout” pilihlah jenis cross section yang diinginkan.
  9. Pilihlah skala yang sesuai pada bagian “Scale”. Jika diperlukan, atur juga kelengkungan pada bagian “Curvature”.
  10. Pilihlah font yang sesuai dengan cross section yang akan dibuat, kemudian tentukan ukuran font pada bagian “Text Height”.
  11. Klik pada menu “Update”. Hal ini berguna untuk menampilkan tampilan cross section pada AutoCAD.
  12. Klik pada menu “Preview”. Hal ini berguna untuk melihat tampilan cross section yang telah dibuat.
  13. Jika sudah sesuai, klik “OK” pada menu “Plot Preview”. Hal ini akan mengakhiri proses pembuatan cross section dan dapat dibuka menggunakan AutoCAD.
Baca Juga :  Cara Mencegah Penempatan Data Yang Sama Di Excel

Cara Membuat Long Section Dari Data Excel Ke AutoCAD

Long section adalah gambaran 3 dimensi yang menggambarkan bagaimana objek akan terlihat jika diseksi melintang. Perbedaan antara cross section dan long section adalah pada cross section kita hanya akan melihat satu bidang yang diseksi, sementara pada long section kita akan melihat beberapa bidang yang diseksi secara melintang. Oleh karena itu, long section dapat digunakan untuk membuat visualisasi yang lebih detail.

Berikut adalah cara membuat long section dari data Excel ke AutoCAD:

  1. Buka program Excel dan buatlah tabel yang berisi data yang akan dijadikan long section.
  2. Pilih seluruh tabel tersebut, kemudian copy.
  3. Buka program AutoCAD dan buatlah file baru.
  4. Pilih opsi “Paste Special” pada menu “Edit” dan pilih “AutoCAD Entities” pada menu tersebut. Tabel yang telah disalin dari Excel akan terbuka pada AutoCAD.
  5. Pilihlah menu “Does Nothing” pada bagian “Planes” pada AutoCAD Window. Hal ini berguna untuk menampilkan gambar 3 dimensi pada AutoCAD.
  6. Tentukan view yang ingin digunakan pada gambar long section. Pilihan view tergantung pada objek yang akan dilong section. Jika objek tersebut merupakan sebuah jalan tunasan, maka view yang sebaiknya digunakan adalah view “Profile Road”. Jika objeknya merupakan bangunan yang memanjang, maka sebaiknya digunakan view “Isometric View”.
  7. Klik pada menu “Section” pada bagian atas tampilan AutoCAD Disain Center.
  8. Tentukan area yang ingin dilong section pada objek. Pilihlah titik awal dan titik akhir dari objek tersebut.
  9. Pilihlah view yang sesuai dengan objek yang dilong section.
  10. Tentukan garis yang ingin digunakan pada long section tersebut.
  11. Jika sudah sesuai, klik “OK”.
  12. Setelah semua hal di atas dilakukan, maka gambar long section telah berhasil dibuat.
Baca Juga :  CARA MEMBUAT DASHBOARD DENGAN EXCEL

FAQ

Pertanyaan 1: Apakah cross section dan long section dapat digunakan untuk membuat detail yang lebih rinci?

Jawaban: Ya, cross section dan long section adalah tools yang sangat berguna bagi orang-orang dalam bidang konstruksi atau engineering yang ingin membuat visualisasi dari data mereka. Dengan menggunakan cross section dan long section, orang-orang dapat membuat gambaran detail mengenai bentuk, ukuran, serta bagian-bagian dari objek yang tidak dapat dilihat dengan gambar standar.

Pertanyaan 2: Apakah cross section dan long section dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat?

Jawaban: Tergantung pada jumlah dan kompleksitas data yang ada. Jika data yang digunakan cukup banyak dan rumit, maka proses pembuatan cross section dan long section dapat memakan waktu yang cukup lama. Namun, dengan menggunakan program-program yang tepat serta teknik yang tepat, pembuatan cross section dan long section dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Video tutorial mengenai cara membuat cross section dari data Excel ke AutoCAD.