Boxplot merupakan sebuah diagram statistik yang berguna dalam membantu kita memahami distribusi suatu data. Diagram ini terdiri dari sebuah kotak dan garis-garis yang berada di sekitarnya. Bagian tengah kotak merupakan nilai median, sedangkan garis-garis atas dan bawah kotak menunjukkan nilai kuartil atas dan bawah. Garis-garis yang berada di luar kotak (disebut dengan whisker) menunjukkan nilai maksimum dan minimum pada data, jika melampaui batas dari 2x kuartil atas dan kuartil bawah maka akan terdapat titik atau dot.
Contoh Boxplot dari Data Iris
Contoh di atas merupakan boxplot yang dihasilkan dari data iris. Perhatikan bahwa kotak pada setiap kelas jenis iris memiliki lebar yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan perbedaan dalam distribusi data antara kelas-kelas tersebut. Selain itu, whisker pada setiap boxplot juga memiliki panjang yang berbeda-beda dan ini menunjukkan perbedaan dalam rentang nilai maksimum dan minimum pada setiap kelas data. Kita juga dapat melihat adanya outlier pada kelas iris versicolor dan kelas iris virginica.
Cara Membaca Boxplot
Untuk membaca boxplot, pertama-tama kita harus mengetahui arti dari setiap elemen yang ada. Berikut ini adalah arti dari elemen-elemen pada boxplot:
- Mediana, ditandai dengan garis horizontal di tengah kotak, merupakan nilai tengah dari data ketika diurutkan dari yang terkecil hingga tertinggi.
- Kuartil pertama (Q1), ditandai dengan garis horizontal di bawah median, merupakan nilai ketiga terendah dari data ketika diurutkan dari yang terkecil hingga tertinggi.
- Kuartil ketiga (Q3), ditandai dengan garis horizontal di atas median, merupakan nilai ketiga tertinggi dari data ketika diurutkan dari yang terkecil hingga tertinggi.
- Whisker, dihitung dengan rumus sebagai 1.5 x (Q3-Q1), menunjukkan batas atas dan bawah data yang tidak tergolong sebagai outliers.
- Outliers atau data ekstrem, ditandai dengan titik-titik di luar whisker, merupakan nilai yang terlalu jauh dari nilai median atau kuartil.
Cara Membuat Boxplot di Excel
Untuk membuat boxplot di Excel, kita dapat menggunakan fitur “Box and Whisker Chart”. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Pertama-tama buka file Excel yang ingin kita gunakan untuk membuat boxplot.
- Pilih sel di mana kita ingin menampilkan boxplot.
- Pilih tab “Insert” di menu Excel dan klik kotak dropdown “Insert Statistic Chart”.
- Pilih “Box and Whisker” dari daftar chart.
- Selanjutnya, pilih rentang data yang ingin kita gunakan untuk membuat boxplot.
- Klik “OK” dan Excel akan membuat boxplot untuk kita.
FAQ
Apa kegunaan dari Boxplot?
Boxplot berguna dalam membantu kita memahami distribusi suatu data. Diagram ini menunjukkan nilai median, kuartil bawah, kuartil atas, nilai minimum, dan nilai maksimum pada data. Selain itu, kita dapat melihat adanya outlier yang merupakan nilai yang sangat jauh dari nilai median atau kuartil.
Bagaimana cara menentukan apakah suatu data memiliki outlier?
Untuk menentukan apakah suatu data memiliki outlier, kita dapat menggunakan rumus untuk menghitung batas atas dan batas bawah data yang tidak tergolong sebagai outliers, yaitu 1.5 x (Q3-Q1). Nilai-data yang melebihi batas tersebut bisa dianggap sebagai outlier.