Membuat dropdown list atau checklist di Excel bisa memudahkan kita dalam mengorganisir data dan mengelola tugas-tugas. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat dropdown list dan checklist di Excel, dan dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa cara yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Cara Membuat Dropdown List di Excel
Dropdown list bisa digunakan untuk memudahkan memilih nilai atau opsi pada suatu sel atau cell di Excel. Berikut adalah cara untuk membuat dropdown list di Excel:
- Buatlah daftar nilai atau opsi pada suatu sel atau cell di Excel.
- Pilih sel atau cell yang ingin diberi dropdown list.
- Buka tab Data pada ribbon Excel.
- Klik Data Validation pada group Data Tools.
- Pada dialog Data Validation, pilih List pada bagian Allow.
- Pada bagian Source, masukkan rentang sel atau cell yang berisi daftar nilai atau opsi yang telah dibuat pada langkah pertama, misalnya
A1:A5
. - Klik OK untuk menyetujui pembuatan dropdown list.
Setelah dropdown list telah dibuat, kita bisa memilih nilai atau opsi yang tersedia dengan mudah pada sel atau cell yang terkait.
Cara Membuat Checklist di Excel
Checklist bisa digunakan untuk memudahkan memeriksa dan menyelesaikan tugas-tugas pada suatu daftar atau proyek. Berikut ada beberapa cara untuk membuat checklist di Excel:
Cara 1: Menggunakan Checkbox atau Kotak Centang
Kotak centang atau checkbox bisa digunakan untuk menandai item-item pada suatu checklist di Excel. Berikut adalah cara untuk membuat checkbox atau kotak centang di Excel:
- Buatlah daftar item pada suatu sel atau cell di Excel.
- Pilih sel atau cell yang ingin diberi checkbox atau kotak centang.
- Buka tab Developer pada ribbon Excel.
- Klik Insert pada group Controls, kemudian pilih Checkbox.
- Setel letak checkbox atau kotak centang pada sel atau cell yang dipilih.
- Salin atau duplikat checkbox atau kotak centang pada sel atau cell yang lain, sesuai dengan jumlah item pada daftar checklist.
Setelah checkbox atau kotak centang telah dibuat, kita bisa menandai item-item pada suatu daftar atau proyek dengan mudah, cukup dengan mengklik atau memeriksa kotak centang yang terkait.
Cara 2: Menggunakan AutoShapes atau Bentuk Otomatis
Bentuk otomatis atau AutoShapes bisa digunakan untuk membuat checklist yang lebih visual dan menarik pada Excel. Berikut adalah cara untuk membuat AutoShape atau bentuk otomatis di Excel:
- Buatlah daftar item pada suatu sel atau cell di Excel.
- Pilih sel atau cell yang ingin diberi AutoShape atau bentuk otomatis.
- Buka tab Insert pada ribbon Excel.
- Klik Shapes pada group Illustrations.
- Pilih bentuk yang sesuai untuk digunakan sebagai tanda centang (misalnya, Checkmark atau Tick).
- Buatlah bentuk centang pada sel atau cell yang dipilih.
- Salin atau duplikat bentuk centang pada sel atau cell yang lain, sesuai dengan jumlah item pada daftar checklist.
Setelah bentuk otomatis atau AutoShapes telah dibuat, kita bisa menandai item-item pada suatu daftar atau proyek dengan mudah, cukup dengan mengklik atau memeriksa bentuk centang yang terkait.
Pertanyaan dan Jawaban
Bagaimana Cara Mengatur Urutan Checklist di Excel?
Urutan checklist di Excel bisa diatur dengan cara memindahkan atau menggeser item-item checklist ke atas atau ke bawah. Berikut adalah cara untuk mengatur urutan checklist di Excel:
- Pilih item yang ingin dipindahkan.
- Klik dan tahan item yang dipilih, kemudian seret atau geser item tersebut ke posisi yang diinginkan.
- Lepaskan item yang dipilih untuk menempatkannya pada posisi baru.
Jika ada item yang dioper ke posisi yang salah atau dihapus secara tidak sengaja, kita bisa menggunakan tombol Undo pada ribbon Excel atau menggunakan Ctrl+Z untuk membatalkan tindakan tersebut. Kita juga bisa menggunakan Ctrl+Y untuk mengulang tindakan yang telah dibatalkan sebelumnya.
Apakah Bisa Dibuat Checklist di Excel dengan Progress Bar?
Ya, kita bisa membuat checklist di Excel dengan progress bar untuk mengukur persentase kemajuan dari suatu daftar atau proyek. Berikut adalah cara untuk membuat checklist di Excel dengan progress bar:
- Buatlah daftar item pada suatu sel atau cell di Excel.
- Tambahkan kolom baru untuk persentase kemajuan.
- Masukkan rumus untuk menghitung persentase kemajuan sesuai dengan jumlah item yang sudah ditandai pada kolom persentase kemajuan. Misalnya, jika terdapat 10 item pada daftar checklist dan 5 item telah ditandai dengan kotak centang, maka formula yang digunakan adalah
=COUNTIF(range, criteria)/counta(range)
, dengan range adalah sel atau cell yang berisi kotak centang, dan criteria adalah nilai TRUE. - Ganti tampilan kolom persentase kemajuan menjadi Progress Bar.
- Pilih sel atau cell pada kolom persentase kemajuan, kemudian buka tab Format Cells pada ribbon Excel.
- Pada dialog Format Cells, pilih Fill, kemudian setel warna yang sesuai untuk mengisi progress bar, misalnya warna hijau.
- Klik OK untuk menyetujui pembuatan progress bar pada kolom persentase kemajuan.
Setelah progress bar telah dibuat, kita bisa melihat dan mengukur persentase kemajuan dari suatu daftar atau proyek dengan mudah dan visual dalam Excel.
FAQ
1. Apa Perbedaan antara Dropdown List dan Checklist di Excel?
Dropdown list dan checklist di Excel sama-sama digunakan untuk memudahkan pengelolaan data dan tugas, namun memiliki perbedaan dalam fungsinya. Dropdown list digunakan untuk memilih nilai atau opsi pada suatu sel atau cell di Excel, sementara checklist digunakan untuk memeriksa dan menyelesaikan tugas-tugas pada suatu daftar atau proyek.
2. Apakah Checklist di Excel Bisa Digunakan untuk Kolaborasi di Tim?
Ya, checklist di Excel bisa digunakan untuk kolaborasi di tim dengan cara membagikan atau menyimpan file Excel pada layanan atau aplikasi berbasis cloud, seperti OneDrive atau Dropbox. Dalam hal ini, seluruh anggota tim bisa mengakses dan memeriksa checklist secara real-time, serta menandai item yang sudah mereka selesaikan atau yang masih belum selesai. Hal ini bisa memudahkan koordinasi dan pemantauan proyek, serta mencegah tumpang tindih atau kesalahan dalam pekerjaan.
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat dropdown list di Excel: