Interpolasi Linier: Apa Itu dan Bagaimana Cara Melakukannya?
Interpolasi linier adalah suatu teknik dalam matematika yang digunakan untuk mencari nilai di antara dua titik data yang diketahui. Teknik ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti permodelan, statistik, ilmu ekonomi, dan lain-lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu interpolasi linier dan bagaimana cara melakukannya.
1. Apa itu interpolasi linier?
Interpolasi linier adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencari nilai di antara dua titik data yang diketahui. Teknik ini didasarkan pada asumsi bahwa hubungan antara nilai-nilai yang diamati adalah linier. Dalam interpolasi linier, titik data yang diketahui digunakan untuk membuat garis lurus di antara titik-titik tersebut. Garis ini kemudian digunakan untuk menentukan nilai di antara dua titik data yang diketahui.
Secara matematis, interpolasi linier dapat didefinisikan sebagai berikut: Jika x1 dan x2 adalah dua titik data yang diketahui dengan nilai-nilai y1 dan y2, interpolasi linier dapat digunakan untuk menentukan nilai y di antara dua titik tersebut untuk nilai x yang diberikan. Interpolasi linier dinyatakan dalam persamaan berikut:
y = y1 + (y2 – y1) * (x – x1) / (x2 – x1)
Dalam persamaan ini, y adalah nilai yang dicari, y1 dan y2 adalah nilai-nilai yang diamati untuk x1 dan x2, sedangkan x adalah nilai yang diberikan untuk mencari nilai y di antara x1 dan x2.
2. Bagaimana cara melakukannya?
Langkah-langkah untuk melakukan interpolasi linier adalah sebagai berikut:
a. Menentukan titik data yang diketahui: Pertama-tama, tentukan titik data yang diketahui. Misalnya, Anda memiliki dua titik data (x1, y1) dan (x2, y2).
b. Membuat persamaan garis: Buat persamaan garis lurus yang melewati kedua titik data tersebut. Persamaan garis lurus dapat ditulis sebagai:
y – y1 = (y2 – y1) / (x2 – x1) * (x – x1)
Dalam persamaan ini, m adalah kemiringan garis dan c adalah intersep y.
c. Mencari nilai yang dicari: Setelah persamaan garis lurus dibuat, nilai yang dicari dapat dihitung. Misalnya, Anda ingin mengetahui nilai y untuk suatu nilai x:
y = y1 + m * (x – x1)
3. Contoh Kasus Interpolasi Linier
Untuk memahami konsep interpolasi linier, mari kita lihat contoh sederhana di bawah ini:
Sebelumnya kita memiliki data sebagai berikut:
x1 = 1
y1 = 3
x2 = 5
y2 = 11
Misalnya, kita ingin mencari nilai y untuk x = 3.
Langkah pertama adalah menentukan persamaan garis lurus yang melewati kedua titik data tersebut. Kemiringan garis dapat dihitung seperti berikut:
m = (y2 – y1) / (x2 – x1) = (11 – 3) / (5 – 1) = 2
Intersep y dapat dihitung sebagai berikut:
c = y1 – m * x1 = 3 – 2 * 1 = 1
Dengan demikian, persamaan garis dapat ditulis sebagai berikut:
y = 2x + 1
Kita dapat menggunakan persamaan ini untuk mencari nilai y untuk x yang diberikan. Misalnya, jika x = 3, maka kita dapat menghitung nilai y sebagai berikut:
y = 2 * 3 + 1 = 7
Oleh karena itu, jika x adalah antara 1 dan 5, dan y adalah antara 3 dan 11, kita dapat mengharapkan bahwa interpolasi linier akan memberikan hasil yang baik untuk menentukan nilai y.
4. Kelebihan dan Kekurangan Interpolasi Linier
Interpolasi linier memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Beberapa keuntungan dari teknik ini adalah sebagai berikut:
– Interpolasi linier mudah dipahami dan diimplementasikan.
– Interpolasi linier sering memberi hasil yang baik.
– Interpolasi linier dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk matematika, statistik, ilmu ekonomi, dan lain-lain.
Namun, ada juga beberapa kekurangan dari teknik interpolasi linier. Beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
– Interpolasi linier hanya mengasumsikan hubungan linier antara variabel, sedangkan hubungan antara variabel mungkin tidak linier dalam kenyataannya.
– Interpolasi linier hanya mengasumsikan bahwa hubungan antara dua titik data dapat digeneralisasi menjadi hubungan antara semua titik data yang diamati.
– Interpolasi linier tidak dapat menghasilkan hasil yang baik jika terdapat keberadaan outlier yang signifikan.
5. FAQ
Q: Apa bedanya interpolasi linier dan interpolasi spline?
A: Interpolasi spline digunakan untuk menemukan nilai antara dua titik data dengan menggunakan fungsi polinomial. Interpolasi spline bisa memberikan hasil yang lebih akurat daripada interpolasi linier, tetapi cenderung lebih sulit untuk diterapkan.
Q: Bagaimana cara menyelesaikan masalah interpolasi linier dengan menggunakan Excel?
A: Ada beberapa cara untuk menyelesaikan masalah interpolasi linier dengan menggunakan Excel. Salah satu cara yang mudah adalah dengan menggunakan fungsi TREND di Excel, yang dapat memperkirakan nilai y berdasarkan nilai x dengan menggunakan persamaan linier. Anda juga dapat membuat grafik scatter dan menambahkan garis tren dalam Excel untuk melakukan interpolasi linier.
6. Video Youtube
Berikut adalah video Youtube yang menjelaskan mengenai interpolasi linier dan beberapa contoh aplikasinya:
7. Kesimpulan
Interpolasi linier adalah teknik yang sangat berguna dalam matematika, statistik, dan berbagai bidang lainnya. Dalam artikel ini, kita telah membahas apa itu interpolasi linier dan bagaimana cara melakukannya. Kami juga telah membahas kelebihan dan kekurangan interpolasi linier serta memberikan beberapa contoh kasus dan menjawab pertanyaan umum. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda memahami konsep interpolasi linier lebih baik.