Pilar dalam Manajemen Proyek: Critical Path Method
Pada umumnya, pengelolaan proyek sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis dan memastikan kelancaran operasional setiap aktivitas. Manajemen proyek bertujuan untuk mengelola sumber daya, memantau progress, dan memberikan tindakan perbaikan untuk meningkatkan hasil proyek tersebut.
Salah satu teknik manajemen proyek yang digunakan adalah Critical Path Method (CPM). CPM merupakan metode untuk memprediksi berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, menentukan jalur kritis yang menjadi prioritas, serta mengidentifikasi aktivitas yang dapat diperpendek durasinya untuk meningkatkan efisiensi proyek. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang CPM dan bagaimana cara membuatnya menggunakan Microsoft Excel.
Pada dasarnya, CPM terdiri dari 3 tahap utama yaitu:
1. Membuat diagram jaringan aktivitas (Activity Network Diagram)
2. Menghitung waktu tercepat (Early Time) dan waktu terlambat (Late Time)
3. Menentukan jalur kritis (Critical Path)
Mari kita bahas setiap tahap secara terperinci.
1. Membuat Diagram Jaringan Aktivitas
Diagram jaringan aktivitas atau Activity Network Diagram (AND) merupakan gambaran visual dari urutan aktivitas pada sebuah proyek. AND memungkinkan kita untuk mengidentifikasi aktivitas yang saling terkait dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
AND dapat dibuat menggunakan diagram Gantt Chart atau menggunakan diagram frekuensi. Pada artikel ini, kita akan menggunakan diagram frekuensi untuk membuat AND menggunakan Microsoft Excel.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram jaringan aktivitas menggunakan Microsoft Excel:
– Buatlah daftar aktivitas yang termasuk dalam proyek yang akan kamu lakukan dan urutkan aktivitas tersebut dari awal sampai akhir.
– Buat tabel dengan kolom yang merepresentasikan tiap aktivitas dan baris yang merepresentasikan waktu. Beri tanda pada kotak yang sesuai dengan aktivitas dan waktu yang dibutuhkan.
– Buat gambar jaringan aktivitas dengan menggunakan kotak dan panah. Kotak merepresentasikan sebuah aktivitas dan panah merepresentasikan urutan aktivitas.
Berikut ini adalah contoh AND untuk proyek pembangunan sebuah rumah:
(h2)Gambar 1. Activity Network Diagram Proyek Pembangunan Rumah(/h2)
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, aktivitas A dan B dapat dilakukan secara bersamaan. Setelah itu, aktivitas C, D, dan E juga dapat dilakukan secara bersamaan. Namun, aktivitas F harus menunggu selesai dulu aktivitas E sebelum dilakukan.
2. Menghitung Waktu Tercepat dan Terlambat
Setelah membuat Activity Network Diagram, langkah selanjutnya yaitu menghitung waktu tercepat dan terlambat untuk tiap aktivitas. Waktu tercepat (Early Time) atau juga disebut Earliest Start Time (EST), merepresentasikan waktu tercepat untuk menyelesaikan sebuah aktivitas dimulai dari hari pertama proyek dilaksanakan. Adapun waktu terlambat (Late Time) atau juga disebut Latest Finish Time (LFT), merepresentasikan waktu terlambat untuk menyelesaikan sebuah aktivitas tanpa mempengaruhi waktu penyelesaian proyek.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung waktu tercepat dan terlambat:
EST aktivitas 1 = 0
LFT aktivitas terakhir = waktu penyelesaian proyek
– Waktu tercepat (Early Time) pada aktivitas selanjutnya dihitung dengan rumus berikut:
EST aktivitas selanjutnya = EST aktivitas sebelumnya + waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas selanjutnya
– Waktu terlambat (Late Time) pada aktivitas sebelumnya dihitung dengan rumus berikut:
LFT aktivitas sebelumnya = LFT aktivitas selanjutnya – waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas sebelumnya
Berikut ini adalah contoh penghitungan EST dan LFT untuk AND pada proyek pembangunan rumah:
(h2)Gambar 2. Tabel Waktu Tercepat dan Terlambat(/h2)
Seperti yang terlihat pada tabel di atas, waktu tercepat untuk menyelesaikan proyek pembangunan rumah adalah 22 hari. Sedangkan waktu terlambat untuk menyelesaikan proyek adalah 25 hari.
3. Menentukan Jalur Kritis
Setelah menghitung waktu tercepat dan terlambat, langkah selanjutnya yaitu menentukan jalur kritis. Jalur kritis adalah jalur yang mempengaruhi waktu penyelesaian proyek jika terjadi keterlambatan dalam penyelesaian aktivitas pada jalur tersebut.
Jalur kritis ditentukan dengan membandingkan waktu tercepat dan terlambat pada tiap aktivitas. Jika waktu tercepat dan terlambat pada suatu aktivitas sama, maka aktivitas tersebut termasuk dalam jalur kritis.
Berikut ini adalah contoh penentuan jalur kritis pada proyek pembangunan rumah:
(h2)Gambar 3. Jalur Kritis Pada Proyek Pembangunan Rumah(/h2)
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, jalur kritis pada proyek pembangunan rumah adalah A-B-C-E-F.
FAQ
Q1: Apa yang harus dilakukan jika terdapat keterlambatan pada jalur kritis?
A1: Jika terdapat keterlambatan pada jalur kritis, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan secepat mungkin agar proyek tetap dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Q2: Apakah dapat menggunakan software lain selain Microsoft Excel untuk membuat Critical Path Method?
A2: Ya, selain menggunakan Microsoft Excel, terdapat banyak software lain seperti Microsoft Project, Primavera, atau software manajemen proyek lainnya yang dapat digunakan untuk membuat Critical Path Method.
Untuk lebih memahami tentang penggunaan Critical Path Method pada manajemen proyek, silakan tonton video tutorial berikut ini:
Kesimpulan
Critical Path Method (CPM) adalah teknik manajemen proyek yang dapat memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dan menentukan jalur kritis. Dalam membuat CPM, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah membuat Activity Network Diagram, menghitung waktu tercepat dan terlambat, serta menentukan jalur kritis. Microsoft Excel dapat digunakan untuk membuat CPM dengan menggunakan diagram frekuensi.
Jalur kritis pada CPM sangat penting untuk diperhatikan karena jika terdapat keterlambatan pada jalur tersebut, maka akan berdampak pada waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Oleh karena itu, tindakan perbaikan harus dilakukan secepat mungkin jika terdapat keterlambatan pada jalur kritis.
Terakhir, selain menggunakan Microsoft Excel, terdapat banyak software lain yang dapat digunakan untuk membuat CPM seperti Microsoft Project atau Primavera. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memahami lebih dalam tentang penggunaan CPM dalam manajemen proyek.