CARA INSTAL WINDOWS 8.1 LAPTOP ACER 4738

Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara melakukan instal ulang pada laptop Acer Aspire 4738Z. Seperti yang kita ketahui, pada saat laptop sudah digunakan dalam kurun waktu yang lama, ada banyak hal yang harus diperbarui, perbaiki, atau bahkan dihapus, salah satunya yaitu sistem operasi pada laptop. Sistem operasi pada laptop atau komputer adalah software pendukung utama untuk menjalankan berbagai macam aplikasi dan program lainnya. Oleh karena itu, tindakan untuk melakukan instal ulang sistem operasi dapat memperbaiki berbagai masalah pada laptop, dan bahkan meningkatkan performa maupun keamanannya.

Namun, sebelum kita membahas mengenai cara instal ulang pada laptop Acer Aspire 4738Z, ada baiknya jika kita memahami beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengan instal ulang sistem operasi pada laptop, antara lain:

1. Backup Data
Backup data adalah suatu tindakan untuk menyalin atau membuat salinan data-data penting pada laptop ke tempat lain, misalnya pada flashdisk atau di hardisk eksternal. Tujuan dari backup data sendiri adalah untuk menjaga keamanan data apabila dalam proses instal ulang nantinya terjadi kegagalan atau data pada laptop hilang.

2. Bootable USB
Bootable USB adalah suatu media penyimpanan data berupa USB Flashdisk yang telah diatur untuk dapat menjalankan sistem operasi tertentu. Dalam hal ini, bootable USB digunakan sebagai media instalasi sistem operasi pada laptop.

3. BIOS
BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu program chip firmware pada motherboard laptop yang bertugas untuk mengatur konfigurasi hardware pada system. Isi dari konfigurasi hardware umumnya meliputi urutan booting sistem operasi, urutan booting dari USB, CDROM, atau hardisk, serta setting waktu dan tanggal.

Setelah memahami beberapa istilah yang berkaitan dengan instal ulang sistem operasi pada laptop, langkah selanjutnya adalah melakukan backup data penting pada laptop. Hal ini sangat penting dilakukan guna menghindari kehilangan data yang penting dan sulit untuk didapatkan kembali. Data yang perlu di-backup bisa berupa file penting seperti dokumen atau file pribadi, foto, video, atau semua data penting pada laptop.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT DUAL BOOT WINDOWS

Setelah melakukan backup data, langkah selanjutnya adalah membuat bootable USB dengan mengikuti beberapa tahapan, antara lain:

1. Siapkan USB flashdisk dengan minimal kapasitas 8GB atau lebih.

2. Unduh file ISO sistem operasi pada website resmi vendor sistem operasi yang akan diinstall.

3. Unduh dan install Rufus, sebuah aplikasi gratis untuk membuat bootable USB.

4. Buka aplikasi Rufus dan pilih USB flashdisk yang akan dibuat menjadi bootable.

5. Pilih file ISO sistem operasi yang telah didownload pada langkah kedua.

6. Klik tombol ‘START’ dan tunggu hingga proses pembuatan bootable USB selesai.

Setelah USB flashdisk telah siap untuk digunakan sebagai media instalasi sistem operasi pada laptop, langkah selanjutnya adalah mengatur BIOS agar laptop dapat booting dari USB flashdisk. Untuk mengatur BIOS pada laptop Acer Aspire 4738Z, dapat mengikuti cara berikut ini:

1. Restart laptop Acer Aspire 4738Z.

2. Selama proses booting, tekan tombol F2 untuk memasuki konfigurasi BIOS.

3. Pilih menu ‘Boot’ dan ubah urutan boot pertama menjadi USB flashdisk.

4. Simpan pengaturan dan keluar dari BIOS, kemudian restart laptop.

Setelah pengaturan BIOS selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi sistem operasi pada laptop Acer Aspire 4738Z. Berikut ini adalah cara melakukan instal ulang sistem operasi pada laptop Acer Aspire 4738Z:

1. Colokkan USB flashdisk pada laptop, lalu restart laptop.

2. Pilih bahasa, waktu, dan setting-regional yang diinginkan, kemudian klik ‘Next’.

3. Klik tombol ‘Install’ untuk memulai proses instalasi sistem operasi.

4. Ikuti panduan instalasi pada layar dan isikan informasi setup lainnya yang dibutuhkan.

5. Setelah instalasi selesai, restart laptop, lalu lepaskan USB flashdisk dari laptop.

Baca Juga :  Cara Menghapus Driver Printer Di Windows 10

6. Lakukan instalasi driver pada laptop, mulai dari driver VGA, audio, LAN, hingga driver lain yang sesuai untuk laptop.

Setelah instalasi sistem operasi dan driver selesai, langkah selanjutnya adalah mengatur settingan pada laptop seperti layaknya sebuah laptop baru. Langkah-langkah yang perlu dilakukan di antaranya menginstal aplikasi dan program yang dibutuhkan, serta mengkostumasi settingan pada laptop sesuai dengan kebutuhan.

FAQ:

1. Apa yang harus saya lakukan jika saya lupa backup data pada laptop sebelum melakukan instal ulang sistem operasi?
Apabila sudah dilakukan proses instal ulang sistem operasi, maka data yang tidak di-backup sebelumnya akan hilang dan tidak dapat diambil kembali. Sebaiknya, selalu lakukan backup data terlebih dahulu sebelum melakukan instal ulang sistem operasi agar data penting yang ada pada laptop tetap aman.

2. Bagaimana cara melakukan backup data pada laptop yang sedang mengalami masalah atau crash?
Apabila laptop sedang mengalami masalah atau crash, maka backup data dapat dilakukan dengan cara menggunakan media eksternal seperti hardisk eksternal atau flashdisk. Caranya yaitu dengan menyalin data penting pada laptop ke media eksternal tersebut menggunakan komputer lain. Namun, apabila kondisi laptop sudah sangat buruk dan tidak dapat dibuka sama sekali, maka backup data pada laptop menjadi sangat sulit untuk dilakukan.