Redis adalah sebuah program basis data open source dan juga sistem cache yang dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo. Redis biasanya digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk key-value, struktur data, JSON dan banyak lagi. Redis terkenal cepat karena menggunakan in-memory data structure storage. Redis juga dapat digunakan sebagai broker Message Queue, Cache, dan untuk membentuk sedikitnya jenis basis data.
Cara Install Redis di Ubuntu
Redis dapat diinstall pada berbagai jenis sistem operasi, mulai dari Windows hingga Linux. Pada artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menginstall Redis pada sistem operasi Ubuntu. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1: Memperbarui Sistem Ubuntu
Langkah pertama sebelum menginstall Redis adalah memperbarui sistem Ubuntu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem Ubuntu yang kita gunakan terbaru dan sudah memuat semua paket dan update terbaru. Untuk memperbarui sistem Ubuntu, kita hanya perlu menjalankan perintah update dan upgrade pada terminal. Berikut adalah perintahnya:
sudo apt update
sudo apt upgrade
Langkah 2: Install Redis
Setelah sistem Ubuntu terperbarui, kini saatnya untuk menginstall Redis. Untuk menginstall Redis, kita membutuhkan paket dari Ubuntu resmi. Paket tersebut bisa kita dapatkan dengan menjalankan perintah berikut:
sudo apt install redis-server
Setelah paket terinstall, Redis akan secara otomatis berjalan sebagai daemon atau layanan latar belakang. Agar Redis berjalan dengan benar dan mulus, kita harus memastikan bahwa layanan telah diaktifkan. Berikut adalah beberapa perintah yang berguna dalam mengelola Redis layanan:
- sudo systemctl restart redis-server, untuk memulai ulang Redis.
- sudo systemctl stop redis-server, untuk menghentikan Redis.
- sudo systemctl status redis-server, untuk memeriksa apakah Redis sedang berjalan atau tidak.
Langkah 3: Menguji Redis
Setelah menginstall Redis, kita akan mencobanya dengan mengirim beberapa perintah Redis melalui command line pada Ubuntu. Untuk menjalankan command line Redis, kita bisa menggunakan perintah redis-cli pada terminal Ubuntu.
redis-cli
Jika Redis sudah berjalan dengan baik, maka pada tampilan terminal akan muncul tekst Command Prompt Redis redis>
.
Langkah 4: Menggunakan Redis dengan PHP
Selain digunakan dalam sistem operasi Ubuntu secara langsung, Redis juga dapat digunakan dalam pengembangan web. Redis dapat digunakan sebagai rujukan atau referensi data yang sering diakses seperti pengguna login, data transaksi, ataupun data lainnya. Redis dapat digunakan pada PHP dengan menambahkan library. For PHP dengan menggunakan Predis library.
sudo apt install php-redis
Setelah itu, Redis sudah siap digunakan pada website atau program PHP yang kita buat. Berikut adalah contoh kode program PHP yang menggunakan Redis:
<?php
require 'vendor/autoload.php';
$client = new Redis();
$client->connect('127.0.0.1', 6379);
$client->set('name', 'Redis Example');
echo 'Name: ' . $client->get('name') . '\n';
?>
Kode di atas akan mencoba mengkoneksi Redis dan menginstall library Predis untuk digunakan dalam program PHP.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa perbedaan antara Redis dan MongoDB?
Redis dan MongoDB keduanya adalah jenis basis data yang berbeda. Redis adalah basis data memory-based dan kecepatannya mencapai 100 kali lebih cepat daripada MongoDB. Redis lebih cocok untuk keperluan cache sementara, sedangkan MongoDB lebih cocok untuk pengolahan data dengan skala besar dan keamanan yang lebih baik.
2. Apa saja kegunaan Redis dalam pengembangan website?
Redis dapat digunakan pada pengembangan website dengan berbagai macam keperluan. Beberapa kegunaan Redis dalam pengembangan website, di antaranya:
- Caching: Redis dapat digunakan sebagai sistem cache untuk mempercepat kinerja website atau aplikasi. Dengan Redis, website dapat menyimpan data cache ke dalam memory untuk menghindari membaca data secara berulang-ulang dari disk.
- Antrian Pesan: Redis dapat digunakan sebagai broker message queue. Redis dapat memproses sejumlah besar pesan dalam waktu singkat dan memproses tugas secara asinkron untuk mempercepat kinerja aplikasi.
- Pembatasan Rate: Redis dapat digunakan untuk mengimplementasikan pembatasan tingkat akses. Redis dapat mengatur batasan frekuensi permintaan dan penggunaan, memberikan pengalaman pengguna yang lebih mudah dan menyediakan keamanan yang lebih baik.