Perkembangan teknologi terus berkembang, dan tentunya kita sebagai pengguna harus menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Salah satu hal yang harus kita lakukan adalah menginstal ulang sistem operasi yang kita gunakan. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara menginstal ulang Windows 10 dengan sistem UEFI.
Cara Instal Ulang Windows 10 dengan Sistem UEFI
Jadi, sebelum memulai proses instal ulang, pastikan kamu telah menyiapkan beberapa hal berikut:
- Flash disk minimal 8 GB
- Windows 10 ISO
- PC atau laptop dengan sistem UEFI
- Akses internet
Setelah menyiapkan hal-hal di atas, maka kamu dapat memulai proses instal ulang Windows 10 dengan sistem UEFI sebagai berikut:
- Buat bootable USB flash drive menggunakan software Rufus atau program serupa.
- Sambungkan USB flash drive ke port USB komputer atau laptop yang akan diinstal ulang.
- Nyalakan komputer atau laptop, lalu masuk ke BIOS atau UEFI firmware. Biasanya, tombol untuk masuk ke BIOS atau UEFI firmware adalah tombol F2, F12, atau Del. Tombol ini berbeda-beda untuk setiap merk dan tipe komputer atau laptop.
- Setelah masuk ke BIOS atau UEFI firmware, pastikan boot sequence sudah dipilih untuk digunakan pada USB.
- Restart komputer atau laptop, dan tekan tombol boot selection. Biasanya, tombol boot selection adalah F8, F12, atau Del. Tombol ini berbeda-beda untuk setiap merk dan tipe komputer atau laptop.
- Pilih USB flash drive pada boot selection, dan tekan Enter.
- Setelah masuk ke installer Windows 10, ikuti langkah-langkah instalasi yang diinstruksikan. Pastikan kamu memilih Custom Install (Advanced).
- Pada halaman partition, hapus semua partisi yang ada hingga kamu hanya memiliki unallocated space.
- Pilih unallocated space, lalu klik New. Setelah itu, pilih size dari partisi yang ingin kamu buat.
- Lalu, klik Next untuk memulai proses instalasi Windows 10.
- Setelah proses instalasi selesai, masuk ke menu BIOS atau UEFI firmware, lalu set boot sequence untuk diubah menjadi hard disk (SSD/HDD).
- Restart komputer atau laptop, dan tunggu hingga Windows 10 boot secara normal.
- Setelah itu, kamu bisa mengkonfigurasi Windows 10 yang telah terinstal ulang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan kamu.
Selamat! Kamu berhasil menginstal ulang Windows 10 dengan sistem UEFI.
Keuntungan dari Menginstal Ulang Windows 10 dengan Sistem UEFI
Tidak ada sistem operasi yang sempurna, dan hal ini juga berlaku untuk Windows 10. Terkadang, Anda perlu untuk melakukan instal ulang sistem operasi untuk memperbaiki masalah atau menghapus file yang tidak diinginkan. Salah satu metode terbaik untuk menginstal ulang Windows 10 dengan sistem UEFI adalah dengan alasan sejumlah keuntungan yang ditawarkan, di antaranya adalah:
- Lebih cepat dalam booting: Sistem UEFI memungkinkan untuk booting lebih cepat dibandingkan dengan sistem BIOS, oleh karena itu, proses booting di Windows 10 UEFI lebih efisien.
- Keamanan yang lebih baik: Sistem UEFI memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi signature pada boot dengan efi. Hal ini membantu untuk meminimalkan risiko malware yang memengaruhi sistem operasi.
- Partisi hard disk yang lebih baik: Dengan menggunakan sistem UEFI, kita dapat menggunakan partisi hard disk yang lebih optimal, yang memungkinkan Anda untuk menambah partition, dan setiap partisi bootable secara independen dari sistem operasi.
- User interface yang lebih baik: UEFI memiliki user interface yang lebih baik dibandingkan BIOS. Hal ini memudahkan pengguna dalam melakukan konfigurasi komputer dan sistem operasi yang digunakan.
- Lebih mudah dalam melakukan pemeliharaan: Dengan menggunakan UEFI, proses pembuatan bootable USB atau CD menjadi lebih mudah. Ini sangat membantu dalam melakukan pemeliharaan sistem operasi atau melakukan instalasi sistem operasi di komputer yang berbeda-beda.
FAQ
1. Apakah data saya akan hilang ketika menginstal ulang Windows 10 dengan sistem UEFI?
Ya, data pada hard disk akan dihapus saat melakukan instal ulang Windows 10 dengan sistem UEFI. Oleh karena itu, pastikan untuk mem-backup data penting sebelum melakukan proses instal ulang.
2. Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak bisa masuk ke BIOS atau UEFI firmware?
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari informasi mengenai tombol untuk masuk ke BIOS atau UEFI firmware pada manual atau situs web merk dan tipe komputer atau laptop. Jika tetap tidak berhasil, kamu bisa mencoba me-reset komputer atau laptop dengan cara membuka casing komputer atau laptop, lalu mencari baterai CMOS di motherboard dan melepasnya selama beberapa detik sebelum memasangnya kembali. Sebelum melakukan ini, pastikan kamu telah mengetahui cara membuka casing komputer atau laptop dan tidak mengganggu atau merusak bagian komputer atau laptop yang lain.
Video YouTube
Nah, itulah cara menginstal ulang Windows 10 dengan sistem UEFI. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin melakukan instal ulang sistem operasi. Jika kamu memiliki pertanyaan atau saran mengenai artikel ini, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ini.
