BIOS dan UEFI merupakan program firmware yang bertanggung jawab untuk menginisialisasi perangkat keras ketika komputer dinyalakan. Meskipun keduanya berfungsi sebagai jembatan antara sistem operasi dan hardware, keduanya memiliki beberapa perbedaan signifikan yang akan dibahas dalam artikel ini.
Cara Masuk ke BIOS atau UEFI
Sebelum memulai pembahasan perbedaan antara BIOS dan UEFI, pertama-tama mari kita bahas bagaimana cara masuk ke kedua program firmware tersebut.
Cara Masuk ke BIOS
1. Tekan tombol F2, Del, atau F10 pada keyboard saat komputer dinyalakan. Tombol masuk ke BIOS dapat berbeda-beda tergantung pada merek dan model komputer.
2. Saat masuk ke BIOS, navigasi menu menggunakan tombol panah pada keyboard. Untuk mengubah nilai pengaturan, tekan tombol Enter dan ikuti petunjuk pada layar. Jangan lupa untuk menyimpan perubahan sebelum keluar dari BIOS.
Cara Masuk ke UEFI
1. Tekan tombol F2, Del, atau F10 pada keyboard saat komputer dinyalakan. Seperti halnya masuk ke BIOS, tombol masuk ke UEFI dapat berbeda-beda tergantung pada merek dan model komputer. Namun, umumnya tombol untuk masuk ke UEFI adalah Del atau F2.
2. Saat masuk ke UEFI, Anda akan disambut oleh antarmuka yang lebih modern dan mudah digunakan. Navigasi menu menggunakan tombol panah pada keyboard. Untuk mengubah nilai pengaturan, cukup klik pada opsi yang diinginkan dan ikuti petunjuk pada layar. Sama seperti pada BIOS, jangan lupa untuk menyimpan perubahan sebelum keluar dari UEFI.
Perbedaan antara BIOS dan UEFI
Meskipun fungsi dasarnya sama, BIOS dan UEFI memiliki beberapa perbedaan signifikan dalam cara mereka bekerja dan fitur yang mereka tawarkan.
Mode Legacy vs. Mode UEFI
Salah satu perbedaan paling mencolok antara BIOS dan UEFI adalah cara mereka menginisialisasi sistem dan perangkat kerasnya.
BIOS menggunakan mode Legacy yang telah digunakan sejak era IBM PC pada tahun 1980-an. Mode Legacy ini memaksa setiap program untuk beroperasi pada lingkungan 16-bit, yang menghasilkan beberapa batasan dan kerentanan keamanan.
UEFI, di sisi lain, menggunakan mode UEFI yang mengharuskan program untuk beroperasi pada lingkungan 64-bit. Mode UEFI ini lebih modern dan aman, serta dapat memungkinkan booting dari disk yang lebih besar dari 2 terabyte.
Antarmuka Pengguna Graphical vs. Teks
Antarmuka pengguna (GUI) yang digunakan oleh BIOS sangat sederhana dan menggunakan dasar teks. Pada saat modus ini aktif, Anda hanya dapat menggunakan keyboard untuk navigasi dan mengubah nilai pengaturan.
UEFI, di sisi lain, menawarkan antarmuka pengguna yang lebih modern dan mudah digunakan. Antarmuka pengguna UEFI menggunakan grafik yang memungkinkan pengguna untuk melakukan navigasi menu dan mengubah pengaturan dengan mouse atau keyboard.
BIOS Memori Besar vs. UEFI Memori Besar
Salah satu batasan BIOS adalah kapasitas memori yang mereka dukung. BIOS hanya dapat mengelola daya dan pengaturan untuk disk drive dan memori hingga 2,1 terabyte.
UEFI, di sisi lain, dapat mengelola drive dan memori hingga kapasitas 9,4 zettabyte, atau lebih dari 4,7 miliar kali lebih banyak dari batas BIOS.
Melindungi Perangkat Keras dari Malware
BIOS dapat dibobol dan di-infeksi oleh malware, seperti rootkit malware yang sangat sulit untuk dihapus setelah terinfeksi sistem. Hal ini terjadi karena BIOS bekerja pada tingkat yang sangat rendah, menjadikannya rentan terhadap serangan malware.
UEFI, di sisi lain, memiliki beberapa fitur keamanan seperti Secure Boot dan Protokol Pengaturan Hardware UEFI (UEFI HII), yang bertujuan untuk melindungi sistem dari infeksi malware dan serangan cyber.
FAQ
1. Apakah saya bisa mengupgrade BIOS ke UEFI pada komputer lama?
Upgrading BIOS ke UEFI pada komputer lama memang mungkin, namun hal ini sangat tergantung pada merek dan model komputer Anda. Beberapa produsen komputer memungkinkan upgrade BIOS ke UEFI melalui pembaruan firmware. Namun, pada umumnya upgrade BIOS ke UEFI hanya mungkin pada proyek DIY atau proyek firmware modding yang kompleks dan berisiko tinggi.
2. Apakah saya bisa mengubah mode BIOS ke mode UEFI?
Perubahan mode BIOS ke UEFI umumnya hanya bisa dilakukan melalui upgrade firmware atau penggantian motherboard yang mendukung UEFI. Namun, perubahan seperti itu berisiko tinggi dan dapat merusak sistem jika dilakukan dengan tidak benar.
Video Youtube
Berikut adalah video Youtube tentang perbedaan antara BIOS dan UEFI: