Persamaan dasar akuntansi adalah sesuatu yang akan selalu dipelajari oleh mahasiswa jurusan akuntansi. Persamaan dasar akuntansi akan membuka pintu wawasan bagi para mahasiswa agar mereka bisa mengerti cara menghitung debit dan kredit pada suatu laporan keuangan. Tentu saja bagi yang tidak bergerak di jurusan akuntansi, hal ini akan terasa sangat rumit. Oleh karena itu dalam artikel ini akan dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami tentang persamaan dasar akuntansi beserta contoh-contohnya.
Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi seringkali digunakan untuk membuat jurnal umum. Jurnal umum adalah catatan penggolongan semua transaksi secara rinci dan terperinci. Setiap transaksi memiliki dua sisi yaitu sisi kredit dan sisi debit. Dalam jurnal umum tersebut terdapat kolom-kolom seperti nomor akun, nama akun, keterangan dan juga nominal.
Salah satu contoh soal persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 1 Januari 2019 PT Sawit Tani membeli mesin seharga Rp 75.000.000 dengan membayar uang muka Rp 45.000.000 dan sisanya akan dibayar dalam waktu 3 bulan.
Jawablah pertanyaan berikut:
1. Bagaimana perekaman transaksi tersebut pada buku jurnal umum PT Sawit Tani?
2. Bagaimana perekaman transaksi tersebut pada laporan keuangan PT Sawit Tani?
Jawaban:
-
Sesuai dengan soal, mesin seharga Rp 75.000.000 dibeli oleh PT Sawit Tani dengan uang muka sebesar Rp 45.000.000. Maka, debit pada akun mesin sebesar Rp 75.000.000 dan kredit pada kas sebesar Rp 45.000.000 serta kredit pada hutang sebesar Rp 30.000.000.
-
Pada laporan keuangan, transaksi tersebut akan terdaftar sebagai pengeluaran kas sebesar Rp 45.000.000 dan hutang sebesar Rp 30.000.000. Nilai mesin tersebut tidak akan tercatat pada laporan keuangan tersebut karena masih merupakan aset yang baru dibeli oleh PT Sawit Tani dan belum digunakan.
Dalam soal tersebut, sudah terdapat perhitungan debit dan kredit, dan perecordingan dalam jurnal umum. Namun, untuk lebih memahami tentang persamaan dasar akuntansi, berikut akan dijelaskan tentang arti dari debit dan kredit serta hubungannya dengan persamaan dasar akuntansi.
Arti dari Debit dan Kredit
Dalam akuntansi, debit dan kredit menjadi dua istilah yang sangat penting dan merujuk pada dua sisi transaksi keuangan. Debit biasanya berarti penambahan pada aset dan pengurangan pada kewajiban, sedangkan kredit akan berarti kebalikan dari debit, yaitu pengurangan pada aset dan penambahan pada kewajiban. Dalam akuntansi, persamaan dasar akuntansi selalu berlaku, yaitu:
Artinya, jumlah total aset sama dengan jumlah total kewajiban dan ekuitas. Persamaan tersebut harus selalu terpenuhi pada setiap laporan keuangan yang dibuat oleh suatu perusahaan.
Dalam setiap transaksi keuangan, pihak yang melakukan transaksi akan memasukkan informasi ke dalam dua sisi yang berbeda. Debit harus selalu sama dengan kredit dalam setiap transaksi. Jumlah debit dan kredit dalam satu transaksi sama, dan harus sesuai dengan kaidah-kaidah akuntansi yang berlaku.
Contoh Soal Neraca Saldo
Neraca saldo akan menunjukan jumlah total transaksi dalam periode tertentu yang memiliki pengaruh pada akun-akun saldo pada kolom neraca debit dan kredit. Penjelasan atas setiap transaksi tersebut ada pada kolom keterangan pada sisi neraca debet dan kredit.
Contoh soal neraca saldo akan dijelaskan sebagai berikut:
Pada bulan Januari 2021 PT Catur Jaya membeli sebuah unit truk untuk usaha logistiknya seharga Rp 500.000.000. Pembayaran dilakukan dengan cicilan selama setahun dan pada saat itu dibayarkan uang muka sebesar Rp 100.000.000. Selain itu, PT Catur Jaya juga melakukan pembelian peralatan kantor seharga Rp 100.000.000 dengan membayar tunai. Bagaimana transaksi pembelian tersebut tercatat dalam neraca saldo PT Catur Jaya?
Jawaban:
Untuk mempermudah dalam membaca, akan diurutkan juga agar dapat terlihat lebih detail sebagai berikut:
Transaksi bulan Januari 2021:
-
Pembelian truk seharga Rp 500.000.000
- Pembayaran uang muka sebesar Rp 100.000.000
- Penjelasan tambahan transaksi: Aset truk meningkat sebesar Rp 500.000.000, kas menurun sebesar Rp 100.000.000, hutang bertambah sebesar Rp 400.000.000
-
Pembelian peralatan kantor seharga Rp 100.000.000
- Pembayaran tunai
- Penjelasan tambahan transaksi:
- Aset peralatan kantor meningkat sebesar Rp 100.000.000, kas menurun sebesar Rp 100.000.000
Dari urutan transaksi tersebut, neraca saldo akan menjerumuskan bahwa aset kenaikan sebesar Rp 600.000.000 dengan peningkatan pada truk sebesar Rp 500.000.000 dan peralatan kantor sebesar Rp 100.000.000. Selain itu, hutang juga akan bertambah sebesar Rp 400.000.000 dengan informasi transaksi pada pembelian truk.
Contoh Soal Akuntansi Excel
Dalam dunia bisnis, industri dan organisasi, Excel merupakan sebuah perangkat lunak yang paling banyak digunakan. Excel tidak hanya digunakan sebagai pelaporan keuangan, tetapi juga sebagai alat untuk perencanaan keuangan dan anggaran. Dalam sebuah perusahaan, Excel digunakan untuk mengelola data keuangan, memastikan bahwa semua transaksi keuangan tercatat dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam bisnis.
Berikut ini adalah contoh soal tentang akuntansi Excel:
Sebuah perusahaan memiliki data transaksi tahunan sebagai berikut:
- Nilai penjualan sebesar Rp 1.000.000.000
- Biaya tetap Rp 300.000.000 (gaji karyawan, sewa gedung, etc)
- Biaya variabel 20% dari nilai penjualan
Buatlah tabel Excel untuk menghitung keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dalam satu tahun.
Jawaban:
Untuk membuat sebuah tabel Excel, pertama-tama kita harus membuat kolom atau rangkaian tabel. Dalam tabel tersebut kita akan memasukkan data transaksi serta penjualan, biaya tetap dan biaya variabel. Kemudian kita akan membuat sebuah rumus yang akan menghitung keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dalam satu tahun.
Data Transaksi Tahunan | |||
---|---|---|---|
Jumlah | Harga Satuan | Total | |
Penjualan | 1000 unit | Rp 1.000.000 | =B2*C2 |
Biaya tetap | -Rp 300.000.000 | ||
Biaya variabel | 20% | =B2*D2 | |
Keuntungan | =SUM(C2:D2)-C3 |
Rumus untuk menghitung keuntungan adalah dengan mengurangkan biaya variabel dan biaya tetap dari total penjualan. Dalam contoh ini, rumusnya adalah =SUM(C2:D2)-C3. Dengan demikian perusahaan dapat mengetahui keuntungan yang diperoleh dari proses transaksi selama tahun berjalan.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai persamaan dasar akuntansi beserta jawabannya:
1. Apa saja akun-akun yang termasuk dalam akun perusahaan?
Jawab: Akun dalam perusahaan biasanya terdiri atas akun aktiva, akun kewajiban, akun ekuitas, dan akun pendapatan dan biaya.
2. Apa yang dimaksud dengan neraca saldo?
Jawab: Neraca saldo adalah suatu catatan tentang akun-akun yang terdapat pada kolom neraca debit dan kredit, dalam hubungan dengan jumlah total transaksi dalam periode tertentu yang berkaitan dengan akun tersebut.
Video Tutorial
Dalam video tersebut dijelaskan tentang persamaan dasar akuntansi serta contoh pembuatan jurnal umum. Selain itu, terdapat juga penjelasan mengenai neraca saldo dan cara membuat laporan keuangan menggunakan akuntansi Excel.
Dalam akuntansi, persamaan dasar akuntansi selalu digunakan dalam setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Persamaan dasar akuntansi juga selalu terhubung dengan konsep debit dan kredit serta neraca saldo. Oleh karena itu, untuk dapat mengelola keuangan dengan baik, sebaiknya kita memahami persamaan dasar akuntansi dan juga teknik-teknik terkait dalam membuat laporan keuangan.