Microsoft SQL Server adalah salah satu platform database paling populer saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis yang semakin kompleks, pilihan untuk menggunakan SQL Server sebagai database management system sudah menjadi langkah yang tepat bagi sebagian besar perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai cara install SQL Server di Windows 7, cara install Microsoft SQL Server 2012, serta cara install SQL Server 2000 di Windows Server 2008.
Cara Install SQL Server 2000 Personal Edition di Windows 7
SQL Server 2000 Personal Edition adalah sebuah produk basis data yang dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan versi lebih ringan dari SQL Server 2000. Produk ini cocok untuk individu atau perusahaan kecil. Anda bisa menginstall SQL Server 2000 Personal Edition di Windows 7 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pastikan bahwa service pack terbaru untuk Windows 7 telah terinstall. Dalam hal ini, kita akan menginstall SQL Server 2000 SP4. Anda bisa download dari link berikut: https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=13276.
- Lakukan install software dari CD atau setup file SQL Server 2000 Personal Edition. Jangan jalankan wizard instalasi langsung dari setup file SQL Server 2000 Personal Edition.
- Ada satu layanan yang harus diaktifkan sebelum SQL Server 2000 Personal Edition dapat diinstall, yaitu Service Pack 4. Anda bisa download dari link berikut: https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=13276.
- Setelah langkah di atas dijalankan, jalankan file service pack.exe. Tombol “Next” harus diclik untuk meneruskan instalasi service pack.
- Kemudian, jalankan file setup.exe dari direktori SQL Server 2000 Personal Edition.
- Setelah itu, cek “Create a new instance of SQL Server, or install Client Tools” dan pilih “Next”. Pada halaman berikutnya, pilih “Server and Client Tools”. Klik tombol “Next”. Selanjutnya, masukkan nama instance yang baru diinstal dan klik tombol “Next”. Kemudian, pilih “Custom Settings” pada jendela “Installation Type” dan klik “Next”.
- Pada halaman “Component Selection”, pilih “Database Server” dan klik “Next”. Pilih deskripsi “Database Engine Services”, “Analysis Services”, “SQL Server Books online”, dan “SQL Server Sample database”. Kemudian, klik “Next”. Installasi pada bagian ini dapat memakan waktu tergantung dari kecepatan komputer dan kapasitas sistem, tapi biasanya memakan waktu sekitar 5-10 menit.
- Pada halaman “Authentication Mode”, pilih “Mixed Mode” dan masukkan sebuah password untuk “sa” account dan klik “Next”. Anda juga bisa memilih “Windows Authentication Mode” untuk memudahkan akses database SQL Server. Setelah itu, pilih “Next”.
- Pada halaman “Service Accounts”, pilih “Local System” dan klik “Next”.
- Pada halaman “Start Services”, pilih “Start Service” dan klik tombol “Next”.
- Pada halaman “Collation Settings”, pilih “User Default” dan klik tombol “Next”. Setelah itu, pilih “Next” lagi pada semua halaman berikutnya.
- Jalankan SQL Server Management Studio (SSMS) dari menu Start. Jika tidak muncul, Anda bisa mencarinya pada “All Programs – Microsoft SQL Server” folder. Pada bagian “Connect to Server”, masukkan nama instance SQL Server dan informasi login yang tepat. Setelah itu, klik tombol “Connect”.
- Berhasil! Anda sudah berhasil menginstall SQL Server 2000 Personal Edition pada Windows 7.
Cara Install Microsoft SQL Server 2012 step by step
Microsoft SQL Server 2012 adalah salah satu produk database terbaru dari Microsoft. Dalam artikel kali ini kita akan membahas cara menginstall Microsoft SQL Server 2012 step by step. Berikut ini adalah langkah langkah untuk menginstall Microsoft SQL Server 2012 pada komputer Anda:
- Download dan install Microsoft .NET Framework 4.0 pada komputer Anda. Anda dapat mendownloadnya melalui link berikut ini: https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=30653.
- Unduh file .iso Microsoft SQL Server 2012 dari situs resmi Microsoft. Anda dapat mendownloadnya melalui link berikut ini: https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=29066.
- Mount file .iso dengan software seperti Virtual CloneDrive atau Daemon Tools.
- Jalankan file setup yang terletak pada folder yang telah di-mount dengan software tadi. Lalu pilih “Installation” pada window bootable yang muncul. Kemudian pilih “New SQL Server stand-alone installation or add features to an existing installation”.
- Klik “Ok”. Selanjutnya, pihak Microsoft deploys dan mengecek update terbaru yang tersedia. Ini mungkin memakan waktu tergantung pada kecepatan internet Anda atau server.
- Beri nama instance, setelah itu klik “Next”. Anda bisa memilih “Default Instance” atau “Named Instance”. Keduanya sama-sama bagus, tetapi yang terakhir akan memberikan Anda kemampuan untuk menginstal lebih dari satu instance SQL Server.
- Klik “Next” pada halaman “Instance Configuration”. Ceklis “Specify the root directory” dan pilih direktori tempat SQL Server akan terinstall.
- Ceklis kedua fitur dari “Feature Selection”: “Database Engine Services” dan “Management Tools – Basic”. Sisanya bisa Anda tinggalkan, kecuali jika Anda tahu persis apa yang Anda butuhkan.
- Install Microsoft SQL Server 2012.
- SQL Server sekarang sudah terinstall pada komputer Anda. Selanjutnya, Anda bisa mengkonfigurasi instance dengan bantuan SQL Server Configuration Manager.
Cara Instal SQL Server 2000 di Windows Server 2008
SQL Server 2000 adalah produk database management system (DBMS) dari Microsoft yang ditawarkan dalam dua versi, yaitu Personal dan Enterprise. Produk ini memiliki kemampuan untuk berintegrasi dengan Windows Server 2008, sistem operasi Server yang saat ini sedang populer. Nah, bagaimana melakukan installasi SQL Server 2000 di Windows Server 2008?
- Pastikan bahwa Windows Server 2008 terinstall serta sudah diaktifkan.
- Download SQL Server 2000 setup file dari Microsoft. Anda bisa mencarinya di beberapa situs penyedia file download gratis.
- Jalankan setup file SQL Server 2000.
- Pada saat konsol instalasi meminta untuk me-restart sistem, restart sistem terlebih dahulu.
- Setelah restart, jalankan kembali setup file SQL Server 2000.
- Anda akan diminta untuk menginstall beberapa komponen, seperti Server, Management Tools, dan lainnya. Pada semua halaman, centang “Install”, kecuali jika Anda merasa tidak membutuhkannya.
- Saat ditanya mengenai tipe instalasi, pilih “Server and Tools”.
- Pada halaman “Installation Type”, pilih “Custom”.
- Pilih opsi “Database Server”.
- Pilih opsi “Collation Settings” dan pilih “SQL_Latin1_General_Cp1_CI_AS”.
- Pilih “Server Authentication Mode” dan pilih “Mixed Mode”. Isi password “sa” dengan password yang kuat dan mudah Anda ingat.
- Pilih direktori instalasi SQL Server 2000.
- Tekan tombol “Install” dan tunggulah hingga proses instalasi selesai.
- Jalankan SQL Server Enterprise Manager (SEM) dari menu Start. Pada SEM, pilih bagian “Connect”. Isi nama server dan login “sa”, kemudian klik tombol “Connect”.
- Berhasil! SQL Server 2000 sudah terinstall pada Windows Server 2008 Anda.
FAQ
Pertanyaan 1:
Bagaimana cara menambahkan user pada database?
Jawaban:
Anda bisa menambahkan user pada database menggunakan SQL Server Management Studio. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Buka SQL Server Management Studio, klik kanan pada database yang diinginkan dan pilih “Properti”.
- Pilih tab “Permission”. Di sini, Anda bisa melihat daftar user atau group yang sudah ada pada database.
- Klik “Add” untuk menambahkan user baru.
- Isi nama user, dan pastikan bahwa login sesuai dengan nama yang terdaftar pada SQL Server.
- Pilih persetujuan yang sesuai pada “Database Role”. Pada umumnya, role default adalah “user” yang memungkinkan user memiliki akses ke data pada database tanpa akses administratif apa pun.
- Klik tombol “Ok”.
Pertanyaan 2:
Apakah ada opsi untuk membackup database ke dalam file?
Jawaban:
Tentu saja! Anda bisa melakukan backup database ke berbagai format file, seperti .bak, .trn, dan lain-lain. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Pada SQL Server Management Studio, klik kanan pada database yang perlu di-backup.
- Pilih “Tasks” dan klik “Backup”.
- Pilih opsi “Full”, “Differential”, atau “Transaction log” backup. Backup jenis “Full” mencakup semua data dalam database, sementara Differential hanya akan mencakup perubahan yang telah terjadi sejak backup terakhir, dan Transaction log backup mencakup semua operasi pada database.
- Setelah itu, tentukan direktori tempat file backup akan disimpan.
- Klik tombol “Ok” untuk memulai proses backup.
Include Video Youtube
Untuk lebih memahami tentang cara menginstall SQL Server, silahkan tonton video tutorial berikut ini:
Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam menginstall SQL Server di berbagai platform. Terima kasih telah membacanya.