CARA INSTALL DUAL BOOT KALI LINUX DAN WINDOWS 10

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang cara menginstall dual boot Windows 10 dan Linux, khususnya Kali Linux, serta cara menghapusnya. Dual boot sendiri merupakan metode yang digunakan untuk menginstall dua sistem operasi pada satu komputer. Dengan menginstall dual boot, pengguna dapat mengakses dan memanfaatkan kedua sistem operasi tersebut tanpa harus membeli dua komputer yang berbeda. Namun, sebelum kita membahas tentang hal tersebut, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu sistem operasi dan apa itu Kali Linux.

A. Sistem Operasi

Sistem operasi atau sering disingkat dengan OS merupakan suatu program yang bertugas mengatur dan mengontrol perangkat keras pada komputer serta menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi. Sistem operasi menjadi bagian yang sangat penting dalam suatu komputer karena tanpa sistem operasi, komputer tidak dapat dioperasikan.

Saat ini terdapat beberapa jenis sistem operasi yang populer digunakan, diantaranya adalah:

  1. Windows
  2. Linux
  3. macOS

B. Kali Linux

Kali Linux sendiri merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Offensive Security khusus untuk para ahli keamanan atau hacker etis. Kali Linux mengintegrasikan berbagai tools dan software yang membantu kita untuk melakukan pengujian keamanan pada jaringan dan sistem. Kali Linux dibangun di atas distro Debian dan berstatus open-source.

Setelah memahami definisi dan pengertian dasar tentang sistem operasi dan Kali Linux, kita dapat melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu menginstall dual boot Kali Linux dengan Windows 10.

Baca Juga :  Cara Install Dual Boot Ubuntu 18.10 Di Windows 7

C. Cara Menginstall Dual Boot Kali Linux dengan Windows 10

Pada umumnya, terdapat tiga cara untuk menginstall dual boot Kali Linux dengan Windows 10, diantaranya:

  1. Memasang Kali Linux di Windows 10 tanpa dual boot
  2. Menginstall Kali Linux setelah Windows 10 terinstal
  3. Menginstall Windows 10 setelah Kali Linux terinstal

1. Memasang Kali Linux di Windows 10 Tanpa Dual Boot

Cara pertama untuk menginstall Kali Linux di Windows 10 adalah dengan memasang Kali Linux di dalam Windows 10 tanpa dual boot. Cara ini memungkinkan kita untuk menjalankan Kali Linux di dalam Windows 10 sebagai aplikasi biasa tanpa harus membagi hard disk menjadi dua partisi.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Unduh file ISO Kali Linux dari situs resmi dan install VirtualBox
  2. Buka VirtualBox dan klik “New”
  3. Setelah itu, isi nama VM, tipe OS (Linux) dan versi OS (Debian)
  4. Tentukan jumlah memory dan hard disk yang akan dialokasikan untuk Kali Linux
  5. Setelah itu, klik “Create”
  6. Pilih VM yang baru saja dibuat dan klik “Start”
  7. Browse file ISO Kali Linux yang sudah diunduh sebelumnya
  8. Tekan “Start” untuk menjalankan Kali Linux
  9. Akan muncul tampilan Kali Linux, kemudian klik “Install”
  10. Ikuti langkah-langkah pada proses instalasi Kali Linux
  11. Setelah instalasi selesai, Kali Linux dapat diakses melalui VirtualBox

2. Menginstall Kali Linux Setelah Windows 10 Terinstal

Cara kedua untuk menginstall dual boot Kali Linux dengan Windows 10 adalah dengan menginstall Kali Linux setelah Windows 10 terinstal.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Unduh file ISO Kali Linux dari situs resmi
  2. Burn file ISO tersebut ke dalam DVD atau USB (dengan menggunakan software seperti Rufus)
  3. Masukkan DVD atau USB bootable ke dalam komputer yang akan diinstall
  4. Restart komputer dan masuk ke BIOS/UEFI
  5. Pilih boot mode UEFI atau legacy (tergantung pada jenis komputer)
  6. Pilih boot dari DVD atau USB
  7. Setelah muncul tampilan Kali Linux, klik “Install”
  8. Ikuti langkah-langkah pada proses instalasi Kali Linux
  9. Pilih disk mana yang akan digunakan sebagai lokasi instalasi Kali Linux
  10. Pilih opsi “Install alongside Windows”
  11. Klik “Next” dan tunggu proses instalasi selesai
  12. Setelah instalasi selesai, restart komputer
Baca Juga :  Cara Hapus Driver Di Windows 10

3. Menginstall Windows 10 Setelah Kali Linux Terinstal

Cara ketiga untuk menginstall dual boot Kali Linux dengan Windows 10 adalah dengan menginstall Windows 10 setelah Kali Linux terinstal. Cara ini memerlukan perubahan pada partisi dan bootloader.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Unduh file ISO Windows 10 dari situs resmi Microsoft
  2. Burn file ISO tersebut ke dalam DVD atau USB (dengan menggunakan software seperti Rufus)
  3. Masukkan DVD atau USB bootable ke dalam komputer yang akan diinstall
  4. Restart komputer dan masuk ke BIOS/UEFI
  5. Pilih boot mode UEFI atau legacy (tergantung pada jenis komputer)
  6. Pilih boot dari DVD atau USB
  7. Setelah muncul tampilan Windows 10, klik “Next”
  8. Pilih “Custom install”
  9. Pada menu “Where do you want to install Windows?” pilih partisi yang akan dihapus dan buat partisi baru untuk Windows 10
  10. Klik “Next” dan tunggu instalasi Windows 10 selesai
  11. Jangan heran jika Kali Linux tidak muncul lagi, hal tersebut dikarenakan bootloader telah digantikan oleh bootloader Windows 10 yang baru saja diinstal
  12. Boot ke Kali Linux Live dan jalankan terminal
  13. Tekan “fdisk -l” untuk melihat partisi Linux
  14. Setelah itu, jalankan commands “sudo fdisk /dev/sda”, lalu ketik “p”. Hal tersebut bertujuan untuk mengecek partisi Linux yang ada
  15. Setelahnya, ketik “d” dan pilih nomor partisi Linux (biasanya nomor 5)
  16. Setelah itu, ketik “w” untuk menyimpan perubahan

D. Cara Menghapus Dual Boot Kali Linux dan Windows 10

Setelah memahami cara menginstall dual boot Kali Linux dengan Windows 10, ada baiknya kita juga memahami cara menghapusnya. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menghapus dual boot Kali Linux dan Windows 10, yaitu:

  1. Menghapus Linux lalu memperbaiki bootloader Windows 10
  2. Memformat dan menginstal ulang Windows 10

1. Menghapus Linux dan Memperbaiki Bootloader Windows 10

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghapus Linux dan memperbaiki bootloader Windows 10:

  1. Boot ke Windows 10
  2. Buka Command Prompt sebagai administrator dan ketik “diskmgmt.msc”
  3. Pilih partisi Linux dan hapus partisi (lebih baik dilakukan menggunakan diskpart)
  4. Tutup Command Prompt dan restart komputer
  5. Boot ke Windows 10 Recovery Mode
  6. Pilih “Troubleshoot” > “Advanced options” > “Command Prompt”
  7. Ketik command “bootrec /fixmbr”, “bootrec /fixboot”, dan “bootrec /rebuildbcd”
  8. Setelah itu, restart komputer
Baca Juga :  Cara Install Windows Di Komputer Yang Bukan Milik

2. Memformat dan Menginstal Ulang Windows 10

Berikut adalah langkah-langkah untuk memformat dan menginstal ulang Windows 10:

  1. Unduh file ISO Windows 10 dari situs resmi Microsoft
  2. Burn file ISO tersebut ke dalam DVD atau USB
  3. Masukkan DVD atau USB bootable ke dalam komputer
  4. Restart komputer dan masuk ke BIOS/UEFI
  5. Pilih boot mode UEFI atau legacy (tergantung pada jenis komputer)
  6. Pilih boot dari DVD atau USB
  7. Ikuti langkah-langkah pada proses instalasi Windows 10
  8. Setelah instalasi selesai, install driver dan software yang diperlukan

E. FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan dual boot?

Dual boot adalah metode yang digunakan untuk menginstall dua sistem operasi pada satu komputer sehingga pengguna dapat memanfaatkan kedua sistem operasi tersebut tanpa harus membeli dua komputer yang berbeda.

2. Apa persyaratan untuk menginstall dual boot Windows 10 dan Linux?

Persyaratan untuk menginstall dual boot Windows 10 dan Linux adalah komputer harus memiliki spesifikasi yang memadai dan sudah terinstal Windows 10.

F. Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial tentang cara menginstall dual boot Kali Linux dengan Windows 10:

G. Kesimpulan

Dual boot Kali Linux dengan Windows 10 merupakan langkah yang tepat untuk memanfaatkan kedua sistem operasi secara optimal tanpa harus membeli dua komputer yang berbeda. Terdapat tiga cara untuk menginstall dual boot Kali Linux dengan Windows 10 yaitu memasang Kali Linux di dalam Windows 10, menginstall Kali Linux setelah Windows 10 terinstal, dan menginstall Windows 10 setelah Kali Linux terinstal. Selain itu, kita juga perlu memahami cara menghapus dual boot Kali Linux dan Windows 10. Semoga tutorial ini bermanfaat bagi pembaca.