Cara Membuat Conditional Formatting Di Excel 2010

Excel adalah salah satu software yang sering digunakan di dunia bisnis, khususnya dalam melakukan analisis data. Salah satu fitur terkenal dari Excel adalah Conditional Formatting atau Format Kondisional. Format Kondisional digunakan untuk memudahkan pengguna dalam mengidentifikasi pola atau tren dalam data yang diolah. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menggunakan Format Kondisional di Excel dan beberapa contoh penerapannya.

Cara Mencari Data Duplikat di Excel Menggunakan Conditional Formatting

Mencari data duplikat dapat menjadi hal yang penting dalam analisis data. Dalam Excel, terdapat cara mudah untuk menemukan data duplikat menggunakan Format Kondisional. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencari data duplikat menggunakan Format Kondisional di Excel:

  1. Pilih seluruh data yang ingin dicari duplikat-nya.
  2. Pilih tab Home di menu bar Excel.
  3. Pilih Conditional Formatting di bagian Styles.
  4. Pilih Highlight Cells Rules, kemudian pilih Duplicate Values.
  5. Pilih warna untuk menandai data yang duplikat.
  6. Klik OK.

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, Excel akan menandai semua data yang duplikat dengan warna yang telah dipilih. Hal ini akan memudahkan untuk mengidentifikasi data yang sama dalam setiap analisis data.

Cara Membuat Reminder Jatuh Tempo di Excel

Cara lain dalam menggunakan Format Kondisional di Excel adalah dengan membuat reminder jatuh tempo. Reminder jatuh tempo berguna untuk mengingatkan pengguna agar tidak melewatkan deadline penting dalam mengelola data. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat reminder jatuh tempo di Excel menggunakan Format Kondisional:

Baca Juga :  Cara Meneglompokkan Data Excel

  1. Buat tabel atau daftar dengan kolom Tanggal dan Keterangan.
  2. Pilih kolom Tanggal.
  3. Pilih tab Home di menu bar Excel.
  4. Pilih Conditional Formatting di bagian Styles.
  5. Pilih New Rule, kemudian pilih Use a formula to determine which cells to format.
  6. Ketik formula =DATEDIF(TODAY(),A2,”d”)<=14 pada kolom Tanggal. Formula ini akan menandai semua tanggal yang kurang dari 14 hari dari hari ini.
  7. Pilih warna untuk menandai data yang jatuh tempo.
  8. Klik OK.
  9. Pilih kolom Keterangan.
  10. Lakukan langkah 4-8 pada kolom Keterangan dan pilih warna yang berbeda dari kolom Tanggal.
  11. Klik OK.
  12. Excel akan menandai semua data yang jatuh tempo dengan warna yang telah dipilih.

Dengan menggunakan fitur Format Kondisional, pengguna dapat memudahkan diri untuk mengingat waktu jatuh tempo pada setiap data yang diolah.

Contoh Penerapan Conditional Formatting di Excel

Selain untuk mencari data duplikat dan membuat reminder jatuh tempo, Format Kondisional dapat digunakan untuk berbagai keperluan analisis data. Berikut beberapa contoh penerapan Conditional Formatting di Excel:

  1. Highlighting Baris yang Berbeda
    Salah satu kegunaan Format Kondisional adalah untuk betambahnya mudahnya pembacaan tabel yang berisi banyak data. Salah satu teknik terkenal dalam pembacaan tabel adalah striping (warna selang-seling pada tiap baris). Untuk menerapkan teknik ini, berikut langkah-langkahnya:
    • Pilih seluruh data di dalam tabel.
    • Pilih tab Home di menu bar Excel.
    • Pilih Conditional Formatting di bagian Styles.
    • Pilih New Rule, kemudian pilih Format only cells that contain.
    • Pilih Cell Value dan pilih Equal to.
    • Masukkan formula =ISEVEN(ROW()) pada kolom Row.
    • Pilih warna untuk warna latar belakang.
    • Klik OK.
    • Pilih lagi New Rule, kemudian pilih Format only cells that contain.
    • Pilih Cell Value dan pilih Equal to.
    • Masukkan formula =ISODD(ROW()) pada kolom Row.
    • Pilih warna untuk warna latar belakang. Warna ini harus berbeda dengan warna latar belakang yang telah dipilih sebelumnya.
    • Klik OK.
    • Excel akan menandai semua baris dengan warna yang berbeda secara bergantian.
  2. Highlighting Data yang Memenuhi Kriteria Tertentu
    Dalam analisis data, sering kali diperlukan identifikasi data-data yang memenuhi kriteria tertentu. Dalam hal ini, Format Kondisional dapat digunakan untuk memudahkan pengguna dalam membuat kategori data yang berbeda-beda. Berikut langkah-langkahnya:
    • Pilih seluruh data yang ingin di-highlight.
    • Pilih tab Home di menu bar Excel.
    • Pilih Conditional Formatting di bagian Styles.
    • Pilih New Rule, kemudian pilih Format only cells that contain.
    • Pilih Cell Value dan pilih Greater than.
    • Masukkan nilai kriteria pada kolom Value.
    • Pilih warna untuk di-highlight.
    • Klik OK.
    • Excel akan menandai semua data yang memenuhi kriteria dengan warna yang telah dipilih.
  3. Highlighting Cell yang Tidak Terisi
    Memeriksa apakah cell pada tabel sudah terisi atau belum dapat menjadi tugas yang melelahkan. Oleh karena itu, Format Kondisional dapat digunakan untuk menemukan cell yang tidak terisi. Berikut langkah-langkahnya:
    • Pilih seluruh data yang ingin dicek.
    • Pilih tab Home di menu bar Excel.
    • Pilih Conditional Formatting di bagian Styles.
    • Pilih New Rule, kemudian pilih Format only cells that contain.
    • Pilih Cell Value dan pilih Equal to.
    • Masukkan formula ==”” pada kolom Value.
    • Pilih warna untuk di-highlight.
    • Klik OK.
    • Excel akan menandai semua cell yang tidak terisi dengan warna yang telah dipilih.
Baca Juga :  Cara Copy Pdf Ke Excel

FAQ

1. Apakah Format Kondisional dapat digunakan untuk mengekspor data dari Excel?

Format Kondisional di Excel hanya bersifat visual dan tidak dapat dimasukkan pada file yang di-export. Namun, penggunaan Format Kondisional di Excel dapat mempermudah pengguna dalam mengidentifikasi pola atau tren dalam data.

2. Apakah Format Kondisional dapat digunakan pada kolom yang berisi rumus?

Ya, Format Kondisional dapat digunakan pada kolom yang berisi rumus. Namun, harap perhatikan jenis formula yang digunakan karena beberapa formula mungkin dapat mengganggu tampilan Format Kondisional yang telah dibuat.